Dasar Hukum Kegiatan Ekstrakurikuler

63 Juga adanya ruang kesenian dan sanggar tari untuk menunjang kegiatan siswa pada bidang seni rupa maupun seni tari untuk meningkatkan bakat dan minat mereka dalam bidang kesenian serta tempat kegiatan siswa untuk pengembangan dirinya. Ruangan perpustakaan yang cukup memadai yang digunakan para siswa untuk meminjam dan membaca buku dengan rasa nyaman. Ruang ibadah mushola, digunakan para siswa dan guru yang beragama islam untuk menjalankan ibadah. Kemudian terdapat ruang UKS yang berfungsi untuk tempat dimana untuk istirahat para siswa yang tidak sehat dapat beristirahat di UKS.

B. Hasil Penelitian

Hasil penelitian mengenai kebijakan kegiatn ekstrakurikuer di SMP N I Kebonagung, disajikan mulai dari dasar hukum, perencanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi.Data diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian dipaparkan sebagai berikut:

1. Dasar Hukum Kegiatan Ekstrakurikuler

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 1 Kebonagung tentu memiliki dasar hukum sebagai acuan. Menurut SUP Kepala Sekolah dalam wawancara : “......setiap program kegiatan yang dilaksanakan di sekolah selalu memiliki acuan, termasuk dalam hal ini adalah kegiatan ekstrakurikuler. Yang bertama adalah UU Sisdiknas yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3. Yang kedua adalah PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.....Wawancara, 08032016. 64 Hal ini juga diperkuat keterangan DJ Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan yang menyatakan bahwa : “.....acuan kegiatan esktrakurikuler adalah UU No 20 Tahun 2003 khususnya pasal 3 yang memuat mengenai tujuan pendidikan nasional yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Selain itu juga ada PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 khususnya Pasal 53 ayat 2 butir a dan pada Pasal 79 ayat 2 butir b menyatakan bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler termasuk di dalam rencana kerja tahunan satuan pendidikan, dan Kegiatan Ekstrakurikuler perlu dievaluasi pelaksanaannya setiap semester oleh satuan pendidikan ” Wawancara, 08032016. Berdasarkan acuan dokumentasi yang ada, dasar hukum pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler berupa UU dan PP antara lain : a. Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah 65 Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 53 ayat 2 butir a dan pada Pasal 79 ayat 2 butir b menyatakan bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler termasuk di dalam rencana kerja tahunan satuan pendidikan, dan Kegiatan Ekstrakurikuler perlu dievaluasi pelaksanaannya setiap semester oleh satuan pendidikan. Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi dapat diketahui bahwa kegiatan ekstrakurikuler memiliki acuan hukum 1 Pasal 3 Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Dasar hukum yang ke 2 adalah Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 53 ayat 2 butir a dan pada Pasal 79 ayat 2 butir b menyatakan bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler termasuk di dalam rencana kerja tahunan satuan pendidikan, dan Kegiatan Ekstrakurikuler perlu dievaluasi pelaksanaannya setiap semester oleh satuan pendidikan. 66 Kegiatan ekstrakurikuler dapat menemukan dan mengembangkan potensi peserta didik, serta memberikan manfaat sosial yang besar dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain. Disamping itu Kegiatan Ekstrakurikuler dapat memfasilitasi bakat, minat, dan kreativitas peserta didik yang berbeda-beda.

2. Perencanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga