6
Adapun kelas V di SD Negeri Gadingan ini paralel sehingga peneliti memutuskan bahwa kelas VA sebagai kelompok eksperimen dengan diberi
treatment , dan kelas VB sebagai kelompok kontrol dalam penelitian ini. Adapun
penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan undian. Pengundian dilakukan setelah peneliti menggunakan uji matchkecocokan kedua
kelas. Hasil yang diperoleh yaitu jumlah siswa yang relatif sama yaitu 23 siswa untuk kelas VA dan 22 siswa untuk kelals VB, tingkat pendidikan kedua guru S1,
berada dalam lingkungan sekolah yang sama, dan masih dalam satu gugus yang sama yaitu gugus satu.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditentukan identifikasi masalah sebagai berikut.
1. Motivasi belajar IPA siswa masih rendah
2. Metode mengajar yang digunakan guru masih monoton
3. Keaktifan siswa kurang dioptimalkan
4. Belum diketahui pengaruh positif model Problem Based Learning PBL
terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, peneliti memberikan pembatasan masalah yaitu motivasi belajar IPA siswa masih rendah
dan belum diketahui pengaruh positif model Problem Based Learning PBL terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA.
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diuraikan rumusan masalahnya yaitu apakah ada pengaruh positif penggunaan model Problem Based Learning
PBL terhadap motivasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Gadingan
Kecamatan Wates?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif penggunaan model Problem Based Learning PBL terhadap motivasi belajar IPA
siswa kelas V SD Negeri Gadingan Kecamatan Wates.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini memiliki beberapa manfaat antara lain: 1.
Secara Teoritis a.
Bagi peneliti Penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran tentang penggunaan model
pembelajaran PBL yang dapat digunakan untuk memberi motivasi siswa dalam belajar.
b. Bagi pembaca
Penelitian ini dapat dijadikan referensi baik hanya sebagai bacaan ataupun sebagai referensi penelitian berikutnya. Diharapkan penelitian ini dapat
menjadi referensi yang ilmiah bagi pembaca yang tertarik pada siswa yang memiliki motivasi belajar kurang serta menawarkan salah satu model
pembelajara, yaitu model PBL untuk mengatasinya.
8
2. Secara Praktis
a. Bagi guru
Hasil penelitian dapat digunakan untuk memaksimalkan penggunaan model PBL dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
c. Bagi siswa
Manfaat penelitian ini bagi siswa yang memiliki kesulitas dalam motivasi belajar dapat teratasi masalahnya dan dapat memperoleh prestasi yang lebih
tinggi sesuai harapan.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA