Pendekatan Pendidikan Karakter Pengertian Pendidikan Karakter
dan evaluasi pengajaran. Budi pekerti juga sebagai mata pelajaran yang harus masuk dalam jadwal yang terstruktur. Keunggulan pendidikan budi pekerti
sebagai mata pelajaran adalah materi lebih terfokus dan terencana matang . Kelemahan dari model ini adalah sangat tergantung pada tuntunan kurikulum.
Kurikulum mempunyai tuntunan yang ketat maka budi pekerti lebih banyak menyentuh aspek kognitif belaka, tidak sampai pada kesadaran dan
internaliasasi nilai hidupnya. Selain proses internalisasinya kurang menonjol aspek afektifnya kurang mendapat kesempatan untuk dikembangkan.
b Model terintegrasi dalam semua bidang studi Penanaman nilai budi pekerti juga dapat disampaikan secara
terintegrasi dalam semua bidang studi. Nilai-nilai hidup dapat ditanamkan melalui beberapa pokok atau sub. pokok bahasan yang berkaitan dengan nilai-
nilai hidup. Model seperti ini semua guru adalah pengajar budi pekerti tanpa terkecuali. Keunggulan model ini adalah semua guru ikut bertangungjawab
akan penanaman nilai-nilai hidup kepada siswanya. Pemahaman nilai hidup dalam diri anak tidak selalu bersifat informatif kognitif, melainkan bersifat
terapan pada tiap bidang studi. Kelemahan dari model tersebut pemahaman persepsi tentang nilai yang akan ditanamkan harus jelas dan sama bagi semua
guru. 2 Ekatrakurikuler
Penanaman nilai hidup yang membentuk budi pekerti dapat ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan di luar pengajaran. Penanaman nilai
dengan model ini lebih mengutamakan pengolahan dan penanaman nilai
melalui suatu kegiatan untuk dibahas dikupas nilai-nilai hidupnya. Model kegiatan ini dapat dilaksanakan oleh guru sekolah yang bersangkutan yang
mendapat sampiran tugas tersebut atau dipercayakan pada lembaga di luar sekolah untuk melaksanakannya. Keungulan model ini adalah bahwa anak
sungguh mendapat nilai melalui pengalaman-pengalaman konkrit. Pengalaman akan lebih tertanam dalam dibandingkan sekedar informasi
apalagi yang monolog. Kelemahan model ini adalah tidak ada dalam struktur yang tetap dalam kerangka pendidikan dan pengajaran disekolah.
Ekstrakurikuler juga membutuhkan waktu lebih banyak, baik bagi guru maupun anak untuk meluangkan waktu untuk mendapatkan nilai-nilai hidup
tersebut. Model tersebut menurut kreatifitas dan pemahaman akan kebutuhan anak secara mendalam , tidak hanya sekedar ada acara bersama belaka.
3 Gabungan Model gabungan berarti mengunakan gabungan antara model
intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Penanaman nilai lewat pengakaran moral terintegrasi bersama dengan kegiatan diluar jam pelajaran. Model tersebut
dapat dilksanakan dalam kerja sama dengan tim baik oleh guru maupun dalam kerja sama dengan pihak luar sekolah. Keunggulan model tersebut
adalah bahwa semua guru terlibat bahkan dapat dan harus mau belajar dari pihak luar untuk mengembangkan diri dan siswa. Kelemahan model tersebut
adalah menuntut terlibat banyak pihak, banyak waktu untuk koordinasi, banyak biaya dan kesepahaman yang mendalam, terlebih apabila melibatkan
pihak luar sekolah. Tidak semua guru mempunyai kompetensi dan