37 terkena penyakit jantung dan meninggal duniaselama periode
penelitian berlangsung.
e. Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga
Kegiatan ekstrakurikuler olahraga memberikan manfaat bagi para siswa, diantaranya :
1. Membantu pertumbuhan dan perkembangan organik.
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat
irreversible
tidak dapat kembali ke asal. Sedangkan perkembangan adalah
perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa. Aktivitas yang bersemangat, teratur serta terus menerus sangat
penting untuk mempertebal lapisan persendian, memperkuat pengikat ke tulang, serta pengikat tulang-tulang dalam
tubuh. Sehingga kemampuan paru-paru, jantung dan saluran darah dalam menyuplai oksigen ke jaringan-jaringan.
Memperkokoh dan memperkuat tulang serta memelihara jaringan-jaringan lemak tubuh, mengurangi komposisi lemak tubuh
serta dapat mengendalikan obesitas karena pengeluaran energi tubuh meningkat. Selain itu juga dapat mendukung pertumbuhan
dan perkembangan sel-sel agar berkembang secara optimal dengan melakukan aktivitas fisik tersebut.
2. Keterampilan
Neomusculer
Motorik Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan
tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot,
38 dan
spinal cord
. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan
otot-otot besar sedangkan motorik halus adalah gerakan tubuh dengan menggunakan otot-otot halus.
3. Perkembangan intelektual Olahraga
juga bermanfaat
untuk perkembangan
intelektual. Olahraga juga memberikan kesempatan kepada anak untuk bergetrak mengekspresikan dirinya. Meneriakan suara sesuai
dengan gerakan yang dilakukan. Mengaktifkan fungsi kognitif melalui peran simbolik, pengembangan bahasa, dan penggunaan
simbol-simbol di awal usia muda, dan mengembangkan kemampuan belajar strategis, membuat keputusan, mengintegrasi-
kan informasi,
dan memecahkan
masalah-masalah pada
perkembangan usia selanjutnya. .
4. Perkembangan emosional dan sosial Pendidikan jasmani berguna bagi perkembangan pribadi
dan sosial yang menuntutupaya individu dan interaksi dengan yang lain. Perolehan nilai-nilai sosial yang diinginkan seperti kerjasama,
komitmen, kepemimpinan, kejujuran, serta tanggung jawab dan toleransi perlu diajarkan melalui partisipasi dalam pengajaran
berbasis aktivitas. Menyukai aktivitas fisik akan meningkatkan kepercayaan diri dan kesadaran sosial.
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengkaji kebijakan sekolah tentang kegiatan ekstrakurikuler olahraga tersebut. Sehingga kedepanya dapat
39 berjalan lebih baik lagi dalam rangka peningkatan dan pemerataan mutu
pendidikan nasional agar menjadi lebih baik dan menjadikan para siswa sehat jasmani dan rohani. Dalam uraian kerangka berfikir diatas dapat digambarkan
bagan kerangka berfikir sebagai berikut :
B. Kerangka Pikir
Kebijakan tentang kegiatan ekstrakurikuler ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar, sekolah menengah tingkat pertama dan atas
sampai akademik dan universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, minat, bakat, dan kemampuannya
di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis
kegiatan di luar jam pelajaran sekolah. Sebagai bagian dari pendidikan maka kebijakan mengenai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah merupakan bagian
dari kebijakan departemen pendidikan nasional yang sebelum era reformasi disebut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Kegiatan ekstrakurikuler tersebut dilakukan dengan berlandaskan pada Surat Keputusan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud
Nomor: 0461U1964 dan Surat Keputusan SK Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan
Menengah Dirjen
Dikdasmen Nomor
:226CKepO1992. Dinyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan disamping jalur Organisasi Siswa Intra
Sekolah OSIS, latihan kepemimpinan dan wawasan wiyatamandala. Untuk mendukung terlaksananya program ekstrakurikuler di lembaga sekolah
diperlukan adanya berbagai petunjuk dan pedoman, baik menyangkut materi