3.4. Perhitungan Hubung Singkat dan Batas Harmonisa
Rangkaian ekivalen analisa satu fasa menurut Gambar 3.3 untuk nilai X
1
reaktansi hubung singkat merupakan jumlah reaktansi transformator dengan reaktansi saluran. Dari data Spesifikasi Transformator Distribusi dengan kapasitas
transformator 3 fase 400kVA, 20kV400V, dengan impedansi hubung singkat Zsc = 4 0.04 pu.
Dimana: MVA base = 0,4 MVA
kV base sekunder = 0,4 kV
Untuk menentukan arus dasar dari persamaan 2.33 yaitu:
, , A
Untuk menentukan MVA hubung singkat yaitu: ,
, MVA atau .
KVA KV
MVA ,
, , Ω
Sehingga nilai impedansi transformator yaitu: ,
, j ,
Ω
P I
, Ω
Nilai Induktansi Transformator L pada frekuensi 50 Hz yaitu:
Universitas Sumatera Utara
L ,
, ,
, mH
Besar impedansi kabel antara transformator ke panel utama sejarak 20 meter seperti yang ditunjukkan dalam Table 3.2 yaitu sebesar 0,00093+j0,00096 ohm
Sehingga Arus hubung singkat pada bus PCC utama yaitu: Dimana jumlah impedansi total sistem dari transformator ke bus PCC utama Z
S
yaitu: Z
S
sistem = impedansi transformator + impedansi saluran NYY 20 m Z
S
sistem = 0,0138+j0,016+0,00093+j0,00096 = 0,0225 Ω
, , A
Arus beban dari pengukuran terbesar diantara tiga fasa pada bus PCC utama sebesar
I
L
= 505,72 A. Maka SCR Short Circuit Ratio untuk menentukan batas arus harmonisa sesuai standar IEEE 519-1992 pada sistem kelistrikan di Politeknik Negeri
Lhokseumawe yaitu: , A
√ , A
, A ,
,
Nilai SCR masih dibawah nilai 20, maka sesuai Tabel 2.2 batas arus harmonisa standar IEEE 519-1992 yaitu THDI sebesar 5. Dari nilai ini sudah jelas bahwa
sistem kelistrikan di Politeknik Negeri Lhokseumawe dengan SCR tidak boleh melebihi standar yaitu THD arus sebesar 5 . Dalam hal ini double tuned filter dan
Type-C filter diletakkan pada Rel Daya Gedung Utama, dengan total daya terpasang
Universitas Sumatera Utara
129,2Kva. Penempatan double tuned filter dan Type-C filter pada rel daya tersebut untuk mengurangi harmonisa.
Pengukuran dilakukan di bus PCC utama dengan menggunakan alat ukur METREL. Pengukuran di bus PCC utama dilakukan untuk mengetahui besar arus
beban maksimum rata-rata untuk perhitungan SCR sistem kelistrikan di Politeknik Negeri Lhokseumawe. Pengukuran di Rel Daya Gedung Utama dilakukan untuk
mengetahui karakteristik hamonisa untuk dipasang double tuned filter dan Type-C filter yang sesuai. Karakteristik harmonisa pada Rel Daya gedung Utama merupakan
data input simulasi. Rangkaian simulasi MATLAB SIMULINK harus merujuk sesuai diagram satu garis Gambar 3.2, mulai dari transformator sampai ke Rel Daya Gedung
Utama.
3.5. Perhitungan Double Tuned Filter