variabel dependen nilai absolute Ut AbsUt. Hal ini terlihat dari probabilitas
signifikansi dari
variabel Corporate
Social Responsibility CSR sebesar 0,439, variabel Kepemilikan
Institusional ZInstitusional sebesar 0,083, dan variabel interaksi antara Corporate Social Responsibility CSR dengan Kepemilikan
Institusional absCSR_Institusional
sebesar 0,103.
Hasil probabilitas dari ketiga variabel tersebut berada di atas tingkat
kepercayaan 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model
regresi penelitian
ini tidak
mengandung adanya
heteroskedastisitas.
4. Analisis Uji Asumsi Klasik Persamaan Regresi 6
Berikut ini adalah persamaan regresi 6 : Y = a + b1 CSR + b6 Manajemen + b9
CSR – Manajemen
a. Uji Normalitas
Berikut ini merupakan hasil uji normalitas persamaan regresi 6 setelah mengalami transformasi data :
Gambar 8. Hasil Uji Normalitas Persamaan Regresi 6
Gambar 9. Grafik Hasil Pengujian Asumsi Normalitas Persamaan Regresi 6
b. Uji Multikolinieritas
Tabel 12. Ringkasan Hasil Uji Multikolinearitas Persamaan Regresi 6
Model Unstandarized
coeficients Standarized
coeficients t
Sig. Colinierity
Statistics
B Std.Erro
r Beta
tolerance VIF 1. constant
1,685 0,220
7,675
Zscore manajemen
0,022 0,131
0,033 0,168
0,868 0,950 1,052
Zscore CSR 0,094
0,13 0,140
0,140 0,474 0,971
1,030
AbsCSR_ Manajemen
-0,116 0,116 -0,137
-0,137 0,492 0,929
1,076
Sumber : data sekunder yang diolah
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pada tabel 12 menunjukkan bahwa nila Tolerance yang dimiliki oleh variabel
Corporate Social Responsibility ZCSR adalah sebesar 0,950, variabel Kepemilikan Manajemen ZManajemen sebesar 0,971,
dan variabel interaksi antara Corporate Social Responsibility CSR dengan Kepemilikan Manajemen AbsCSR_Menajemen
sebesar 0,929. Nilai Tolerance yang dimiliki seluruh variabel independen tersebut berada di atas 0,1 yang artinya tidak terdapat
korelasi antarvariabel independen yang nilainya lebih dari 95. Hasil perhitungan dari nilai Variance Inflation Factor VIF juga