Uji Stabilitas TINJAUAN PUSTAKA

antioksidan atau sebagainya, penggunaan panas proses termal, atau dengan kombinasi dari kedua cara tersebut Morsy, 1991. Gel dibagi dua golongan, yakni: gel anorganik dan gel organik. Gel anorganik umumnya merupakan sistem dua fase, sedangkan gel organik merupakan sistem satu fase, karena bahan padat dilarutkan dalam cairan membentuk suatu campuran gelatin yang homogen. Gel yang mengandung air disebut hidrogel dan yang mengandung cairan organik disebut organel Martin, dkk., 1993. Beberapa keuntungan sediaan gel Voigt, 1994 adalah sebagai berikut: • Memiliki kemampuan penyebarannya baik pada kulit • Memberikan efek dingin, yang dijelaskan melalui penguapan lambat dari kulit • Kemudahan pencuciannya dengan air yang baik • Jumlah air yang banyak dalam gel akan menghidrasi stratum corneum sehingga terjadi perubahan permeabilitas stratum corneum menjadi lebih permeabel terhadap zat aktif yang dapat meningkatkan berpenetrasi zat aktif.

2.6. Uji Stabilitas

Kestabilan suatu zat merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam membuat sediaan farmasi. Hal ini penting mengingat suatu sediaan biasanya diproduksi dalam jumlah besar dan memerlukan waktu yang lama untuk sampai ketangan pasien yang membutuhkannya. Obat yang disimpan dalam jangka waktu yang lama dapat mengalami penguraian dan mengakibatkan dosis yang diterima oleh pasien berkurang, oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang Universitas Sumatera Utara mempengaruhi kestabilan suatu zat sehingga dapat dipilih suatu kondisi dimana kestabilan obat tersebut optimum Prasetyo, 2007 Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan suatu zat antara lain adalah, temperatur, cahaya, kelembaban, oksigen, pH, mikroorganisme dan bahan-bahan tambahan yang digunakan dalam formula sediaan obat tersebut. Dahulu untuk mengevaluasi kestabilan suatu sediaan farmasi dilakukan pengamatan pada kondisi dimana obat tersebut disimpan, misalnya pada temperatur kamar ternyata metode ini memerlukan waktu yang lama dan tidak ekonomis, dan pada saat ini untuk mempercepat analisis dapat dilakukan uji stabilitas dipercepat yaitu dengan mengamati perubahan konsentrasi pada suhu tinggi Djajadisastra, 2004. Pentingnya uji stabilitas pada pengembangan bentuk sediaan farmasi telah dilakukan dalam industri farmasi. Peningkatan jumlah pencatatan Abbreviated New Drug Application ANDA oleh produsen obat generik dan non generik telah menyebabkan peningkatan dalam jumlah pengajuan data stabilitas kedapa Food and drug Adminsration FDA. Lachman, dkk., 1994, menyatakan bahwa penerapan prinsip fisika kimia tertentu pada pelaksanaan pengkajian stabilitas telah terbukti sangat menguntungkan di dalam pengembangan kestabilan suatu sediaan. Bagi industri farmasi sangatlah penting untuk mendapatkan data dengan tepat mengenai uji stabilitas produk baru pada penyimpanan normal dan penyimpanan dalam kondisi yang melebihi keadaan normal dalam rangka meramalkan stabilitas pada penyimpanan selama jangka waktu lama, hal ini disebabkan karena keuntungan ekonomis besar yang diperoleh dari pemasaran produk baru secepat mungkin setelah formulasinya selesai. Universitas Sumatera Utara

2.7 Kulit