56
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dari gejala-gejala yang diteliti, penelitian ini termasuk ke dalam penelitian Kausal-Komparatif karena dalam penelitian ini tidak ada perlakuan
dan pengendalian terhadap variabel bebas secara langsung serta semua peristiwa telah terjadi. Syaifuddin Azwar 2014: 9 mengatakan bahwa pada
hakikatnya penelitian Kausal- Komparatif adalah “ex-post facto” artinya data
dikumpulkan setelah semua peristiwa yang diperhatikan terjadi. Kemudian peneliti memilih satu atau lebih efek variabel dependen dan menguji data
dengan kembali menelusuri waktu, mencari penyebab, melihat hubungan dan memahami artinya.
Berdasarkan pemikiran di atas, pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang cocok digunakan untuk melihat seberapa besar perbedaan kinerja antara
guru TK yang sudah mendapatkan sertifikat pendidik dengan guru TK yang belum mendapatkan sertifikat pendidik se-Kecamatan Turi, Kabupaten
Sleman.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak se-Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman dengan jumlah 16 sekolah. Waktu penelitian
dilaksanakan selama pada bulan Juli-Oktober 2014 C.
Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini merupakan variabel tunggal yaitu kinerja guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik profesional dengan yang belum
57 memiliki sertifikat pendidik profesional, dimana variabel tersebut memiliki
sub-sub yang menjadi kajian dalam penelitian ini dan dijelaskan dengan definisi operasional.
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat satu variabel yang akan diteliti yaitu kinerja guru. Variabel tersebut perlu dilakukan pendefinisian agar variabel dapat
diukur secara representatif. Kinerja adalah seluruh hasil kerja guru di sekolah meliputi hal-hal yang tidak hanya diamati, tetapi juga meliputi perihal yang
tidak tampak yang dilakukan guru dalam upaya pencapaian tujuan dan prestasi kerja seperti yang dharapkan. Kinerja guru Taman Kanak-Kanak
yang meliputi beberapa hal yang tampak maupun yang tidak tampak dalam upaya mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi yang dimiliki oleh lembaga
Taman Kanak-Kanak. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah: 1. Kinerja guru dalam mengelola pembelajaran, yang terdiri atas
penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan interaksi belajar mengajar, penilaian prestasi belajar peserta didik, dan pelaksanaan
tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik. 2. Kemampuan guru dalam mengembangkan potensinya yang meliputi
kemampuan guru dalam mengembangkan profesi 3. Kemampuan guru dalam penguasaan akademik, yang terdiri atas
pemahaman wawasan kependidikan dan penguasaan bahan kajian akademik.
4. Kemampuan guru dalam memberikan layanan bimbingan pribadi- sosial kepada anak TK.
58 5. Kompetensi pemberian layanan bimbingan belajar, yaitu layanan
bimbingan yang memungkinkan anak TK dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dan benar, baik secara
individual maupun kelompok, sesuai dengan kondisi pribadi anak bakat, minat dan potensikemampuan.
E. Subyek Penelitian