61 kegiatan belajar mengajar atau dari segi administrasi siswa di
sekolah. Tenaga pendidik dan kependidikan yang sudah terbagi sesuai
dengan tugasnya masing –masing di sekolah. Apabila para tenaga
kependidikan dapat membina kerjasama dengan baik antar tenaga kependidikan lainya, dan sesuai dengan peraturan dan ketentuan dari
pihak sekolah maka akan terciptanya sutuasi yang nyaman, menimbulkan perhatian yang lebih, interaksi, dan membangun
komunikasi yang baik demi terciptanya kegiatan belajar mengajar yang lancar sesuai dengan kemauan semua warga sekolah dan
tentunya visi SMP N 1 Kebonagung.
4. Sarana dan Prasarana
Selain sumber daya manusia di sekolah yang sangatlah penting sekali perananya dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas
pendidikan, selain itu sumber daya manusia juga harus di dukung dengan sarana dan prasarana yang memadai demi terciptanya kegiatan
belajar mengajar dan dapat dimanfaatkan dan menjadi wadah bagi para siswa untuk menunjang berbagai kegiatan dan dijadikan untuk
pengembangan diri siswa di sekolah. Berdasarkan dari data yang peneliti peroleh selama melakukan penelitian, keadaan pendidik di SMP
N 1 Kebonagung yang dimiliki adalah sebagai berikut :
62 Tabel 4.5.
Sarana dan Prasarana SMP N 1 Kebonagung Tahun 2015 No.
Fasilitas Jumlah
1. Ruang Kelas
21 2.
Ruang Lab. IPA 1
3. Ruang Lab. Bahasa
1 4.
Ruang Lab. TIK 1
5. Ruang Multimedia
1 6.
Ruang Perpustakaan 1
7. Ruang Kesenian
1 8.
Sanggar Tari 1
9. Sanggar Pramuka
1 10.
UKS 1
11. Ruang Kepala Sekolah
1 12.
Ruang Tamu 1
13. Ruang TU
1 14.
Ruang Guru 1
15. Gedung Sebaguna
1 16.
Mushola 1
17. Koperasi Siswa
1 18.
Kantin 3
19. Pos Keamanan
1 20.
Gudang 1
21. Parkir
2 22.
Toilet Siswa 3
23. Toilet Guru
1 24.
Lapangan 1
25. Kolam Ikan
1 26.
Sawah 2
Sumber: Dokumen Profil SMP N 1 Kebonagung 2015
Dari data di atas dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMP N 1 Kebonagung saat ini adalah dimulai dari
ruang tempat kegiatan belajar mengajar atau yang biasa disebut dengan ruangan kelas berjumlah 21 kelas. Selain ruang kelas untuk kegiatan
belajar mengajar siswa, terdapat juga berbagai ruangan seperti ruangan Laboratorium. Ruangan Laboratorium itu sendiri antara lain ada
Laboratorium IPA, Laboratorim Bahasa, dan Laboratorium TIK yang biasa dipergunakan para siswa untuk mengaplikasikan teori yang
diberikan oleh guru di dalam kelas dan melakukan kegiatan praktek.
63 Juga adanya ruang kesenian dan sanggar tari untuk menunjang
kegiatan siswa pada bidang seni rupa maupun seni tari untuk meningkatkan bakat dan minat mereka dalam bidang kesenian serta
tempat kegiatan siswa untuk pengembangan dirinya. Ruangan perpustakaan yang cukup memadai yang digunakan para siswa untuk
meminjam dan membaca buku dengan rasa nyaman. Ruang ibadah mushola, digunakan para siswa dan guru yang
beragama islam untuk menjalankan ibadah. Kemudian terdapat ruang UKS yang berfungsi untuk tempat dimana untuk istirahat para siswa
yang tidak sehat dapat beristirahat di UKS.
B. Hasil Penelitian
Hasil penelitian mengenai kebijakan kegiatn ekstrakurikuer di SMP N I Kebonagung, disajikan mulai dari dasar hukum, perencanaan kegiatan
ekstrakurikuler olahraga, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi.Data diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian
dipaparkan sebagai berikut:
1. Dasar Hukum Kegiatan Ekstrakurikuler
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 1 Kebonagung tentu memiliki dasar hukum sebagai acuan. Menurut SUP Kepala Sekolah
dalam wawancara : “......setiap program kegiatan yang dilaksanakan di sekolah
selalu memiliki acuan, termasuk dalam hal ini adalah kegiatan ekstrakurikuler. Yang bertama adalah UU Sisdiknas yaitu
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3. Yang kedua adalah PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.....Wawancara, 08032016.