51 pelaksanaan pembelajaran, penilaian dari atasan dan pengawas,
prestasi akademik, karya pengembangan profesi, keikutsertaan dalam forum ilmiah, pengalaman organisasi dibidang kependidikan dan
sosial, penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan. Pasal 5, Guru dalam jabatan yang memilih sertifikasi melalui penilaian
portofolio harus mengikuti tes awal yang dikoordinasi oleh konosorium pendidikan, guru yang lolos dalam tes awal harus
menyerahkan portofolio untuk penilaian, guru dalam jabatan yang tidak lolos tes awal harus mengikuti pendidikan dan latihan guru.
Butir-butir penting dalam pasal dan ayat yang mengandung tata cara pelaksanaan sertifikasi yang selanjutnya adalah Pasal 6, Guru
dalam jabatan yang memilih sertifikasi melalui penilaian portofolio harus mengikuti tes awal yang dikoordinasi oleh konosorium, guru
dalam jabatan yang belum memenuhi syarat kelulusan administrasi penilaian portofolio dapat melengkapi administrasi portofolio, guru
dalam jabatan yang belum memenuhi syarat kelulusan akademik penilaian portofolio mengikuti pendidikan latihan dan profesi guru
yang diakhiri uji kompetensi. Pasal 8, Guru dalam jabatan yang lulus pendidikan dan latihan profesi guru mendapat sertifikasi pendidik,
guru dalam jabatan yang tidak lulus pendidikan dan latihan profesi guru diberi kesempatan mengulang uji kopetensi satu kali
B. Penelitian yang Relevan
Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Yuli Sunarsih 2012
dengan judul “Kinerja Guru Dalam
52 Pembelajaran Di Taman Kanak-Kanak Segugus Kecamatan Kebakkramat
Kabupaten Karanganyar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja guru dalam pembelajaran di Taman Kanak-Kanak segugus Kecamatan
Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek yang diteliti yaitu guru segugus Kecamatan
Kebakkramat Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 30 guru. Data diambil menggunakan metode angket dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa tingkat kinerja guru dalam pembelajran berdasarkan empat kompetensi dasar dalam kategori sangat baik. Kinerja dalam penelitian ini masih
sebatas persepsi masing-masing guru terhadap kinerja karena kinerja disini diukur menggunkan persepsi, yaitu guru itu sendiri yang menilai kinerjanya.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Aisyah Umi Lathifah 2013 dengan judul Hubungan Antara Kompetensi Profesional Dengan Kinerja Guru Di
Taman Kanak-Kanak Se-Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kompetensi profesional guru TK
se-Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen, kondisi kinerja guru TK se- Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen, dan hubungan antara kompetensi
profesional dengan kinerja guru di TK se-Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan
kuantitatif. Subjek penelitian yang digunakan adalah guru TK seKecamatan Sempor. Teknik pengumpulan data menggunakan metode kuesioner. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kondisi kompetensi profesional dan kinerja guru TK se-Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen adalah baik. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi
53 profesional dengan kinerja guru di TK se-Kecamatan Sempor Kabupaten
Kebumen. Kinerja dalam penelitian ini juga masih sebatas persepsi masing- masing guru, sama seperti penelitian sebelumnya.
Dari penelitian-penelitian terdahulu penting kiranya untuk melakukan penelitian tentang kinerja guru antara guru yang sudah bersertifikat pendidik
profesional dengan guru yang belum bersertifikat pendidik profesional, kinerja akan diukur melalui hasil pengamatan seorang guru melalui keprofesionalannya.
Dengan ini diharapkan dapat mengetahui dimana letak perbedaan kinerja guru yang sudah bersertifikat dan belum bersertifikat sehingga untuk kedepannya dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi supaya kinerja guru bisa terus lebih baik.
C. Kerangka Pikir