70
diklasifikasikan berdasarkan tujuannya. Data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif.
F. Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk menjamin keakuratan data pada penelitian kualitatif, dilakukan triangulasi data dan perpanjangan pengamatan. Moleong, 1996 dalam Ratna
Nurhidayah,2010. Yang dimaksud triangulasi adalah teknik keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan terhadap
data yang diperoleh. Triangulasi dilakukan terhadap informan terhadap informasi terdiri dari Dosen dan Guru. Triangulasi data yang digunakan berupa observasi
partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumen untuk sumber data yang sama dan serempak Sugiyono,2009. Dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Proses Triangulasi
Observasi Partisipatif
Dokumen Wawancara
Mendalam Sumber
Data Sama
71
H. Tahapan Penelitian
Wawancara 5 Ahli Kurikulum 1 ahli perangkat lunak
2 ahli KBM 1 ahli pendidikan
1 ahli kurikulum
Prngintegrasian Karakter SKKD
Nilai Isi Materi
Umum SKKD
Tujuan Indikator
Nilai Karakter Kurikulum
Materi Nilai Karakter
Umpan Balik Evaluasi
Isi Materi
Prngintegrasian Karakter SKKD
Nilai Isi Materi
Umum SKKD
Tujuan Indikator
Nilai Karakter Kurikulum
Materi Nilai Karakter
Umpan Balik Evaluasi
Isi Materi Wawancara integritas
pendidikan karakter dilapangan
Analisis data akhir
Siklus I
Penggalian Informasi
Siklus II
Konfirmasi yang
Kosensus
72
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Lokasi penelitian ini di jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Seyegan. Adapun data observasi yang dilakukan di SMK N 1 Seyegan ini
pengintegrasian karakter sudah diaplikasikan baik pengintegrasian kultur sekolah, pengintegrasian pada pembelajaran, dan pengintegrsian pada ekstrakurikuler.
Sekolah sendiri menginginkan siswa-siswi ini berkarakter, baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah, karena saat ini karakter pada anak-anak disinyalir
sudah sedikit luntur. Dengan adanya pedoman pemerintah tentang pendidikan karakter maka sekolah sangat pengapresiasi program tersebut. Sehinga pendidikan
karakter yang diterapkan sekolah sudah terlihat sejak masuk sekolah hingga berakhirnya pembelajaran.
Di saat pembelajaran guru juga mengaplikasikan pendidikan karakter, mulai dari membuka pelajaran hingga selesainya pelajaran. Sebelum pembelajaran
seluruh siswa diawali dengan membaca Al- Qur’an bagi yang muslim, bagi yang non muslim dikumpulkan pada ruangan tersendiri untuk berdoa sesuai agama
masing-masing, baik sebelum pelajaran teori maupun pelajaran praktik di segala jurusan. Disini peneliti melakukan observasi pada salah satu jurusan yaitu Teknik
Gambar bangunan, yang didalamnya terdapat mata pelajaran Menggambar Dengan Perangkat Lunak 1.
Didalam pembelajaran Menggambar Perangkat Lunak 1 dapat diintegrasikan pendidikan karakter secara luas, karena pelajaran Menggambar