129,2Kva. Penempatan double tuned filter dan Type-C filter pada rel daya tersebut untuk mengurangi harmonisa.
Pengukuran dilakukan di bus PCC utama dengan menggunakan alat ukur METREL. Pengukuran di bus PCC utama dilakukan untuk mengetahui besar arus
beban maksimum rata-rata untuk perhitungan SCR sistem kelistrikan di Politeknik Negeri Lhokseumawe. Pengukuran di Rel Daya Gedung Utama dilakukan untuk
mengetahui karakteristik hamonisa untuk dipasang double tuned filter dan Type-C filter yang sesuai. Karakteristik harmonisa pada Rel Daya gedung Utama merupakan
data input simulasi. Rangkaian simulasi MATLAB SIMULINK harus merujuk sesuai diagram satu garis Gambar 3.2, mulai dari transformator sampai ke Rel Daya Gedung
Utama.
3.5. Perhitungan Double Tuned Filter
3.5.1. Menentukan kebutuhan kapasitor Berdasarkan pengukuran pada Tabel 3.3 dapat dilihat nilai daya aktif, daya
semu, daya reaktif dan nilai faktor daya. Untuk memperbaiki faktor daya dari 0,78 menjadi 0,98 dan sekaligus sebagai filter harmonisa dibutuhkan kompensasi
kapasitor. Berdasarkan Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa daya aktif P = 15,4 kW dengan
factor daya 0,78 akan dinaikan menjadi 0,98 laging, maka kebutuhan daya Reaktif ΔQ sesuai Gambar 3.9 dapat dihitung menggunakan persamaan 2.9.
ΔQ = Ptan φ
awal
– tan φ
target
Universitas Sumatera Utara
= 15,4 tan 38,7 – tan 11,4 = 15,4 0,8 – 0,2
ΔQ = 15,4 0.6 = 9,24 kVAr jadi kebutuhan
ΔQ per fasa sebesar 9,24 kVAr, maka reaktansi kapasitif kapasitor yaitu:
Ω
Gambar 3.9. a Rangkaian paralel dua buah single tuned b Rangkaian ekivalen double tuned
kapasitas kapasitor dalam mikro Farad dapat dihitung meggunakan persamaan 2.10. µF atau
µF a
b
Universitas Sumatera Utara
Jadi nilai kapasitor masing-masing dipilih sesuai Gambar 3.9.a yaitu: C
a
= 350 µF dan C
b
= 300 µF
Nilai XC
a
dan XC
b
dapat dihitung dengan persamaan 2.11, sehingga diperoleh: ohm dan
, ohm
Nilai L
a
dan L
b
dapat dihitung menggunakan persamaan 2.14 dan 2.15.
,
, ,
, ,
Nilai C
2
dapat dihitung menggunakan persamaan 2.20.
, ,
, ,
Universitas Sumatera Utara
3.5.2. Menentukan parameter induktor L Nilai
yang dibutuhkan sebagai filter harmonisa dapat dihitung menggunakan persamaan 2.16.
, ,
, ,
, Sedangkan nilai
dapat dihitung menggunakan persamaan 2.21.
, ,
, ,
,
3.5.3. Menentukan nilai tahanan R Nilai
yang dibutuhkan dapat dihitung menggunakan persamaan 2.18.
. ,
Dengan nilai Q sebesar 100 maka nilai dan untuk masing-masing filter dapat
dihitung menggunakan persamaan 2.17, sehingga diperoleh dan
sebesar: ,
Universitas Sumatera Utara
, ,
Nilai yang dibutuhkan dapat dihitung menggunakan persamaan 2.19
.
Dimana nilai a dan nilai x dapat dihitung menggunakan persamaan 2.23. Hasil perhitungan sebagai berikut:
µF µF
,
,
Sehingga nilai R2 yaitu: .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
.
. Nilai
yang dibutuhkan dapat dihitung menggunakan persamaan 2.22.
Universitas Sumatera Utara
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
.
3.6. Perhitungan Type-C Filter