d. Asimilasi dan konservasi budaya terhadap kelompok-kelompok lain dalam masyarakat serta memelihara kesatuan dan persatuan budaya.
e. Mempromosikan perubahan demi perbaikan, yaitu pendidikan tidak sekedar mengajarkan apa yang ada, tetapi harus berfungsi sebagai pendorong
perubahan. Pendidikan kejuruan memiliki karakteristik yang berbeda dengan satuan
pendidikan yang lain. Tujuan pendidikan kejuruan dibentuk berdasarkan kebutuhan masyarakat dan tuntutan dari dunia industri yang membutuhkan calon
tenaga kerja siap pakai serta profesional. Menurut Rupert Evans dalam djojonegoro, 1998 menyatakan bahwa pendidikan kejuruan, memiliki tujuan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga kerja, meningkatkan pilihan pendidikan bagi setiap individu, dan mendorong motivasi untuk belajar.
C. Pengertian Pendidikan Karakter
1. Pengertian Karakter
Menurut kamus besar bahasa Indonesia karakter adalah watak tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai
kebajikan virtues yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berfikir, bersikap, dan bertindak.
Karakter character mengacu pada serangkaian sikap attitudes, perilaku behaviors, motivasi motivations, dan keterampilan skill. Karakter
meliputi sikap seperti keinginan untuk melakuakan hal yang terbaik, kapasitas intelektual seperti berfikir kritis dan alasan moral perilaku seperti jujur dan
bertanggung jawab, mempertahankan prinsip-prinsip moral dalam situasi penuh
ketidakadilan, kecakapan interpersonal dan emosional yang memungkinkan seseorang berinteraksi secara efektif dalam berbagai keadaan dan komitmen untuk
berkontribusi dengan komunitas dan masyarakatnya. Karakteristik adalah realisasi perkembangan positif sebagai individu intelektual, social, emosional, dan etika.
Individu yang berkarakter baik adalah seseorang yang berusaha melakukan hal yang terbaik Tadkiroatun Musfiroh, dalam Dhanang Gunawan, 2010.
Karakter menurut Alwisol dalam Dhanang Gunawan, 2010 sebagai gambaran tingkah laku yang menonjolkan nilai benar-salah, baik-buruk, baik
secara eksplisit maupun implisit. Karakter berbeda dengan kepribadian, karena pengertian kepribadian dibebas dari nilai. Baik kepribadian personality, maupun
karakter berwujud tingkah laku yang ditunjukan ke lingkungan social. Keduanya relative permanen serta menuntun, mengarahkan, dan mengorganisasikan
aktivitas individu. Menurut Doni Koesoema A, 2007 secara umum sering diasosiasikan
istilah karakter dengan apa yang disebut dengan temperamen yang memberinya sebuah definisi yang menekankan unsur psikososial yang dikaitkan dengan
pendidikan dan konteks lingkungan. Kita juga memahami karakter dengan sudut pandang behavioral yang menekankan unsur samatopsikis yang dimiliki individu
sejak lahir. Istilah karakter dianggap sama kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang
bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan.