26 dengan evaluasi diri, dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut: a Obyektif. Penilaian kinerja harus dilakukan secara
obyektif sesuai kondisi nyata guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
b Adil. Penilain kinerja guru memerlukan syarat, ketentuan dan prosedur standar kepada semua guru yang dinilai.
c Akuntabel. Hasil pelaksanaan penilaian kinerja guru dapat dipertanggungjawabkan.
d Bermanfaat. Penilaian kinerja guru bermanfaat bagi guru dalam rangka peningkatan kualitas kinerja secara
berkelanjutan dan sekaligus pengembangan karis profesinya.
e Transparan. Proses
penilaian kinerja
guru memungkinakn bagi penilai, guru penilai, dan pihak lain
yang berkepentingan, untuk memperoleh akses informasi atas penyelenggaraan penilaian tersebut.
f Berorientasi pada tujuan. Penilaian berorientasi pada tujuan yang telah ditetapkan.
g Berkelanjutan. Penilaian kinerja guru dilaksanakan secara periodik, teratur, dan berlangsung secara terus
menerus selama seseorang menjadi guru. h Rahasia. Penilaian kinerja guru hanya boleh diketahui
oleh pihak-pihak terkait yang berkepentingan. Berdasarkan uraian mengenai penilaian kinerja guru diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja guru Taman Kanak- Kanak adalah penilaian yang dilakukan terhadap setiap kegiatan guru
TK dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya dengan tetap memperhatikan prinsip, persyaratan, dan kisi-kisi
indikator kinerja guru TK.
e. Indikator Penilaian Kinerja Guru
Indikator kinerja guru merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur, oleh karena itu indikator kinerja harus dapat
mengidentifikasi bentuk pengukuran yang akan menilai hasil dan outcome dari aktivitas yang dilaksanakan. Indikator kinerja digunakan
27 untuk meyakinkan bahwa kinerja personil sekolah mengalami
perubahan, baik itu perubahan menjadi semakin baik maupun perubahan semakin buruk dari sasaran yang telah ditetapkan dalam
suatu perencanaan program kerja dan pemanfaatan waktu guru di sekolah.
Dalam penilaian kinerja guru Taman Kanak-Kanak terdapat beberapa komponen penilaian tersendiri. Komponen penilaian kinerja
guru TK tersebut diuraikan oleh Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Tahun 2006 2006: 17 sebagai berikut:
1. Kompetensi pengelolaan pembelajaran. 2. Kompetensi pengembangan potensi .
3. Kompetensi penguasaan akademik. 4. Kompetensi pemberi layanan bimbingan pribadi-sosial
kepada anak TK. 5. Kompetensi pemberian layanan bimbingan belajar.
Dengan begitu, komponen penilaian kinerja guru TK dalam penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:
1. Kompetensi pengelolaan pembelajaran , yang terdiri atas:
a. Penyusunan rencana pembelajaran. b. Pelaksanaan interaksi belajar mengajar.
c. Penilaian prestasi belajar peserta didik. d. Pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar
peserta didik.
28 2.
Kompetensi pengembangan potensi yaitu pengembangan profesi.
3. Kompetensi penguasaan akademik, yang terdiri atas:
a. Pemahaman wawasan pendidikan. b. Penguasaan bahan kajian akademik.
4. Kompetensi pemberi layanan bimbingan pribadi-sosial kepada
anak TK. Layanan bimbingan hendaknya disesuaikan dengan tujuan, sasaran, dan perkembangan anak TK. Isi layanan
bimbingan pribadi-sosial meliputi: a. Mengenalkan ciri-ciri yang ada dalam diri sendiri.
b. Mengenalkan ciri khusus orang lain. c. Mengenalkan cara mengungkapkan perasaan bahagia atau
sedih. d. Mengenalkan persamaan dan perbedaan orang lain dengan
dirinya sendiri. e. Membimbing
anak menciptakan
dan memelihara
persahabatan. f.
Melatih cara mengenalkan diri sendiri kepada orang lain. g. Mengenalkan pengaruh tindakan anak kepada orang lain.
h. Mengenalkan sopan santun berbicara kepada orang lain. 5.
Kompetensi pemberian layanan bimbingan belajar, yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan anak TK dapat
mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dan benar, baik secara individual maupun kelompok, sesuai dengan
29 kondisi pribadi anak bakat, minat dan potensikemampuan.
Adapun isi layanan bimbingan antara lain: a. Memotivasi anak agar menyenangi mata pelajarn.
b. Mengenalkan manfaat belajar yang benar. c. Mengenalkan tujuan belajar.
d. Menjelaskan tujuan belajar. e. Menjelaskan pentingnya keterampilan mengingat dalam
menghadapi ulangan. f.
Menjelaskan pentingnya kegiatan mendengar dalam proses belajar mengajar.
f. Manfaat Penilaian Kinerja Guru