lxxi Keadaan ini sesuai dengan pendapat Husein 1992 yang mengatakan bahwa
kebutuhan air mengalami peningkatan sesuai perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan air baku untuk rumah tangga, perkotaan dan industri,
terlebih lagi kebutuhan akan air irigasi untuk dapat meningkatkan pendapatan para petani pemakai air.
Ketidakmampuan Sungai Ular dalam menyuplai air untuk kebutuhan masyarakat secara lambat laun akan menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat,
sehingga dibutuhkan upaya untuk melestarikannya. Hal ini selaras dengan pendapat Soemarwoto 1997, yang mengatakan perlunya mengelola lingkungan dengan baik,
kita tidak dapat melestarikan lingkungan atau melestarikan keseimbangan lingkungan, yang akan kita lestarikan bukan lingkungan itu atau bukan keseimbangan
lingkungan, melainkan kemampuan lingkungan untuk mendukung pembangunan dan lingkungan hidup yang lebih tinggi.
4.5.2 Penambangan Galian C
Kegiatan lainnya di sekitar Sungai Ular adalah penambangan bahan galian C, kegitan ini dilakukan secara illegal artinya tidak dilengkapi dengan izin-izin yang sah.
Berdasarkan pengamatan lapangan disekitar Sungai Ular diperoleh bahwa, jumlah truk dengan muatan rata-rata 8 m
3
dump truk yang membawa bahan galian C pada setiap harinya adalah bervariasi.
Iman Suroto: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sungai Ular Di Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
lxxii Data produksi penambangan bahan galian C di sepanjang Sungai Ular yang
diperoleh berdasarkan pengamatan lapangan yang dilaksanakan selama seminggu mencapai 838 dump truk . Hasil pengamatan lapangan tertera seperti pada Tabel
21 berikut : Tabel 21. Volume dan Jumlah Truk yang Membawa Galian C
No Hari Tanggal Jumlah Truk
Unit Volume
m
3
Keterangan
1 Senin 20082007
124 992 2 Selasa
21082007 134 1.072 Pemesanan
galian C maksimum
dalam seminggu
3 Rabu 22082007
116 928 4 Kamis
23082007 122 976
5 Jumat 24082007
108 864 Umumnya istirhat
pada waktu sholat
6 Sabtu 25082007
132 1.056
7 Minggu 26082007
104 832 Tenaga
kerja pengeruk
ada yg beribadah
dan libur Jumlah
838 6.704
Bahan galian C paling banyak dikeruk adalah bahan pasir, hal ini disebabkan besarnya permintaan pasar dari Kota Lubuk Pakam, Kota Perbaungan,
Iman Suroto: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sungai Ular Di Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
lxxiii Kota Tebing Tinggi, serta Kota Medan. Sehingga banyak areal penambangan
bahan galian C ini telah sampai ke tepi sungai, hal ini menyebabkan semakin besarnya badan Sungai Ular Lampiran 2-3.
Galian C yang termasuk bahan pasir terutama digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan, seperti untuk campuran beton bertulang, pasangan batu
bata, campuran lantai, coran jembatan, serta pada industri batu bata cetak, traso, bahkan bahan campuran pencetakan batu bata.
