Standar Proses dalam RPP
orang melakukan hal tersebut
Memanipulasi Menggunakan
konsep untuk melakukan gerakan
Dapat mengendarai sepeda dengan
beberapa gerakan yang terbatas
Memanipulasi gerakan sesuai
dengan instruksi, melakukan suatu
gerakan sesuai dengan instruksi
Persisis Melakukan gerakan
dengan benar Dapat mengendarai
sepeda pada jalan lurus tanpa bergoyang
Mengartikulasi, melakukan sesuatu
dengan akurat
Artikulasi Merangkaikan
berbagai gerakan secara
berkelanjutan dan terintegrasi
Dapat mengendarai sepeda dengan lancer
Mengkoordinasikan beberapa
kemampuan
Naturalisasi Melakukan gerakan
secara wajar dan efisien serta telah
menjadi bagian dari kebiasaannya
Dapat mengendarai sepeda dengan baik
tanpa berfikir tentang hal tersebut
Melakukan secara habitual
Standar Kompetensi Nasional Gambar Bangunan 2003 3 Aspek Afektif Sikap
Aspek afektif mencakup hal yang berkaitan dengan emosi seperti perasaan, apresiasi, entutiasme, motivasi, sikap. Aspek afektif terbagi atas lima
kategori utama: Tabel 5. Kategori Aspek Afektif
Level Taksonomi Deskripsi
Ilustrasi Kata Kerja yang
Dipergunakan
Receiving Menerima
Ingin menerima Ingin menghadiri
Sadar akan situasi dan kondisi serta
fenomena
Seseorang mendengarkan
penjelasan tentang keselamatan dan
kesehatan kerja Menerima, memilih,
menanyakan, mendengar,
menyeleksi, dan menghadiri
Responding Merespon
Aktif berpartisipasi Seseorang
menyebut kembali beberapa
keselamatan dan kesehatan kerja
Membuktikan, memberitahukan,
menolong, melakukan dengan
sukarela, mengklaim
pada saat dibutuhkan
Valuing Menilai
Menerima nilai- nilai norma
Taat kepada nilai norma
Memegang teguh nilai norma
Seseorang menyadari alasan
penggunaan perlengkapan
keselamatan kerja Memilih,
mendukung, “sharing”
mengapresiasi, mengundang,
bergabung
Organizing Mengorganisasi
Menghubungkan nilai norma yang
telah dianutnya
Mengintegrasikan nilai norma ke
dalam kebiasaan hidup sehari-hari
Seseorang menyadari akan
kemungkinan kecelakaan kerja
dan meyakini untuk mempraktekan
prosedur keselamatan dan
kesehatan kerja Memformulasi,
mempertahankan, mengabstrak,
menghubungkan, melakukan dengan
benar dan menetapkan
Characterizing Internalisasi nilai
norma menjadi pola hidup
Seseorang selalu menggunakan
perlengkapan keselamatan kerja
secara benar Bertingkah laku,
melakukan, menyelesaikan,
membedakan
Standar Kompetensi Nasional Gambar Bangunan 2003 c. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator
kompetensi dalam suatu pelajaran. d. Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur danatau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang
menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja opsional yang dapat diamati dan di
ukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan ketrampilan.
e. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. f. Materi Ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan perumusan indikator pencapaian
kompetensi. g. Alokasi waktu
Alokasi waktu yang ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.
h. Metode pembelajaran Metode pembelajaran diguanakan oleh guru untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pemebelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran
disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
i. Kegiatan pembelajaran 1 Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik untuk berprtisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
2 Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi akttif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan siatemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
3 Penutup Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri
aktivitas pembelajran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
j. Penilaian hasil belajar Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan
dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian. k. Sumber Belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi. RPP perlu dikembangkan untuk mengkoordinasi komponen pembelajaran,
yakni kompetensi dasar, materi standar, indicator hasil belajar dan penialaian. Kompetensi dasar berfungsi mengembangkan potensi peserta didik, materi standar
berfungsi untuk memberikan makna terhadap kompetensi dasar, indikator hasil belajar berfungsi untuk menunjukkan keberhasilan pembentukan kompetensi
peserta didik, sedangkan penilaian berfungsi untuk mengukur pembentukan kompetensi dan menentukan tindakan yang harus dilakukan apabila kompetensi
standar belum terbentuk atau belum tercapai. RPP dikembangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang standar
proses pasal 20, yaitu “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan,
materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar”. RPP memiliki dua fungsi, yaitu: pertama, fungsi perencanaan, yaitu
mendorong guru lebih siap melakukan kegiatan pembelajaran. Kedua, fungsi pelaksanaan, dimana pelaksanaannya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan
lingkungan, sekolah, dan daerah Trianto, 2010. Secara umum dalam mengembangkan RPP harus berpedoman pada prinsip
pengembangkan RPP, yaitu sebagai berikut: a Kompetensi yang direncanakan dalam RPP harus jelas, konkret, dan mudah
dipahami. b RPP harus sederhana dan fleksibel.
c RPP yang dikembangkan sifatnya menyeluruh, utuh, dan jelas pencapainnya. d Harus koordinasi dengan komponen pelaksanaan program sekolah, agar tidak
mengganggu jam pelajaran yang lain.
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dimaksud adalah rencana pelaksanaan pembelajaran berorientasi pembelajaran terpadu yang menjadi
pedoman bagi guru dalam proses belajar mengajar Trianto, 2010.