36 anak untuk secara spontan berinisiatif. Guru sebagai fasilitator memberikan
stimulasi pada anak untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui interaksi dengan lingkungan. Guru memberikan banyak kesempatan untuk anak
belajar dan teman sebaya sebagai penolong dalam melakukan kegiatan yang belum dikuasai anak. Guru sebagai fasilitator, membimbing anak dalam
mengeksplorasi dunianya, menjadikan lingkungan sebagai sumber pengetahuan bagi anak, dan pembelajaran berpusat pada anak.
E. Kerangka Pikir
Konstruktivistik adalah pendekatan yang menerangkan tentang cara manusia anak belajar. Menurut pendekatan ini belajar adalah proses menyusun
struktur pemahaman atau pengetahuan dengan cara mengaitkan dan menyelaraskan fenomena atau ide, kegiatan, atau pengetahuan baru kedalam
struktur pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Kunci utama dalam konstruktivistik adalah menyusun pengetahuan. Pembelajaran mendorong siswa
menemukan makna atau pemahaman daripada hafalan atau imitasi. Dalam proses pembelajaran konstruktivistik anak berada pada pusat proses
belajar mengajar. Anak menemukan sendiri masalah yang sedang dihadapinya. Anak belajar dari pemenemuannya sendiri dan dari lingkungan sekitar. Guru
bertindak sebagai fasilitator menumbuhkan kemandirian dengan menyediakan kesempatan untuk mengambil keputusan dan bertindak, menumbuhkan
kemampuan mengambil keputusan dan bertindak, dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa, dan memberikan dukungan kepada anak
37 untuk mengeksplorasi dan menemukan pengetahuan. Dalam kegiatan
pembelajaran guru menyediakan kesempatan belajar bagi anak sesuai dengan minat. Anak yang berminat pada persoalan tertentu, akan lebih mudah mengerti,
sehingga anak bersemangat mencari pemecahannya dan keterampilan berpikir serta pemahaman yang semakin mendalam.
Pada pelaksanaan pembelajaran, anak diberikan kesempatan yang seluas- luasnya untuk mencari dan menentukan topik serta cara belajar mereka sendiri.
Anak dituntut menjadi pembelajar aktif dimana guru berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Guru berperan sebagai motivator dan menggali
pemahaman agar anak mencapai aspek perkembangannnya. Aspek perkembangan anak TK meliputi perkembangan fisik, motorik, dan
kognitif. Ciri perkembangan fisik motorik anak ditandai dengan meningkatnya koordinasi otot-otot tubuh. Anak mampu mengetahui suatu objek yang lebih berat
daripada objek lainnya. Ciri kognitif anak dalam tahap praoperasional ditandai dengan anak mampu membangun atau menyusun balok menjadi menara.
Anak dapat berkomunikasi dengan baik, apabila didukung dengan kognitif anak yang berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan rasa ingin tahu yang luar
biasa dan sering bertanya, bersifat individual, tapi anak tidak bermain sendiri. Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar karena di lingkungan sekitar anak
dipenuhi dengan hal-hal yang menarik. Anak-anak memiliki daya konsentrasi yang pendek, sehingga pembelajaran di TK harus bervariasi.
Masa usia TK berada pada usia prasekolah, dimana masa anak-anak untuk bereksplorasi. Pada masa ini anak memiliki karakteristik yang beragam dan
38 bersifat unik. Usia TK merupakan usia bermain dan anak mempunyai
keingintahuan yang tinggi. Minat anak terhadap hal-hal yang ada di sekitarnya akan menjadi pengalaman dalam mengembangkan pengetahuan anak. Oleh karena
itu, guru memfasilitasi anak dalam kegiatan pembelajaran yang mengembangkan karakteristik anak.
Usia anak-anak merupakan masa belajar yang paling potensial, hal ini disebabkan selama rentang waktu usia dini anak mengalami berbagai
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat di berbagai aspek. Usia dini merupakan masa peka untuk anak, sehingga pada periode ini merupakan wahana
untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pembelajaran di TK harus memperhatikan prinsip bermain karena pada tahapan ini anak belajar
melalui keterlibatan secara langsung dan aktif dalam pengalaman bermain yang telah mereka pahami sendiri.
Pembelajaran
Komponen Pembelajaran -
Kondisi -
Metode -
Hasil belajar Aliran Paham Pembelajaran
- Humanisme
- Konstruktivistik
- Behaviorisme
Tokoh Konstruktivistik -
John Dewey -
Piaget -
Lev Vygotsky Pembelajaran
Konstruktivistik
Peran Guru Dalam Pembelajaran
Konstruktivistik
39
F. Pertanyaan Penelitian