Besarnya volume jenis galian C yang di keruk dari badan Sungai Ular berdasarkan jenisnya berdasarkan pengamatan, pada Tabel 22 berikut :
Tabel 22. Volume Galian C Dikeruk Berdasarkan Jenisnya Jenis Galian C
Hari Tanggal Koral
truk Man
gga truk
Kerik il
truk Pasir
truk Juml
ah truk
Senin 20082007 10
11 16
87 124
Selasa 21082007
14 18 19 83 134 Rabu 22082007
7 12
18 79
116 Kamis
23082007 7 12 16 87 122
Jumat 24082007 6
10 14
78 108
Sabtu 25082007
12 14 16 90 132 Minggu
26082007 5 10 16 73 104
Jumlah 61 87
115 575
838
Iman Suroto: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sungai Ular Di Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
lxxiv Sesuai dengan hasil pengamatan yang tertera pada Tabel 22. diketahui
bahwa pengerukan bahan galian C terbesar adalah pada hari Selasa yaitu sebanyak 134 dump truk antara lain sebanyak 10 dump truk koral; 11 dump truk
batu mangga; 16 dump truk kerikil; serta sebanyak 87 dump truk pasir. Hal ini berhubungan dengan banyaknya pesanan bahan galian C serta kerajinan pekerja
mengeruk bahan galian C di Sungai Ular. Bahan galian C yang paling sedikit dikeruk adalah pada hari Jumat
sebanyak 108 dump truk serta hari Minggu sebanyak 104 dump truk, keadaan ini diakibatkan bahwa pada hari Jumat, sebahagian pekerja menghentikan
pengerukan galian C pada jam-jam sholat Jum’at, demikian halnya pada hari Minggu sebahagian pekerja memilih tidak bekerja karena alasan beribadah dan
sebahagian lainnya memang ingin beristirahat pada akhir pekan. Pengerukan bahan galian C setiap harinya didominasi oleh bahan galian pasir, dengan jumlah
575 dump truk seminggu, kerikil sebanyak 115 dump truk demikian halnya koral yang hanya 61dump truk seminggu.
Dalam seminggu bahan galian C jenis pasir adalah jenis yang paling banyak ditambang, yaitu sekitar 575 dump truk, penambangan ini setara dengan 4.600
m
3
minggu, atau sama dengan 239.200 m
3
tahun. Galian C jenis kerikil yang secara umum terdiri dari batuan-batuan gepeng
ceper dengan luas sekitar 1–8 cm
2
umumnya digunakan untuk bahan campuran
Iman Suroto: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sungai Ular Di Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
lxxv beton bertulang pada bangunan bertulang, namun pada keadaan lainnya juga
diperoleh batuan kecil-kecil bulat yang bercampur dengan pasir juga disebut krikil, bahan dengan jenis ini umumnya digunakan untuk campuran semen untuk
dipergunakan sebagai lantai dan sebahagian lainnya untuk bahan timbunan lantai kerja. Penambangan bahan galian C jenis kerikil rata-rata sebanyak 115 dumptruk
seminggu yang setara dengan 920 m
3
minggu, atau sama dengan 47.840 m
3
tahun. Batu mangga dengan ukuran batu sebesar gemgaman tangan orang dewasa
dengan volume sekitar 14 –12 liter dan batu koral dengan ukuran yang lebih besar dari batu mangga umumnya digunakan sebagai bahan dasar sloop
bangunan, yaitu bahan yang menjadi lapisan paling dasar dari pondasi bangunan. Volume penambangan bahan galian C jenis batu mangga rata-rata sebanyak 61
dumptruk seminggu yang setara dengan 488 m
3
minggu, atau sama dengan 52.376 m
3
tahun. Berdasarkan hasil pemantauan lapangan seperti tertera pada tabel di atas,
diperoleh gambaran bahwa pengerukan bahan galian C sangatlah besar setiap harinya yaitu rata-rata 119,7142 dump truk, atau setara dengan 957,7136 m
3
hari, sama dengan 6.703,9955 m
3
minggu atau sama dengan 348.607,75 m
3
tahun. Besarnya volume kerukan galian C tertera pada Tabel 23 sebagai berikut :
Tabel 23. Volume Penambangan Galian C Sungai Ular No Waktu
Volume m
3
Iman Suroto: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sungai Ular Di Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
lxxvi 1 Per
Hari 957,7136
2 Per Minggu
6.703,9955 3 Per
Bulan 29.689,1216
4 Per Tahun
348.607,75 Penambangan bahan galian C Sungai Ular yang memiliki izin penambangan
hanya sampai pada tahun 1999 selanjutnya sejak tahun 2000 seluruh penggalian galian C di sepanjang Sungai Ular adalah illegal, jika dihitung volume galian C
yang ditambang secara illegal selama 6 tahun adalah adalah sebanyak 348.607,75 x 6 tahun sebanyak = 2.091.646,5 m
3
. Besarnya kerugian negara akibat penambangan tersebut, dengan harga bahan galian C per meter kubik adalah Rp
60.000,- = Rp 125.498.790.000,-. Angka kerugian tersebut merupakan angka kerugian langsung berdasarkan
harga bahan galian C, kerugian lainnya adalah areal persawahan yang terpaksa tidak ditanami lagi karena kekurangan air irigasi, serta kerugian akibat
menurunnya volume panenan pertanian masyarakat, dan kerugian pajak-pajak ikutan seperti Pajak Bumi Bangunan, retribusi hasil bumi dan lain sebagainya.
