informasi ke dalam tulisan. Pada teknik ini, siswa diarahkan berkelompok dan melakukan tahapan demi tahapan sehingga dapat mengemukakan ide atau
informasi yang mereka punya. Sementara pada kelompok kontrol, diberikan langkah-langkah untuk memproduksi teks eksplanasi tanpa teknik brainwriting.
3. Tahap Pascaeksperimen
Tahap ini merupakan tahap pengukuran terhadap perlakuan yang diberikan. Pada tahap ini, siswa kelas kontrol maupun siswa kelas eksperimen
diberikan teks akhir dengan materi yang sama pada saat tes awal. Pemberian tes ini dimaksudkan untuk melihat perbedaan kemampuan siswa dalam memproduksi
teks eksplanasi setelah diberikan perlakuan dan yang tidak diberikan perlakuan dengan menggunakan teknik brainwriting. Kegiatan tes akhir yang digunakan
untuk membandingkan nilai yang dicapai siswa semakin meningkat atau menurun.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes. Pada penelitian ini terdapat dua macam data yaitu data tes awal dan tes akhir
kemampuan menulis eksplanasi setelah perlakuan. Teknik tes dimaksudkan untuk mengungkapkan data tes awal dan tes akhir. Pemberian tes awal dilakukan
dengan tujuan untuk memperoleh informasi mengenai tingkat kemampuan awal memproduksi eksplanasi siswa kelas VII sebelum perlakuaan. Pemberian tes awal
tersebut berfungsi sebagai pencocok dalam menentukan keseimbangan sampel antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Setelah seluruh perlakuan diberikan pada kedua kelompok, selanjutnya diberikan tes akhir pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Bentuk
pelaksaan tes akhir identik sama dengan tes awal yang sudah diberikan sebelumnya. Pemberian tes akhir mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh
teknik brainwriting
dalam meningkatkan
kemampuan memproduksi teks eksplanasi. Dalam tes akhir, kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol mendapat materi atau bahan yang sama ketika tes awal. Pengamatan
dilakukan untuk
mengontrol efektivitas
penggunaan teknik
brainwriting dalam kemampuan memproduksi teks eksplanasi pada kelompok
eksperimen. Pengamatan lain juga dilakukan di kelompok kontrol yang tidak menggunakan teknik brainwriting.
a. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik
dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah Arikunto, 2010: 160. Tes dilakukan dengan memberikan esai kepada siswa. Contoh soal
yang digunakan dalam tes:” Tulislah sebuah teks eksplanasi dengan tema tanah longsor.” Perintah soal untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama.
Penilaian yang digunakan dalam penelitian ini menekankan pada penilaian ketepatan berbahasa dan kaitannya dengan konteks isi. Model yang
digunakan adalah model program ESL yang ada di buku guru Kurikulum 2013 yang telah dimodifikasi. Peneliti menggunakan interrater, yaitu dalam menilai
terdiri dari dua orang atau lebih. Dalam penilaian ini peneliti bekerja sama dengan mahasiswa yang juga meneliti teks eksplanasi.
b. Validitas
Arikunto 2010: 211 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu istrumen. Validitas yang digunakan
adalah pengujian validitas isi. Nurgiyantoro 2012: 155 esensi validitas isi adalah penentuan ketepatan pengambilan sampel bahan ajar yang akan diteskan. Untuk
instrumen yang berbentuk tes ini, pengujian validitas ini dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi yang diajarkan. Validitas isi
ini digunakan untuk mengetahui seberapa instrumen tersebut telah mencerminkan isi yang dikehendaki. Isi instrumen berpedoman pada kurikulum yang digunakan
dan disesuaikan dengan bahan pembelajaran serta dikonsultasikan pada ahlinya yaitu guru Bahasa Indonesia.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah analisis uji-t yang nantinya dibantu dengan program SPSS 16.0. Penggunaan teknik
analisis dengan menggunakan uji-t dimaksudkan untuk menguji perbedaan kemampuan memproduksi teks eksplanasi antara kelompok eksperimen yang
menggunakan teknik brainwriting dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan teknik brainwriting. Menurut Arikunto 2010: 357 sebelum
menganalisis data harus dilakukan dahulu penyajian normalitas dan homogenitas.