Pelaksanaan pembelajaran Pembelajaran Konstruktivistik di TA SALAM

90 yang dibuat berisi hal yang akan dilakukan, peraturan, dan sikap anak jika ada yang melanggar.

b. Pelaksanaan pembelajaran

1 Kegiatan Prapembelajaran Berdasarkan hasil penelitian kegiatan prapembelajaran di TA SALAM yaitu: a Bermain bebas, b Menggambar, dan c Bercerita. Pada dasarnya kegiatan prapembelajaran di TA SALAM memperbolehkan anak-anak untuk bermain sesuka hati anak. Kegiatan prapembelajaran bertujuan untuk mengkondisikan anak agar dapat mengikuti pembelajaran setelah anak berangkat dari rumah. Dalam pelaksanaan metode pembelajaran konstruktivistik di TA SALAM anak-anak bebas bermain sesuai keinginannya. Saat bermain anak menggunakan segala sesuatu yang ada di lingkungan sekolah. Semua benda dapat menjadi permainan yang diinginkan anak. Letak yang strategis berdampingan dengan sawah dan parit membuat anak-anak sering bermain di sekitar sawah dan parit. Guru menjadi teman yang menggali pengtahuan anak agar dapat lebih berkembang. Dengan melakukan kegiatan prapembelajaran guru dapat melihat kesiapan anak untuk melakukan kegiatan selanjutnya. Senada dengan pendapat Martinis Yamin Jamilah Sabri, 2013: 27-28, review adalah langkah yang dilakukan guru dalam melihat dan mengukur kesiapan anak mempelajari materi pelajaran hari ini. 2 Kegiatan Awal Berdasarkan hasil penelitan kegiatan awal TA SALAM dimulai setelah kegiatan prapembelajaran. Kegiatan yang dilakukan saat kegiatan awal yaitu: a. 91 Bernyanyi dengan kesepakatan bersama, b Anak berdoa bersama, c Membuat kesepakatan-kesepakan yang akan dilakukan, dan d Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan awal dilakukan dengan membuat kesepakatan bersama. Kesepakatan dibuat bersama anak bertujuan untuk menggali ide yang ada dalam diri anak agar anak dapat mengekspresikan diri dalam menyampaikan gagasan atau ide. Hunts Martinis Yamin Jamilah Sabri, 2013: 27-28 mengungkapkan bahwa, overview adalah guru menyampaikan program pembelajaran yang akan dijelaskan hari ini dengan menyampaikan isi secara singkat dan guru mempersilahkan anak untuk menyampaikan usul saran anak dalam proses pembelajaran agar anak tidak merasa tertekan selama proses pembelajaran dan anak merasa dihargai sehingga anak merasa senang dalam proses pembelajaran yang dikembangkan. 3 Kegiatan Inti Berdasarkan hasil penelitian kegiatan inti dilakukan setelah kegiatan awal. Kegiatan inti dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat atau ide yang disampaikan oleh anak. Kegiatan inti berisi tentang pelaksanaan kegiatan yang telah disusun sebelumnya. Dalam kegiatan inti anak bebas bereksplorasi dengan apa yang telah disepakati bersama. Kegiatan inti dilakukan tidak hanya di dalam kelas namun dapat dilakukan di mana saja. Kegiatan inti diupayakan berkesinambungan dengan kegiatan sebelumnya. Media pembelajaran yang digunakan berasal dari lingkungan sekolah. Sumber belajar berasal dari peristiwa yang sedang dialami atau peristiwa yang dialamai teman. Dalam kegiatan inti 92 anak dapat belajar dari teman yang lebih besar dan guru yang bertindak sebagai teman. Anak belajar dengan apa yang anak ingin lakukan dan kegiatan yang anak lakukan merupakan proyek yang dilakukan bersama. Secara fisik, motorik, sosial dan emosional serta bahasa anak dapat terbangun saat melakukan kegiatan. Anak yang berada pada tahap praoperasional pemikiran simbolik berjalan melampaui koneksi-koneksi sederhana dari informasi sensorik dan tindakan fisik. Senada dengan pendapat Santrock 2007: 252, konsep stabil mulai terbentuk, pemikiran-pemikiran mental muncul, egosentris tumbuh, dan keyakinan-keyakinan magis mulai terkonstruk. Pemikiran praoperasional dapat dibagai menjadi sub-sub tahapannya, yaitu sub tahapan fungsi simbolik dan sub tahapan pemikiran intuitif. 