BAB IV KEWENANGAN CAMAT DALAM PEMBUATAN SURAT
KETERANGAN PELEPASAN HAK ATAS TANAH
A. Camat sebagai Perangkat Pemerintahan
Pemerintah dalam menjalankan tugas dan fungsinya terdiri dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Pemerintah Pusat berkedudukan di ibukota negara
yang dipimpin oleh Presiden dengan dibantu Wakil Presiden dan Menteri, sedangkan Pemerintah Daerah berada di daerah yang terdiri dari Pemerintah
Propinsi yang dipimpin oleh Gubernur dan Pemerintah KabupatenKota yang dipimpin oleh Bupati atau Walikota.
Salah satu unsur pemerintah yang merupakan bagian dari Pemerintah KabupatenKota yang berada di bawah Bupati atau Walikota adalah Camat yang
mewilayahi suatu kecamatan tertentu yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati atau Walikota.
Dalam PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ditegaskan bahwa kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat
daerah kabupaten dan daerah kota. Pengertian daripada Camat dalam kedudukannya sebagai Kepala
Pemerintahan adalah “Camat merupakan pemerintah kecamatan merangkap sebagai administrator kecamatan.”
78
78
S. Prajudi Atmosudirjo, Hukum Administrasi Negara, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1994, hal. 17.
Helena : Eksistensi Dan Kekuatan Alat Bukti Alas Hak Berupa Akta Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi..., 2007 USU e-Repository © 2008
Secara umum suatu wilayah kecamatan mempunyai empat pengertian, yaitu :
a. Wilayah pemerintahan dan administrasi umum;
b. Wilayah jabatan daerah administratif ;
c. Aparatur atau perangkat pemerintahanadministrasi ;
d. Unit organisasi pemerintahan teritorial dekonsentral.
Dalam prakteknya kecamatan sebagai suatu wilayah pemerintahan merupakan perangkat daerah kabupaten atau kota dengan suatu wilayah kerja
yang tertentu. Kecamatan sebagai perangkat daerah kabupatenkota dipimpin oleh Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada BupatiWalikota
melalui Sekretaris Daerah KabupatenKota. Segala tugas dan kewenangan yang dimiliki Camat sebagai perangkat
daerah dan kepala wilayah kecamatan tertentu yang menerima pelimpahan sebahagian tugas dan kewenangan dari Bupati atau Walikota merupakan tugas-
tugas dalam bidang Hukum Administrasi Negara. Secara umum administrasi negara merupakan tugas-tugas dan kegiatan-
kegiatan : 1. Melaksanakan dan menyelenggarakan kehendak-kehendak strategi, policy
serta keputusan-keputusan pemerintah secara nyata implementasi.
Helena : Eksistensi Dan Kekuatan Alat Bukti Alas Hak Berupa Akta Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi..., 2007 USU e-Repository © 2008
2. Menyelenggarakan undang-undang menurut pasal-pasalnya sesuai dengan peraturan-peraturan pelaksanaan yang ditetapkan oleh pemerintah.
79
Ada perbedaan antara kewenangan authorithy, gezag dan wewenang competence, bevoegheid. Kewenangan yang biasanya terdiri dari beberapa
wewenang adalah kekuasaan terhadap segolongan orang-orang tertentu ataupun kekuasaan terhadap sesuatu bidang pemerintahan, sedangkan wewenang hanya
mengenai sesuatu sebahagian yang tertentu saja misalnya membuat akta jual beli atas tanah dalam kedudukannya sebagai PPAT.
B. Tugas dan Kewenangan Camat dalam Pembuatan Surat Keterangan Pelepasan Hak dengan Ganti Rugi terhadap Tanah yang Belum
Bersertifikat
Camat sebagai perangkat daerah yang menerima sebahagian pelimpahan tugas dan wewenang Bupati dan Walikota, maka Camat karena jabatannya juga
berkedudukan sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT yaitu sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT Sementara pada daerah-daerah kecamatan yang
belum mempunyai Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT. Yang dimaksud dengan PPAT Sementara menurut ketentuan Pasal 1 Ayat
2 Peraturan Pemeritah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah adalah pejabat pemerintah yang ditunjuk karena jabatannya
79
Ibid, hal. 12.
