2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara atau data yang diperoleh dari pihak lain. Teknik
pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara : 1.
Studi Kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku- buku, karya ilmiah, serta pendapat ahli yang relevan dengan permasalahan.
2. Studi Dokumentasi, yaitu menyelidiki rekaman-rekaman data yang telah
berlalu yang berupa dokumentasi tertulis buku,dokumen, dan laporan dan dokumentasi elektronis internet.
3.9 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.9.1 Analisis
Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari perputaran kas, perputaran piutang, dan perpputaran persediaan terhadap profitabilitas ROI.
Persamaan regresi berganda yang dipakai adalah sebagai berikut:
Y = a +b
1
X
1
+b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Dimana : Y = Return on Investment
a = konstanta
X
1
= Perputaran Kas X
2
= Perputaran Piutang X
3
= Perputaran Persediaan
Universitas Sumatera Utara
b
1,2,3
= Koefisien
regresi berganda variabel X
1,2,3
e = Kesalahan pengganggu standar error
Adapun syarat uji normalitas dan uji asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas atau distribusi normal dilakukan untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi, variabel independen, variabel dependen, atau keduanya
berdistribusi normal atau tidak.
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam satu model. Hubungan linear antar variabel
independen inilah yang disebut multikolinieritas.
c. Uji Autokorelasi
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode
sebelumnya. Jika terjadi autokorelasi maka dikatakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji
autokorelasi ini menggunakan uji Durbin Watson DW.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Universitas Sumatera Utara
Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas, tetapi jika varians residualnya berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.9.2Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regresi yang didapat signifikan. Ada dua jenis koefisien regresi yang dapat dilakukan
yaitu uji F dan uji t.
a. Uji F Uji Signifikansi Simultan