Profil Informan Ketiga Remaja

untuk terus mengajak kita menggunakanya. Hari sendiri kesulitan untuk tidak memakai narkoba dan keluar dari kelompoknya. Banyak hal yang menurut Hari dia pelajari dari kelompok pengguna narkoba, dari cara memakai sampai mengedarkan narkoba. Hari saat ini mulai menjadi pengedar narkoba, karena dengan itu dia bisa terus mendapatkan uang untuk membeli narkoba. Hari memiliki hubungan yang tcukup baik dengan para tetangganya. Padahal masyarakat mengetahui kalau Hari adalah pengguna narkoba, tapi masyarakat tidak perduli. Meurut Hari di lingkungan tempatnya tinggal banyak masyarakat yang hidup dari menjual narkoba. Masyarakat di lingkungannya tidak memperdulikan hal tersebut, karena itu merupakan kegiatan yang sudah biasa mereka lihat sehari – hari. Menurut Hari masyarakat lingkunganya tidak perduli apa yang kita lakukan yang penting kita tidak mengganggu kehidupan mereka.

4.7.3 Profil Informan Ketiga Remaja

Nama : Fir Umur : 23 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Tingkat Pendidikan : SMA Suku Bangsa : Mandailing Agama : Islam Kegiatan Fir saat ini hanya berkeliling – liling saja, tapi terkadang Fir membawa becak temannya. Fir mengatakan dia tidak memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya. Fir sering sekali bertengkar dengan orang tuanya, karena ketidak cocokan diantara mereka. Orang tua Fir tidak perduli dengan keadaanya, mereka tidak pernah menanyakan apa yang sedang terjadi pada dirinya. Di dalam keluarga Fir bukanlah anak yang disayang, orang tua Fir lebih sayang pada adiknya. Keluarga Fir tidak pernah mau tau dan perhatian pada Fir. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Keluarga hanya sibuk dengan urusanya masing – masing. Ayah Fir sering kali minum – minuman dan pulang sampai larut malam. Fir mengatakan menggunakan narkoba karena sering meilhat teman – temannya memakai narkoba, sehingga Fir penasaran untuk mencobanya. Fir pertama belajar dari teman – temanya yang sudah terbiasa menggunakan narkoba. Dari bagaimana cara memakai sampai menghirup narkoba tersebut. Fir mulai menggunakan narkoba sejak dirinya duduk di bangku sekolah menengah pertama. Fir menggunakan narkoba sudah sekitar 8 tahunan, sewaktu kelas 2 SMP sampai saat ini Fir berumur 23 Tahun. Fir mrndapatkan narkoba biasanya dari uang jajan yang diberikan orang tuanya, uang tersebut dikumpulkan sampai Fir bisa membeli narkoba tersebut. Kalau Fir tidak punya uang Fir terkadang melakukan kegiatan menjambret dijalan raya. Menurut Fir ketika kita menggunakan narkoba makan kita akan menjadi lebih pintar. Ketika Fir menggunakan narkoba maka Fir akan menjadi lebih tenang dan santai. Menurut Fir dia menggunakan narkoba jenis sabu ketika dirinya sedang ada masalah, sabu akan membuat Fir bergerak dan berjoget. Ketika Fir tidak menggunakan narkoba makan iya merasa tidak tenang dan gelisah. Orang tua Fir mengetahui kalau iya menggunakan narkoba, tapi orang tua Fir tidak begitu memperdulikannya. Orang tua Fir hanya memarahi Fir sesaat saja dan tidak mau tau lagi tentang dirinya. Keluarga Fir tidak pernah menanyakan apa yang Fir inginkan dan tidak pernah memaksakan anak – anaknya untuk sekolah. Fir memiliki hubungan yang baik dengan teman – teman sepermainanya. Menurut Fir teman – temannya adalah orang –orang yang jahat dan para pemakai narkoba. Teman – teman Fir yang baik menjauhi dirinya, sedangkan yang jahat mendekatinya. Fir memakai narkoba karena sering melihat teman –temanya UNIVERSITAS SUMATERA UTARA menggunakan narkoba, sehingga Fir belajar untuk memakai narkoba. Fir memakai narkoba diajari oleh teman – teman dan sering melihat mereka menggunakanya. Fir mulai pintar menggunakan narkoba dari cara memakai, menggulungnya dan menghisapnya. Narkoba jenis sabu tidak bisa digunakan diluar ruangan karena aromanya akan cepat hilang. Biasanya narkoba digunakan di dalam ruangan tertutup agar aromanya bisa dihirup dengan lebih tenang. Menurut Fir ada keinginan dirinya untuk berhenti, tapi semua perlu proses. Ketika kita ingin keluar dari kelompok tersebut, maka kita akan kesulitan untuk melepaskannya. Kelompok akan terus mengajak dan menawarkan kita memakai narkoba. Sulit buat Fir untuk tidak memakai narkoba lagi, karena ketika iya sedang ada masalah makan dirinya akan balik menggunakan narkoba tersebut. Fir memiliki hubungan baik dengan lingkungan masyarakat tempat iya tinggal. Menurut Fir masyarakat lingkunganya tidak begitu perduli dengan apa yang iya lakukan tersebut. Tapi masyarakat lebih menghargai orang yang tidak menggunakan narkoba dari pada orang yang menggunakan narkoba. Menurut Fir masyarakat lingkungannya bebas untuk minum – minum, berjudi dan menjual narkoba. Masyarakat di tempat Fir tinggal tidak perduli apa yang dilakukan, yang terpenting kita tidak mengganggu kehidupan mereka.

4.7.4 Profil Informan Keempat Remaja