Dampak dari galian C tersebut adalah areal persawahan yang tidak dapat ditanami lagi karena kekeringan air irigasi, menurunnya permukaan air akibat penggalian
pasir serta kerugian akibat menurunnya volume panenan pertanian masyarakat. Besarnya volume penambangan bahan galian C yang masih dapat ditolerir
menurut beberapa pendapat adalah berbeda-beda, perhitungan tersebut didasarkan
Iman Suroto: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sungai Ular Di Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
lxxvii pada volume bahan galian C yang terbawa aliran sungai dari hulu, seperti tertera
pada Tabel 24 berikut : Tabel 24. Besar Galian C Sungai Ular
No Perhitungan Volume m
3
Tahun 1 Prosida
172.000 2 Ashida
Sato 289.000
3 Brown 231.000
Rata-rata 230.667
Sumber : Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara, 2003 Besarnya volume kandungan bahan galian C yang terbawa arus Sungai Ular
adalah sebesar 230.667 m
3
tahun. Menurut pengamatan Dinas Pengairan Bagian Proyek Irigasi Wilayah Deli Serdang pengerukan bahan galian C pertahunnya
adalah sebesar 453.600 m
3
tahun, maka terdapat kelebihan produksi sebesar 453.600 m
3
Tahun – 230.667 m
3
tahun = 222.933 m
3
tahun. Jika dibandingkan hasil pengamatan di lapangan yang dilaksanakan, total bahan galian C yang
dikeluarkan adalah 348.607,75 m
3
tahun, maka akan diperoleh kelebihan produksi sebesar 348.607,75 m
3
tahun –230.667 m
3
tahun = 117.940,75 m
3
tahun. Besarnya volume bahan galian C yang ditambang akan membawa dampak
lingkungan dalam jangka panjang berupa rusaknya tebing-tebing sungai, bantaran sungai, serta tanaman di pinggiran badan air, sehingga diperlukan pemulihan
kondisi DAS di sekitarnya. Hal ini selaras dengan hasil penelitian Kusumah 2005 yang menyimpulkan bahwa pengusaha bahan galian C harus
Iman Suroto: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sungai Ular Di Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
lxxviii mengusahakan pengisian kembali dan perataan lahan bekas penambangan.
Apabila keadaan alam tidak mengizinkan atau tidak memungkinkan, harus diajukan alternatif lainnya, untuk menjaga kelongsoran yang akan mengganggu
keseimbangan tata lingkungan hidup, maka kemiringan tebing harus diusahakan sedemikian rupa sesuai dengan kondisi daerah yang bersangkutan.
Pengusaha harus melaksanakan penanaman kembali pada semua daerah bekas tambang terbuka. Apabila keadaan tanah tidak memungkinkan, harus
diajukan alternatif lain, apabila proses penanaman masih memerlukan waktu, kecuali daerah untuk menampung air, maka pada tahap pertama tanah harus
ditanami rumput-rumputan atau tanaman kecil lainnya sebagai penutup Kesumah, 2005.
4.6. Pengujian Faktor-faktor