Helena : Eksistensi Dan Kekuatan Alat Bukti Alas Hak Berupa Akta Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi..., 2007 USU e-Repository © 2008
untuk melaksanakan tugas PPAT dengan membuat akta PPAT di daerah yang belum cukup terdapat PPAT.
Dalam ketentuan Pasal 2 Peraturan Menteri AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pelimpahan Wewenang
Pengangkatan dan Pemberhentian Camat sebagai PPAT ditegaskan : 1.
Camat dapat diangkat sebagai PPAT apabila di daerah kerja Camat yang bersangkutan berada dalam daerah kerja KabupatenKotamadya yang formasi
PPAT-nya dinyatakan masih belum tertutup. 2.
Melimpahkan wewenang kepada Kepala Kantor Wilayah untuk mengangkat dan memberhentikan Camat sebagai PPAT.
Setiap PPAT termasuk Camat sebagai PPAT Sementara dan PPAT Khusus berhak dan berwenang untuk membuat akta-akta PPAT yang telah ditentukan
untuk itu oleh Undang-undang, yaitu akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT sebagai bukti telah dilaksanakannya perbuatan hukum tertentu
mengenai hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun. Selain itu hak-hak atas tanah yang dapat dialihkan dihadapan Camat dalam
kedudukannya selaku PPAT Sementara sebagaimana juga terhadap PPAT pada umumnya adalah hanya terhadap hak-hak atas tanah yang telah mempunyai alas
hak atau dengan kata lain tanah yang telah bersertipikat dan masa berlakunya belum habis.
Helena : Eksistensi Dan Kekuatan Alat Bukti Alas Hak Berupa Akta Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi..., 2007 USU e-Repository © 2008
Secara umum mengenai tugas-tugas pokok dan kewenangan dari PPAT adalah sebagaimana yang ditegaskan dalam ketentuan Pasal 2 PP Nomor 37
Tahun 1998 yaitu : 1.
PPAT bertugas melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah dengan memuat akta sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu
mengenai hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun, yang akan dijadikan dasar bagi pendaftaran data tanah yang diakibatkan oleh perbuatan
hukum itu. 2.
Perbuatan hukum sebagaimana yang dimaksud dalam Ayat 1 adalah meliputi jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan ke dalam perusahaan
inbreng, pembagian hak bersama, pemberian hak guna bangunanhak pakai atas tanah milik, pemberian hak tanggungan, dan pemberian kuasa
membebankan hak tanggungan. Kesemua jenis akta-akta sebagaimana tersebut di atas merupakan jenis-
jenis akta peralihan hak atas tanah yang dapat dibuat dan ditandatangani serta merupakan kewenangan dari PPAT seuai dengan PP Nomor 37 Tahun 1998, dan
selain dari jenis akta tersebut yang ditegaskan dalam ketentuan di atas, maka PPAT tidak berhak untuk membuat dan menandatangani aktanya.
Kenyataan yang terjadi dalam prakteknya banyak akta-akta peralihan hak dan ganti rugi atas tanah yang belum mempunyai alas hak yang jelas atau belum
mempunyai sertipikat dan masih merupakan tanah negara yang dialihkan atau
Helena : Eksistensi Dan Kekuatan Alat Bukti Alas Hak Berupa Akta Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi..., 2007 USU e-Repository © 2008
diganti rugikan oleh dan di hadapan Camat, yang biasanya atau secara umum disebut Surat Pernyataan Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi.
Apakah tindakan Camat yang telah menerbitkan dan menandatangani Surat Pernyataan Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi atas tanah negara yang belum
mempunyai sertipikat ini merupakan kewenangan Camat dan diperbolehkan Undang-Undang ?
Pada dasarnya tindakan Camat yang telah menerbitkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi atas tanah-tanah negara secara hukum telah
melampaui batas kewenangan Camat dalam kedudukannya sebagai PPAT Sementara, dan hal ini tidak boleh dilaksanakan oleh Camat PPAT Sementara,
sebab kewenangan tersebut hanyalah dimiliki oleh pejabat umum yang dalam hal ini Notaris.
