Industri Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kondisi Sungai Ular 1 Irigasi

lxiii

4.4.3. Industri

Penggunaan air untuk kegiatan industri adalah sangat bervariasi tergantung dari jenis industrinya, semakin besar industri maka semakin besar kebutuhan air. Beberapa Industri yang langsung mengambil air dari badan Sungai Ular adalah industri-industri yang tertera pada Tabel 17 sebagai berikut : Tabel 17. Kebutuhan Air Industri Tahun 2003 No Industri Penggunaan air literdet Penggunaan air m 3 det 1 PDAM 820,00 0,820 2 Adolina 100,00 0,100 3 PTPN III P. Merbau 590,20 0,592 Jumlah 1510,20 1,512 Sumber : Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara, 2003 Daftar Buku ................. Besarnya debit air yang dibutuhkan ketiga industri tersebut adalah berbeda- beda. Industri Perusahaan Daerah Air Minum PDAM yang bergerak dengan bisnis utama perdagangan air bersih, memerlukan air baku air sungai sebesar 820 literdetik atau setara dengan 0,820 m 3 det. Air bersih yang diproduksi PDAM tersebut diperdagangkan untuk kebutuhan penduduk di Kota Lubuk Pakam. Perusahaan Perseroan Terbatas Perkebunan Negara PTPN III P. Merbau yang memiliki pabrik kelapa sawit, dan operasionalnya membutuhkan air sebanyak 592 literdetik setara dengan 0,5920 m 3 det, kebutuhan air ini pada umumnya digunakan untuk memproses tandan buah segar menjadi Crude Palm Oil CPO. Perusahaan lainnya yang menggunakan air Sungai Ular adalah perusahaan pabrik kelapa sawit Adolina dengan kebutuhan air sebesar 100,0 literdetik, maka Iman Suroto: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sungai Ular Di Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008 lxiv kebutuhan air yang diambil dari Sungai Ular untuk ketiga industri tersebut sebesar 1,512 m 3 det. Penggunaan besar debit air yang digunakan ketiga industri tersebut juga mengalami perubahan, keadaan ini disebabkan kegiatan ketiga industri tersebut tidak konstan setiap bulannya, jika permintaan air bersih semakin besar, maka secara otomatis penyedotan air dari Sungai Ular juga semakin tinggi dilaksanakan PDAM. Data rata-rata debit air untuk keperluan industri pada setiap bulannya tertera pada Tabel 18 berikut : Tabel 18. Penggunaan Air Untuk Industri No Bulan PDAM m 3 det Adolina m 3 det PTPN III m 3 det Jumlah m 3 det 1 Januari 0,482 0,077 0,356 0,915 2 Pebruari 0,493 0,075 0,349 0,917 3 Maret 0,489 0,068 0,352 0,909 4 April 0,478 0,072 0,351 0,901 5 Mei 0,482 0,073 0,351 0,906 6 Juni 0,482 0,072 0,352 0,906 7 Juli 0,484 0,072 0,348 0,904 8 Agustus 0,484 0,072 0,351 0,907 9 Sept 0,482 0,074 0,351 0,907 10 Oktober 0,482 0,072 0,348 0,902 11 Nop 0,482 0,072 0,351 0,909 12 Des 0,488 0,073 0,352 0,913 Rata-rata 0,484 0,073 0,351 0,908 Sumber : Dinas Pengairan Suatera Utara, 2004 Iman Suroto: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sungai Ular Di Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008 lxv Sesuai dengan hasil pengukuran kebutuhan air bulanan pada ketiga industri, selalu terjadi perbedaan jumlah air yang dibutuhkan. Kebutuhan air terbesar untuk industri PDAM terjadi pada bulan Pebruari dengan debit sebesar 0,493 m 3 det serta terkecil pada bulan Januari, Mei, Juni, September, Oktober, Nopember yaitu sebesar 0,482 m 3 det, serta debit rata-rata yang dibutuhkan adalah sebesar 0,484 m 3 det. Kebutuhan air maksimum untuk kegiatan industri PTPN III P. Merbau adalah sebesar 0,356 terjadi pada bulan Januari, serta menggunakan air terkecil pada bulan Juli dan Oktober sebesar 0,348 m 3 det, kegiatan Industri PTPN III P. Merbau menggunakan debit air rata-rata sepanjang tahun adalah sebesar 0,351 m 3 det. Demikian halnya kegiatan industri pabrik kelapa sawit Adolina menggunakan air dengan debit maksimum sebesar 0,077 m 3 det dan debit minimum sebesar 0,068 m 3 det. Debit air rata-rata yang digunakan industri pabrik kelapa sawit Adolina sebesar 0,073 m 3 det. Besarnya debit air dari badan air Sungai Ular yang digunakan oleh ketiga kegiatan industri paling besar pada bulan Pebruari yaitu sebesar 0,917 m 3 det, serta dengan debit minimum yang digunakan pada bulan April sebesar 0,901 m 3 det. Besarnya debit rata-rata yang digunakan untuk ketiga kegiatan industri tersebut adalah sebesar 0,908 m 3 det. Demikian halnya rencana pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang akan membangun bandara Kuala Namu, kebutuhan air yang dibutuhkan kegiatan bandara Kuala Namu diambil dari air Sungai Ular dengan debit sebesar 1 m 3 det, sehingga penggunaan air tersebut secara langsung akan mempengaruhi sisa debit air, Iman Suroto: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sungai Ular Di Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008 lxvi pengelolaan alur Sungai Ular lebih professional untuk menjamin ketersediaan air untuk jangka panjang. Total debit industri adalah 0,908 m 3 det . Sedangkan dalam jangka panjang kebutuhan air yang diambil dari badan Sungai Ular adalah sebesar 0,908 m 3 det + 1 m 3 det = 1,908 m 3 det.

4.4.4. Debit Perkotaan