28
tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung.
Sedangkan belajar menurut Sugihartono dkk 2007: 74 adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku
dan kemmapuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Adapun Hamzah B. Uno 2010: 23
menyatakan hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada
umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Raymond and Judith 2004: 11 mengemukakan bahwa motivasi belajar adalah suatu nilai atau
suatu dorongan untuk belajar. Sedangkan IPA adalah salah satu mata pelajaran di SD yang mempelajari tentang makhluk hidup, lingkungan dan hubungan antar
keduanya. Dari pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa motivasi belajar IPA adalah
dorongan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu untuk mempelajari materi-materi yang ada dalam pelajaran IPA, yang akan
menghasilkan perubahan tingkah laku dalam diri siswa tersebut sebagai hasil interaksi antara individu dengan lingkungannya.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar IPA
Menurut Hamzah B. Uno 2010: 23 motivasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik berupa hasrat
dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar
29
yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Raymond and Judith 2004: 24 menyebutkan ada empat pengaruh utama dalam motivasi belajar seorang anak
yaitu a budaya, b keluarga, c sekolah, dan d diri anak itu sendiri. Jadi, faktor yang mempengaruhi motivasi belajar IPA adalah hal-hal yang dapat
mempengaruhi motivasi siswa dalam proses pembelajaran IPA. Adapun berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, peneliti menyatakan
bahwa faktor yang mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar IPA yaitu hasrat, keinginan, dorongan, dan minat siswa terhadap mata pelajaran IPA, lingkungan
tempat belajar IPA baik itu di dalam maupun luar kelas, budayakebiasaan penyampaian materi pelajaran IPA yang digunakan. Jadi, penggunaan model PBL
dalam penelitian ini menjadi salah satu hal yang mempengaruhi siswa dalam belajar IPA terkait csrs penyampaian materi pelajaran kepada siswa.
3. Pentingnya Motivasi dalam Belajar IPA
Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa motivasi adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, untuk mencapai
tujuan tertentu. Hal ini berarti motivasi mempunyai peran yang sangat penting juga dalam hal belajar yang dilakukan oleh siswa. Hamzah B. Uno 2010: 27
menyebutkan ada beberapa peran penting motivasi dalam belajar dan pembelajaran, yaitu :
a. Peran motivasi dalam menentukan penguatan belajar
b. Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar
c. Motivasi menentukan ketekunan belajar
30
Adapun Oemar Hamalik 2011: 161 menyebutkan bahwa motivasi memiliki fungsi dalam pembelajaran yaitu:
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan seperti belajar
b. Sebagai pengarah pencapaian tujuan yang diinginkan
c. Sebagai penggerak yang menentukan cepat lambatnya suatu pekerjaan
Dari pendapat di atas, maka dapat dinyatakan bahwa peran motivasi dalam pembelajaran IPA antara lain a mendorong timbulnya keinginan untuk belajar
IPA yang lebih kuat, b sebagai pengarah tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran IPA, dan c sebagai penggerak dalam ketekunan belajar pelajaran
IPA.
4. Ciri – Ciri Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi