3. Kebijakan Agresif
Untuk membiayai kebutuhan aset tetap dan sebagian aset lancar permanen dengan sumber dana dari utang jangka panjang kewajiban tidak lancar
dan sebagian aset lancar permanen lainnya dan semua aset lancar variabel dengan utang jangka pendek. Oleh karena itu, perusahaan yang
menggunakan kebijakan agresif menangggung pengembalian utang yang lebih besar sehingga resiko fluktuasi bunga kewajiban lancar juga semakin
besar tetapi dengan harapan bahwa laba yang diperoleh juga akan semakin besar.
2.2.6 Perputaran Modal Kerja
Modal kerja selalu dalam keadaan operasi atau berputar dalam suatu usaha selama usaha tersebut masih berjalan. Perputaran modal kerja dimulai pada saat
arus keluar dana diinvestasikan ke dalam unsur-unsur modal kerja sampai masuk kembali ke kas berikutnya. Periode perputaran modal kerja adalah rata-rata dana
terikat dalam modal kerja selama satu proses produksi. Periode terikatnya modal kerja tergantung tingkat perputaran modal kerja dan periode perputaran modal
kerja merupakan salah satu faktor untuk menentukan besarnya kebutuhan modal kerja. Semakin pendek waktu perputaran modal kerja berarti semakin cepat
perputaran modal kerja. Sebaliknya semakin panjang waktu perputaran modal kerja berarti semakin lambat perputaran modal kerja. Untuk menghitung
perputaran modal kerja digunakan rumus :
Universitas Sumatera Utara
Perputaran Modal kerja
Contoh : Pada tahun 2013 total penjualan PT. Niaga Lestari adalah Rp278,000,000 dan
jumlah modal kerja bersih perusahaan tersebut adalah Rp126,000,000. Maka perputaran modal kerja dari perusahaan tersebut adalah :
Perputaran modal kerja =
Penjualan Modal kerja bersih
=
, ,
, ,
= 2,20 = 2
kali Artinya, selama satu periode akuntansi modal kerja berputar sebanyak 2
kali.Dalam 1 tahun ada 365 hari, itu berarti perputaran sekali modal kerja membutuhkan waktu 182 hari.
Perputaran elemen-elemen modal kerja: Perputaran Kas
=
Perputaran Piutang =
Universitas Sumatera Utara
Perputaran Persediaan =
Contoh :
Keterangan 2012 Rp
2013 Rp
Kas 200.000 400.000
Piutang 500.000 600.000
Persediaan 700.000 800.000
Penjualan 20.000.000
Perputaran Kas = Penjualan Rata-rata Kas = 20.000.000 200.000+400.0002
= 20.000.000 300.000 = 66,67
= 67 kali Artinya, selama satu periode akuntansi perputaran kas terjadi sebanyak 67
kali.Dalam 1 tahun ada 365 hari, itu berarti setiap kas yang tersedia membutuhkan waktu 5 hari untuk setiap putaran.
Perputaran Piutang = Penjualan Rata-Rata Piutang = 20.000.000 500.000+600.0002
= 20.000.000 550.000 = 36,36
= 37 kali
Universitas Sumatera Utara
Artinya, selama satu periode akuntansi perputaran piutang terjadi sebanyak 37 kali.Dalam 1 tahun ada 365 hari, itu berarti setiap piutang yang ada
membutuhkan waktu 9 hari untuk setiap putaran.Atau dalam waktu 9 hari, piutang sudah dapat tertagih.
Perputaran Persediaan = Penjualan rata-rata Persediaan = 20.000.000 700.000+800.0002
= 20.000.000 750.000 = 26,67
= 27 kali Artinya, selama satu periode akuntansi perputaran persediaan terjadi sebanyak 27
kali.Dalam 1 tahun ada 365 hari, itu berarti setiap persediaan barang yang tersedia membutuhkan waktu 13 hari untuk setiap putaran.
2.3 Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Profitabilitas