Filter Pasif TINJAUAN PUSTAKA

mungkin. Selain itu filter harmonisa pada frekuensi fundamental dapat mengkompensasi daya reaktif dan dipergunakan untuk memperbaiki faktor daya sistem. Banyak sekali cara yang digunakan untuk memperbaiki sistem khususnya meredam harmonisa yang sudah dikembangkan saat ini. Secara garis besar ada beberapa cara untuk meredam harmonisa yang di timbulkan oleh beban non linier [18] diantaranya: a. Penggunaan filter pasif pada tempat yang tepat, terutama pada daerah yang dekat dengan sumber pembangkit harmonisa sehingga arus harmonisa terjerat di sumber dan mengurangi peyebaran arusnya. b. Penggunaan filter aktif. c. Kombinasi filter aktif dan pasif. d. Konverter dengan reaktor antar fasa, dan lain-lain. Disamping sistem diatas dapat bertindak sebagai peredam harmonisa, tetapi juga dapat memperbaiki faktor daya yang rendah pada sistem. Jika perbaikan faktor daya langsung dipasang kapasitor terhadap sistem yang mengandung harmonisa, maka akan menyebabkan amplitudo pada harmonisa tertentu akan membesar, proses ini mengakibatkan terjadinya resonansi antara kapasitor yang dipasang dengan induktor sistem [19].

2.8. Filter Pasif

Untuk meredam harmonisa dalam sistem tenaga, maka kita perlu menggunakan filter harmonisa yaitu filter pasif dan filter aktif. Filter pasif terdiri dari induktansi, Universitas Sumatera Utara kapasitansi, dan unsur-unsur tahanan untuk mengendalikan harmonisa [20] lihat Gambar 2.7. Teknik filter pasif yang menggunakan double tuned filter atau Type-C filter yang memiliki impedansi yang rendah untuk arus harmonisa pada frekuensi tertentu atau frekuensi tinggi atau band-pass filters damped filters dapat memfilter harmonisa di atas frekuensi tertentu frequency bandwidth. L C R R R L L C 2 C C 1 Filter Single-tuned Filt er Orde dua Filt er Orde t iga Filter Type C C 1 C 2 Gambar 2.7. Model filter pasif Filter pasif secara ekonomi relatif murah dibandingkan dengan metoda lain untuk meredam distorsi harmonisa. Bagaimanapun, mereka mempunyai kelemahan atau kerugian karena berpotensi saling berinteraksi dengan sistem tenaga, dan penting sekali untuk menganalisa semua interaksi sistem yang mungkin terjadi saat mereka dirancang. Filter pasif bekerja sangat efisien bila filter tersebut dipasang dilokasi pembangkit harmonisa beban non linier. Frekuensi resonansi harus dihindari dari setiap harmonisa atau pada frekuensi harmonisa lain yang dihasilkan oleh beban. Filter umumnya di tuning lebih rendah dari frekuensi harmonisa untuk keamanan sistem. Rancangan filter fasif harus mempertimbangkan perkembangan sumber arus harmonisa atau konfigurasi dari beban sebab akan menyebabkan beban lebih yang L Universitas Sumatera Utara dapat berkembang menjadi panas yang berlebihan. Perancangan filter pasif memerlukan suatu pengetahuan yang tepat dari beban pembangkit harmonisa pada sistem tenaga. Banyak simulasi yang dilakukan untuk menguji kriteria di bawah kondisi beban yang berubah sesuai topologi jaringan tersebut. 1. Double tuned filter adalah filter harmonisa yang terdiri 2 buah single tuned filter yang digunakan untuk mengurangi harmonisa 2 buah orde harmonisa diantara orde harmonisa yang ada. Didalam perhitungan penentuan nilai L dan C mengacu pada 2 buah orde harmonisa tersebut. 2. Third-orde filter adalah jenis filter high pass yang digunakan hanya melewatkan frekuensi diatas frekuensi cut-off juga. Third-orde high-pass filter adalah filter frekuensi tinggi yang lebih efektif dalam mem-filter, tetapi memiliki rugi-rugi daya yang lebih besar dibanding second-orde high-pass filter. Filter pasif selalu menyediakan kompensasi daya reaktif sampai batas tertentu sesuai besar Volt-Ampere dan tegangan dari bank kapasitor yang digunakan, mereka dapat dirancang untuk dua tujuan yaitu sebagai filter dan kompensasi faktor daya yang diinginkan. Jika saringan lebih dari satu digunakan sebagai contoh, sebuah double tuned filter untuk harmonisa ke 5 dan sebuah lagi untuk harmonisa ke 7, atau harmonisa ke 11 dan ke 13. yang terpenting yang perlu diingat bahwa filter pasif menyediakan kompensasi daya reaktif. Filter pasif merupakan suatu kombinasi rangkaian seri sebuah induktansi dan sebuah kapasitansi. Pada kenyataannya, tidak ada sebuah resistor yang secara fisik Universitas Sumatera Utara dipasang, tapi dalam perhitungan resistor selalu ada dalam rangkaian seri, tahanan dalam dari reaktor yang terhubung secara seri terkadang menimbulkan panas yang berlebih pada filter. Semua arus harmonisa pada frekuensi bersamaan dengan tuned filter akan didapat impedansi rendah yang melalui filter tersebut.

