91
guru memanfaatkan sisi dinding ruangan di kelas. Sedangkan untuk ketrampilan mulok yang tidak dapat
ditempel dapat disimpan diruang kantor guru atau dilemari yang telah tersedia pada setiap kelas masing
– masing.
Data hasil
penelitian terhadap
pelaksanaan pembelajaran mulok Bahasa Daerah Biak, antara lain:
Proses belajar-mengajar, metode yang digunakan, Media pembelajaran, dan interaksi warga belajar terhadap
pembelajaran serta hasil penilaian pembelajaran.
4. Proses Belajar-Mengajar
Dalam hal perhatian terhadap individu, guru yang sudah lama mengajar dikelas I mengungkapkan bahwa
hal tersebut akan disesuaikan dengan kondisi minat belajar siswa. Guru lain juga sudah lama mengajar
mengatakan bahwa, selama dalam proses belajar mengajar yaitu dalam hal pengenalan konsep kepada
anak dilakukan sesuai keadaan bakat minat siswa dalam melalui menggambar, menghitung secara bersama-sama
seperti dalam belajar seni budaya, ketrampilan daerah, bernyanyi dan lain
–lain sehingga guru perlu memberi perhatian yang sama. Namun untuk hal tersebut masih
perlu keseriusan bagi para guru yang mengajar agar siswa bersemangat untuk belajar.
92
Dalam Observasi dikelas II, peneliti menemukan hal yang sejalan dengan pernyataan tersebut. Ketika
penyampaian konsep dalam menghitung, bernyanyi, menggambar guru hanya melakukan sesuai konsep yang
telah ada dan sering diulang-ulang pembelajarannya. Akibatnya siswa dalam belajar menjadi bosan dan tidak
berminat, bermain dikelas, keluar masuk kelas sehingga suasana kelas tidak nyaman, guru membiarkan anak-
anak dalam situasi belajar tidak serius dan akhirnya anak-anak diperintahkan main diluar kelas menunggu
waktu pulang. Seorang guru senior yang juga mengajar dikelas I
– III memberi jawaban yang melengkapi pernyataan
sebelumnya.
GS2
:…. Kalau menurut saya tu ya guru yang mungkin harus betul-betul serius mengajar Guru fokus begitu
buat dia pu persiapan mengajar apalagi ini anak-anak kelas paling Kecil maksudnya kelas paling dasar
skali, jadi kira-kira bagaimanlah guru tu dia apa nananya buat Anak-anak kecil kelas I-III tu dong
senang untuk belajar mulok itu. ya..pasti kitong guru Jadi bisa tahu bagaimana yang baik supaya anak-
anak dong kasian jang dong lari-lari Keluar masuk kelas, ganggu teman, main-main dan lain
–lain tapi mungkin dong bisa Senang untuk belajar begitu, jadi
yo tergantung gurunya to bisa buat suasana belajar bagus ka tidak sa kira begitu.
Hal tersebut ditanggapi guru lain yang baru pindah dan mengajar di SD Effata waupnor bahwa, dalam
belajar mulok bahasa daerah yang sekarang mau
93
diterapkan memerlukan keseriusan dan kefasihan dalam berbahasa, mampu menciptakan situasi belajar yang
menyenangkan dalam PBM mengucapkan huruf, kata, dan membuat kalimat yang dalam bahasa daerah biak
dengan baik dan benar agar siswa dapat berminat, senang dan juga serius untuk belajar. Apalagi bahasa
biak dalam pengucapan huruf itu menggunakan pengucapan lewat bibir mulut misalnya huruf
“B-V” itu
anak harus dilatih mengucapkan dengan baik sehingga terbiasa.
Dalam hal kefasihan atau lancar berbahasa baik mengucapkan huruf dan kata dalam bahasa biak dalam
pelajaran muatan lokal, guru –guru dalam wawancara
mengatakan bahwa mereka juga masih perlu belajar dengan baik cara mengucapkan huruf ataupun kata
bahasa biak dengan baik karena dialek bahasa biak ada berbeda-beda tapi mengucapkan huruf atau kata tetap
sama dan harus sesuai dengan huruf yang terhitung khusus untuk bahasa biak. Salah satu Guru senior
menjelaskan, seperti berikut ;
GS3
:…. Kalau belajar bahasa biak itu kita guru harus tahu huruf-huruf yang termasuk dalam bahasa biak
Tapi juga harus tahu cara mengucapkan huruf huruf khusus yang diucapkan dengan bunyi yang Benar,
misal nya huruf “B dan V” karena sebut dua huruf ini
harus pakai bibir dan dibunyikan sperti Kita mau
94
meniup kah.. gimana ee saya mo bilang.. begini diucapkan dengan keluarkan udara lewat Bibir untuk
menyebut huruf itu. Dan itu perlu latihan juga oleh bapaibu guru dorang karena nyata bahwa bapakibu
guru banyak yang belum dapat ucapkan dengan baik, jadi intinya perlu latihan bicara supaya bisa ajar
murid juga terbiasa bicara bahasa Biak dengan baik.
Berdasarkan jawaban wawancara diatas penulis memahami, bahwa untuk dapat memberi pelajaran
bahasa biak dengan baik kepada siswa maka guru harus memiliki kemampuan berbahasa biak dan strategi
seorang guru dalam mengajarkan muatan lokal bahasa biak kepada siswa. Guru harus mampu mengolah vokal
berbahasa Biak yang baik dalam mengucapkan huruf, kata ataupun kalimat yang baik sehingga dapat
membuat situasi belajar bagi siswa berlangsung dengan nyaman dan menyenangkan. Guru pun harus banyak
belatih mengucapkan
huruf
“B“V”, karena
mengucapkan huruf tersebut harus dengan caranya yaitu dengan lembut dan kasar sesuai tanda yang
ditentukan pada huruf-huruf tersebut, yaitu huruf
ъ
yang ada tanda diatasnya harus diucapkan bersamaan
bunyinya dengan huruf v atau dengan sebutan B lemah.
Hal lain juga dalam belajar mulok bahasa biak harus banyak membaca buku referensi Bahasa Biak seperti
kamus dasar Bahasa Biak, kamus etnologi Bahasa biak
95
dan buku tata bahasa biak yang telah ada supaya dapat membantu pemahaman tentang Bahasa Biak tersebut
Seperti yang dalam wawancara dengan salah satu guru bantu lain yang mengatakan bahwa ;
SPK:... Kalau guru mengajar harus betul
–betul tahu dan memperhatikan huruf yang Termasuk dalam
Bahasa Biak, karena dialek bahasa kita ada sedik berbeda dengan mereka yang didaerah Biak utara,
Biak timur, dan Biak barat. Jadi guru juga harus bisa belajar untuk mengucapkan kata dan huruf tertentu
yang digunakan dalam bahasa Biak itu dengan baik sehingga saat mengajar dapat memberi contoh yang
Baik pula bagi siswa to… Jadi menurut saya tuh alangkah baiknya ajarkan anak-anak menggunakan
bahasa Biak yang umum saja supaya mereka cepat mengerti artinya bahasa Biak yang sudah biasa
dipakai atau sudah Umum dipakai setiap hari.
Ungkapan itu ditegaskan pula oleh salah satu Orang Tua siswa bahwa, Berkomunikasi Bahasa Biak
kepada anak-anak setiap hari masih sangat sulit dan masih perlu banyak belajar dan pembiasaan baik kepada
dari orang tua ataupun kepada anak, tetapi kadang belum dapat tercapai dengan baik, karena kemampuan
dalam berbahasa Biak dan peminat Bahasa Biak sudah berkurang.
5. Metode Pembelajaran