Tindakan Camat yang telah menerbitkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi atas tanah-tanah negara yang belum mempunyai
sertipikat sebagaimana yang terjadi, menurut Camat Lubuk Pakam dari hasil tanya jawab secara tertulis menjelaskan bahwa kewenangan Camat yang
menerbitkan dan menandatangani Surat Pernyataan Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi atas tanah-tanah negara yang belum bersertipikat adalah dilakukan oleh
Camat dalam kedudukannya sebagai kepala wilayah kecamatan.
80
80
Hasil Wawancara dengan Bapak Drs. Sariguna Tanjung, MSi, selaku Camat Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, tanggal 14 September 2007.
Helena : Eksistensi Dan Kekuatan Alat Bukti Alas Hak Berupa Akta Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi..., 2007 USU e-Repository © 2008
Penjelasan yang sama juga diperoleh dari Camat Pancur Batu, bahwa Camat mengeluarkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah dengan Ganti
Rugi bertujuan untuk tertib administrasi di Kantor Camat.
81
Namun dalam kenyataannya, masyarakat sering menganggap Surat Pernyataan Pelepasan Hak
Atas Tanah dengan Ganti Rugi sebagai bukti kepemilikan atas tanah, padahal surat tersebut hanya menjelaskan bahwa telah terjadi pelepasan penguasaan hak
atas tanah dari satu pihak ke pihak ketiga, yang didalamnya dilengkapi berita acara pengukuran tanah yang dilakukan aparat kelurahandesa dan surat
keterangan situasi letak tanah.
82
Dari hasil pengamatan penulis tidak ada satupun peraturan perundang- undangan yang memberikan hak dan kewenangan kepada Camat untuk
menerbitkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi atas tanah-tanah negara yang belum bersertipikat, sebab tugas dan wewenang Camat selaku kepala
wilayah kecamatan adalah untuk melaksanakan tugas-tugas administrasi negara sebagai perpanjangan tangan penyelesaian tugas-tugas yang dilimpahkan oleh
Bupati atau Walikota. Camat selaku kepala pemerintahan yang mewilayahi suatu kecamatan yang
tertentu adalah sebagai pejabat negara yang bertugas menjalankan tugas-tugas administrasi kenegaraan, dan secara hukum Camat sebagai kepala wilayah
81
Hasil Wawancara dengan Bapak S.P. Tambunan, SE, selaku Camat Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang, tanggal 3 Desember 2007.
82
Hasil Wawancara dengan Bapak H. Syafrullah, S.Sos, selaku Camat Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, tanggal 4 Desember 2007.
Helena : Eksistensi Dan Kekuatan Alat Bukti Alas Hak Berupa Akta Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi..., 2007 USU e-Repository © 2008
kecamatan bukanlah sebagai pejabat umum yang berwenang untuk membuat dan menandatangani akta peralihan hak atas tanah-tanah negara yang belum
bersertipikat. Satu-satunya pejabat umum yang diberikan hak dan kewenangan oleh
peraturan perundang-undangan untuk membuat dan menandatangani akta-akta peralihan dan ganti rugi hak atas tanah-tanah negara yang belum bersertipikat
sebagai akta otentik sebagaimana yang ditegaskan dalam ketentuan Pasal 1868 KUHPerdata adalah Notaris.
Dengan demikian semua pejabat lainnya yang bukan merupakan pejabat umum sebagaimana halnya Camat sebagai pejabat perangkat daerah pada wilayah
kecamatan hanya mempunyai hak dan wewenang yang tertentu, artinya wewenang mereka tidak meliputi lebih dari pada pembuatan akta otentik yang
secara tegas ditugaskan oleh Undang-Undang. Adapun alasan masyarakat untuk membuat akta pelepasan hak dengan
ganti rugi untuk tanah yang tidak bersertipikat yang dilakukan oleh Camat adalah sebagai berikut :
1. Ada kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat bahwa lebih mudah
menyelesaikan masalah jual beli tanah langsung dihadapan Camat dimana letak objeknya berada, dengan biaya pembuatan akta yang lebih murah
dibandingkan biaya pembuatan akta otentik yang dibuat dihadapan Notaris.