2.9. Proses Eliminasi Harmonisa

Dokumen yang terkait

Analisis Kesesuaian Antara Single Tuned Filter Terhadap Filter Orde Tiga dalam Proses dalam Proses Minimalisasi Harmonisa pada Transformator 160 kVA di Gedung Rektorat – Puskom Universitas Malikussaleh Lholseumawe

0 58 103

Analisis kebutuhan filter pasif untuk mengurangi gangguan harmonisa dan perbaikan faktor daya menggunakan Second Order Damped (Studi Kasus Pada Transformator 400 kVA Di Politeknik Negeri Medan)

4 96 92

Perancangan Filter Pasif Orde Tiga Untuk Mengurangi Harmonisa Akibat Beban Non Linear (Studi Kasus Pada Transformator 400 kVA Di Politeknik Negeri Medan)

3 67 80

1.5 . Manfaat Penelitian - Analisis Kesesuaian Antara Single Tuned Filter Terhadap Filter Orde Tiga dalam Proses dalam Proses Minimalisasi Harmonisa pada Transformator 160 kVA di Gedung Rektorat – Puskom Universitas Malikussaleh Lholseumawe

0 0 34

Analisis Kesesuaian Antara Single Tuned Filter Terhadap Filter Orde Tiga dalam Proses dalam Proses Minimalisasi Harmonisa pada Transformator 160 kVA di Gedung Rektorat – Puskom Universitas Malikussaleh Lholseumawe

0 0 15

ANALISIS KEBUTUHAN FILTER PASIF UNTUK MENGURANGI GANGGUAN HARMONISA DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA MENGGUNAKAN SECOND ORDER DAMPED (STUDI KASUS PADA TRANSFORMATOR 400 KVA POLITEKNIK NEGERI MEDAN) TESIS

0 0 16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sumber Harmonisa - Analisis Kesesuaian Antara Double Tuned Filter Dengan Type-C Filter Pada Beban Transformator 400 kVA Politeknik Negeri Lhokseumawe

0 0 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Kesesuaian Antara Double Tuned Filter Dengan Type-C Filter Pada Beban Transformator 400 kVA Politeknik Negeri Lhokseumawe

0 0 7

Analisis Kesesuaian Antara Double Tuned Filter Dengan Type-C Filter Pada Beban Transformator 400 kVA Politeknik Negeri Lhokseumawe

1 0 16

ANALISA BEBAN TIDAK SEIMBANG PADA TRANSFORMATOR 400 KVA 11,5 KV/400 V DI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA - POLSRI REPOSITORY

0 0 13