4 Kegiatan Istirahat Berdasarkan hasil penelitan kegiatan istirahat yang ada di TA SALAM merupakan kegiatan yang dilakukan setelah kegiatan inti. Kegiatan istirahat sering disebut snack time. Kegiatan istirahat dilakukan dengan cara: a Anak berkumpul, b Anak-anak mencuci tangan, c Anak berdoa bersama, dan d Anak mengambil makanan yang telah disediakan. Saat anak akan melakukan kegiatan istirahat anak-anak berkumpul didalam kelas agar semua dapat terkondisi. Setelah semua kumpul anak-anak berdoa bersama. Doa dilakukan dengan kesepakatan yang dibuat bersama. Adanya saling menghargai diajarkan dalam berdoa melalui ide yang disampaikan anak saat akan berdoa. Pola konstruktif anak terbentuk disetiap pembelajaran. Anak aktif dan menyampaikan idenya dalam setiap kegiatan yang dilakukan. 93 Sebelum anak makan anak bergegas mencuci tangan tanpa disuruh oleh guru dan anak yang lebih kecil belajar dari anak yang lebih besar. Anak belajar dari teman dan guru. Hal ini senada dengan pendapat Vygotsky mendefinisikan zona ini sebagai: Jarak antara tingkat perkembangan aktual yang ditentukan oleh pemecahan masalah secara independen dan tigkat perkembangan potensial yang tentukan lewat pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau dalam kolaborasinya dengan rekan-rekan yang lebih mampu Crain, 2007: 371. Snack dibawa secara bergantian setiap harinya. Anak mengambil makanan yang telah disediakan kemudian makan bersama. Setelah anak selesai makan anak mencuci peralatan makan yang telah digunakan, kemudian anak istirahat. Kegiatan istirahat dilakukan anak di kelas dan di halaman. Anak aktif bermain sesuka hati, kemudian anak bereksplorasi di lingkungan sekolah. Anak yang bermain di kelas sering memainkan balok, dan menyusunnya menjadi bangunan serta binatang. Dalam bermain anak berimajinasi dengan mengajak bicara balok yang sedang dimainkan. Dalam hal ini anak bermain dan senada dengan pendapat Santrock 2007: 252 bahwa kemampuan berkhayal sangat memperluas dunia khayal anak. Meskipun anak membuat kemajuan yang unik dalam kemajuan pemikiran, anak memiliki beberapa batasan yang penting, dua diantaranya adalah egosentrisme dan animisme. 5 Kegiatan Akhir Berdasarkan hasil penelitan konstruktivistik yang ada di TA SALAM melalui kegiatan akhir yaitu: a Berkumpul, b Bernyanyi, c Review , dan d Berdoa. 94 Kegiatan akhir dilakukan setelah kegiatan istirahat. Kegiatan akhir merupakan kegiatan yang dilakukan pada akhir kegiatan yang dimaksudkan untuk mengulas kembali tentang kegiatan yang dilakukan sehari. Kegiatan akhir dilakukan untuk berkumpul dan mengkondisikan anak setelah kegiatan istirahat. Dengan bernyanyi anak akan lebih tertarik mendekat dan bernyanyi bersama. Setelah anak-anak berkumpul dan terkondisi guru menyampaikan atau mengulas kegiatan yang telah dilakukan selama sehari. Anak bebas bercerita tentang pengalaman yang telah dialami anak selama kegiatan berlangsung. Guru membahas kegiatan yang akan dilakukan keesokan harinya dengan mengumpulkan ide-ide yang disampaikan anak dan kegiatan yang telah direncanakan guru selama satu minggu bersama dengan anak Martinis Yamin Jamilah Sabri, 2013: 28. Setelah menemukan kesepakatan tentang kegiatan yang akan dikalukan besok anak dan guru berdoa bersama. Doa yang dilakukan merupakan kesepakatan bersama. Sebelum berdoa guru memancing anak agar menyampaikan ide tentang doa yang akan dilakukan.

3. Peran Guru dalam Pembelajaran Konstruktivistik