1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti mencoba menarik suatu permasalahan yang lebih mengarah pada fokus
penelitian yang dilakukan. Adapun yang menjadi perumusan masalah penelitian ini adalah :
1. Apakah penyebab remaja menggunakan narkoba di lingkungan
keluarga miskin di Kampung Mandailing Tebing Tinggi? 2.
Bagaimanakah akibat penggunaan Narkoba pada remaja di lingkungan keluarga miskin di Kampung Mandailing Tebing Tinggi?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui penyebab remaja menggunakan Narkoba di
lingkungan keluarga miskin. 2.
Untuk mengetahui akibat dari penggunaan Narkoba pada remaja di lingkungan keluarga miskin.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Manfaat Teoritis : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab
terjadinya perilaku penggunaan narkoba pada remaja di lingkungan keluarga miskin dan kontribusi bagi pengembangan ilmu sosial khususnya
sosiologi keluarga.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
b. Manfaat Praktis : Bagi penulis, penelitian ini dapat mengasah dalam penulisan karya ilmiah dan melalui penelitian ini juga penulis dapat
menambah pengetahuan tentang penyebab perilaku penggunaan narkoba pada remaja di lingkungan keluarga miskin. Penelitian ini juga dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca dan Para orang tua untuk lebih memperhatikan lagi perkembangan dan perilaku para remaja.
1.5 Defenisi Konsep
1. Perilaku Penyimpangan Remaja sering disebut dengan “juvenile
delinquency” atau yang biasa diartikan sebagai “kejahatan remaja” dan dirumuskan sebagai suatu kelainan tingkah laku, perbuatan ataupun
tindakan remaja yang bersifat asosial, bertentangan dengan agama, dan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku dalam masyarakat
2. Penyimpangan menurut Robert M.Z. Lawang sebagai semua tindakan
yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem social dan menimbulkan usaha dari pihak yang berwenang dalam
sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang. 3.
Keluarga Miskin menurut Biro Pusat Statistik BPS tingkat kemiskinan didasarkan pada jumlah rupiah konsumsi berupa makanan
yaitu kurang dari 2100 kalori per orang per hari dari 52 jenis komoditi yang dianggap mewakili pola konsumsi penduduk yang berada di
lapisan bawah, dan konsumsi non makanan dari 45 jenis komoditi makanan sesuai kesepakatan nasional dan tidak dibedakan antara
wilayah pedesaan dan perkotaan. Patokan kecukupan 2100 kalori ini
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
berlaku untuk susunan umur, jenis kelamin, dan perkiraan tingkat kegiatan fisik, berat badan, serta perkiraan status fisiologis penduduk.
http:id.shvoong.comsocial-sciencessociology2043096-pengertian- miskin-dari-berbagai-sumberixzz1lkj1esef
4. Remaja Menurut Stanly Hall usia remaja berada pada rentang usia 12
sampai 23 tahun. Berdasarkan batas-batas yang diberikan para ahli, bisa dilihat bahwa mulainya masa remaja relatif sama, tetapi
berakhirnya masa remaja sangat bervariasi. Bahkan ada yang dikenal juga dengan istilah remaja yang diperpanjang, dan remaja yang
diperpendek. Remaja adalah maa yang penuh dengan permasalahan, bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan
http:episentrum.comartikel-psikologipsikologi-remaja- karakteristik-dan-permasalahannyamore-190
5. Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bunga
tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan perubahan kesadaran, hilangnya rasa, sampai
menghilangkan rasa nyeri dan menimbulakan ketergantungan serta kecanduan.
http:moegrafis.blogspot.com201105penggunaan-narkoba- dikalangan-remaja.html
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB II KAJIAN PUSTAKA