Dalam proses mengajar kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat tertangani dengan bantuan guru kelas. Sehingga mahasiswa harus terus berfikir kritis serta
belajar memahami keadaan dan menemukan solusi apabila menemukan ketidaksesuaian.
4. Usaha dalam Mengatasi Hambatan
Adapun usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan –hambatan atau
permasalahan agar tidak terjadi terus menerus yaitu sebagai berikut:
a. Bersikap tegas saat proses pembelajaran supaya anak dapat konsentrasi pada
materi yang sedang diajarkan dan lebih aktif dalam berbicara, mengungkapkan gagasan atau ide yang dimiliki.
b. Meluangkan waktu untuk lebih sering bercakap atau berbicara dengan anak.
Pada saat waktu senggang atau pada waktu istirahat dan setelah pembelajaran selesai mengajak anak untuk berbicara. Hal ini diharapkan
agar dapat lebih mengenal karakteristik anak. c.
Mencari tempat belajar lain selain didalam kelas, misalnya belajar di luar kelas atau diperpustakaan. Hal ini dimaksudkan agar anak tidak jenuh dan
dapat berkonsentrasi belajar dengan suasana baru. d.
Lebih dekat pada anak, dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik khusus siswa, kemampuan serta potensi yang dimilikinya, sehingga bisa menyusun
program pembelajaran yang tepat dan sesuai, atau bisa menyiapkan tahap- tahap pembelajaran yang sesuai. Dan melakukan diskusi dengan guru kelas
dan guru pamong dalam pemilihan dan penetapan materi pembelajaran baik sesudah dan sebelum mengajar.
e. Menggunakan media pembelajaran yang menarik untuk membuat anak dapat
fokus dan tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran.
5. Refleksi
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui hambatan yang di peroleh ketika melakukan praktek pengalaman lapangan, hambatan yang diperoleh diantaranya
sebagai berikut: a.
Masih mengalami kesulitan penguasaan kelas apabila siswa hadir dengan bersamaan karena dua siswa ini sangat memerlukan perhatian secara
individual. Sehingga apabila menangani dua siswa dengan waktu yang bersamaan pembelajaran yang dilakukan kurang maksimal.
b. Kesulitan dalam menerapkan bina diri menggosok gigi karena siswa sering
terlambat dan jarang untuk masuk sekolah sehingga penerapan kurang maksimal.
c. Pelaksanaan pembelajaran kurang sesuai dengan rencana yang dikehendaki
karena kondisi anak yang sulit untuk dikendalikan.
d. Pembelajaran disesuaikan dengan kemauan anak. Ketika anak sedang tidak
mood untuk melakukan kegiatan pembelajaran maka pembelajaran yang dilakukan kurang maksimal.
e. Membutuhkan waktu yang lebih lama sampai siswa mampu melakukan bina
diri menggosok gigi secara mandiri sesuai langkah-langkah yang benar. f.
Perlunya kerjasama dengan orang tua untuk melakukan pembiasaan di rumah dalam mengajarkan bina diri menggosok gigi. Agar kemampuan yang
telah didapatkan anak di sekolah dapat berkembang dengan optimal. Dalam proses mengajar kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat tertangani
dengan bantuan guru kelas. Sehingga mahasiswa harus terus berfikir kritis serta belajar memahami keadaan dan menemukan solusi apabila menemukan
ketidaksesuaian.