BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sumber Harmonisa
Beban non linier pada peralatan rumah tangga umumnya merupakan peralatan elektronik yang didalamnya banyak terdapat penggunaan komponen semi konduktor
pada sistem penyearah seperti Switching Power Supplies, UPS, komputer, printer, LHE, TV, battery charger. Proses kerja peralatan atau beban non linier ini akan
menghasilkan gangguan atau distorsi gelombang arus yang tidak sinusoidal [11]. Secara simulasi MATLAB SIMULINK untuk beban non linier dapat dilihat seperti
Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Bentuk gelombang tegangan dan arus akibat beban non linier 1 fasa
Universitas Sumatera Utara
Beban non linier pada peralatan industri, dimana IEEE 519-1992 mengidentifikasi sumber utama dari harmonisa pada sistem tenaga adalah meliputi
konverter daya, busur peleburan, statik VAR kompensator, inverters, kendali fasa elektronika daya, cycloconverters, power supply DC PWM, DC drive, AC drive, dan
welding arc. Berikut ini secara simulasi MATLAB SIMULINK untuk beban non linier untuk industri dapat dilihat seperti Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Bentuk gelombang tegangan dan arus akibat beban non linier 3 fasa
Dapat dilihat hasil simulasi MATLAB SIMULINK pada Gambar 2.1 dan 2.2, untuk menjelaskan secara visual agar lebih memahami proses distorsi gelombang
sinusoidal menjadi tidak sinusoidal yang diakibatkan oleh beban non linier. Bentuk gelombang yang tidak sinusoidal ini merupakan gabungan dari bentuk gelombang
fundamental dan gelombang yang mengandung sejumlah komponen harmonisa. Jadi
Universitas Sumatera Utara
harmonisa adalah suatu gelombang arus atau tegangan sinusoidal yang frekuensinya merupakan kelipatan bilangan bulat dari frekuensi fundamentalnya. Untuk
menjelaskan harmonisa orde h untuk sebuah penyearah tiga fasa dari Gambar 2.2 dapat dirumuskan sebagai berikut:
h = k.q ± 1 Dimana:
h = Orde Harmonisa k = Urutan bilangan 0, 1, 2 ...
q = Jumlah pulsa penyearah Besar harmonisa untuk penyearah terkendali 6 pulsa seperti Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Orde harmonisa terhadap persentase tegangan Orde harmonisa
Tegangan Sudut phasa
1 100 -75
5 33.6 -156
7 1.6 -151
11 8.7 -131
13 1.2 54
17 4.5 -57
18 1.3 -226
23 2.7 17
25 1.2 149
Dari Tabel 2.1 besar orde harmonisa h harmonisa orde ke 1 yaitu frekuensi fundamental 50 Hz dengan amplitudo 100 , harmonisa ke-5 adalah gelombang
sinusoidal dengan frekuensi 250 Hz dengan amplitudo 33,6 , harmonisa ke-7 gelombang sinusoidal dengan frekuensi 350 Hz dan seterusnya sampai harmonisa
orde ke 25. Bentuk gelombang terdistorsi dari penjumlahan frekuensi harmonisa orde
Universitas Sumatera Utara
ke 1, 3, 5, 7, 9, dan 11 secara simulasi MATLAB SIMULINK dapat dilihat seperti Gambar 2.3.
Gambar 2.3. a Rangkaian sumber tegangan b Bentuk tegangan distorsi
2.2. Pengaruh Harmonisa