Helena : Eksistensi Dan Kekuatan Alat Bukti Alas Hak Berupa Akta Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi..., 2007 USU e-Repository © 2008
2. Ada kalanya masyarakat mempunyai kepentingan tersendiri, misalnya para
pihak hendak menghindari pembayaran pajak yang wajib dibayar sebelum akta dibuat.
Oleh karena akta yang dibuat Camat bukanlah dalam bentuk akta otentik seperti akta yang dibuat oleh pejabat umum maka akta tersebut termasuk dalam
akta di bawah tangan walaupun isi akta tersebut hampir sama dengan isi akta yang dibuat oleh Notaris. Akta di bawah tangan dibuat untuk dapat dijadikan sebagai
alat bukti yang dalam pembuatannya tidak berdiri sendiri yaitu harus dihadiri oleh saksi-saksi dan didukung oleh bukti lainnya.
Camat dalam hal ini berperan sebagai pejabat pemerintah berdasarkan jabatannya dapat mengetahui tentang kepemilikan tanah dalam wilayah
pemerintahannya, maka Camat dapat menjadi saksi atas dasar jabatannya untuk menguatkan kebenaran isi akta tersebut apabila dikemudian hari terjadi
perselisihan sampai pada tingkat pengadilan. Di dalam akta itu sendiri dapat diartikan bahwa Camat mengetahui tentang keberadaan tanah yang hendak
diperjual belikan ataupun Camat mengetahui akan pemilik tanah tersebut. Bagi masyarakat sendiri seperti ada keyakinan bahwa dengan diketahui
oleh Camat maka jual beli tanah tersebut lebih sah lagi dalam arti bahwa Camat telah mengetahui bahwa kepemilikan tanah di wilayah kerjanya telah berganti
antara penjual sebagai pemilik yang lama dengan pembeli sebagai pemilik baru.
Helena : Eksistensi Dan Kekuatan Alat Bukti Alas Hak Berupa Akta Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi..., 2007 USU e-Repository © 2008
Keabsahan akta yang dibuat oleh Camat sebagai alat bukti yang dikaitkan dengan Hukum Acara Perdata maka akta tersebut akan dinilai dari segi kebenaran
formalnya yang berarti apa yang ditulis dalam akta tersebut harus dianggap benar dan adanya keyakinan Hakim bahwa isi akta tersebut adalah benar kecuali ada
bukti lain yang dapat melumpuhkan bukti tersebut. Walaupun tidak adanya kewenangan Camat dalam pembuatan akta
peralihan hak atas tanah dengan ganti rugi akan tetapi pada kenyataannya akta yang dibuat oleh Camat tetap dapat dipergunakan oleh pemilik tanah apabila
hendak memohon pendaftaran haknya kepada BPN dan BPN sendiri dapat menerima bukti akta Camat tersebut sebagai bukti alas hak.
Didalam proses pembuatan akta peralihan hak atas tanah yang belum bersertipikat yang dilakukan oleh Camat ada sedikit perbedaan dengan akta yang
dibuat oleh Notaris. Di dalam akta Camat terdapat pemetaan tanah sampai dengan pengukuran tanah langsung dilakukan oleh pegawai kantor Camat dengan adanya
surat tugas pemetaan dan pengukuran. Sedangkan di dalam akta Notaris hal tersebut tidak dilakukan. Karena adanya proses tersebut pembuatan akta yang
dibuat oleh Camat tidak dapat langsung diterbitkan pada saat itu juga. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan salah satu tugas pemerintah yaitu
untuk pemetaan ulang terhadap bidang tanah di wilayah tersebut.
Helena : Eksistensi Dan Kekuatan Alat Bukti Alas Hak Berupa Akta Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi..., 2007 USU e-Repository © 2008
C. Kekuatan Alat Bukti Alas Hak yang Dibuat oleh Camat