19
c. Pembuatan Kebijakan Pendidikan di Sekolah
Sekolah, sebagai sebuah organisasi juga memerlukan sistem manajemen yang baik. Dengan demikian aktivitas di lingkungan sekolah
juga tidak lepas dari kegiatan-kegiatan pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan yang baik yang dilakukan sendiri oleh kepala
sekolah, para guru, maupun yang dilakukan bersama-sama antara guru dan kepala sekolah.
Dalam membuat kebijakan pendidikan di lembaga, dalam hal ini adalah sekolah, kepala sekolah tidak dapat menentukan sendiri. Oleh
karena itu penting adanya keterlibatan guru dalam proses pembuatan atau perumusan kebijakan pendidikan di sekolah. Guru dan sekolah
merupakan dua kosakata yang terkait sangat erat. Guru melakukan tugas profesionalnya kebanyakan di lingkungan sekolah. Sekolah menjadi
ladang pengabdian guru untuk menunaikan tugas dan fungsi guru. Di lingkungan sekolah, kepala sekolah yang mampu melibatkan
guru dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan akan dapat menghasilkan keputusan yang lebih berkualitas, sehingga dapat memberi
pengaruh yang sangat positif terhadap berbagai pemecahan suatu masalah. Selain itu juga mengantarkan guru tumbuh dalam jabatan, dan
pada giliranya menimbulkan dampak positif bagi kemajuan sekolah. Sebaliknya kepala sekolah yang tidak melibatkan guru dalam proses
tersebut, berarti kurang memikirkan kemajuan sekolah secara lebih luas, karena dipandang kurang dapat membangun motivasi kerja dan rasa
kerjasama antar sesame warga sekolah, dan kurang dapat membimbing
20 para guru untuk tumbuh berkembang dalam karir mereka Isjoni, 2006:
42. Seorang guru di sekolah saat ini juga tidak hanya sebatas dala
proses belajar-megajar saja. Akan tetapi, guru juga memiliki peran dan fungsi lain seperti melakukan pengelolaan sekolah demi peningkatan
mutu sekolah. Dalam peningkatan mutu sekolah inilah guru diharapkan dapat semakin meningkatkan partisipasinya misalnya dalam proses
pembuatan kebijakan pendidikan. Keterlibatan guru dalam pengambilan keputusan atau perumusan kebijakan pendidikan di sekolah tidak dapat
diabaikan begitu saja. Hal ini dikarenakan guru merupakan komponen penting, guru merupakan ujung tombak dan tiang penyangga bagi
sekolah.
2. Ekstrakurikuler