Mempererat ikatan kekeluargaan Tabel 19

100

4.2 Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan

Adapun fungsi dari pesta tugu luhutan bolon ini adalah

4.2.1 Mempererat ikatan kekeluargaan Tabel 19

Distribusi jawaban responden tentang fungsi pesta tugu mampu memperkuat tali persaudaraan No Jawaban Responden Jumlah Persentase 1 Setuju 34 35 2 Sangat setuju 60 63 3 Kurang setuju 2 2 4 Tidak setuju - - Jumlah 96 100 Sumber: hasil jawaban responden Berdasarkan tabel diatas , dapat dilihat bahwa sebagian besar pomparan raja Silahisabungan sangat setuju pesta tugu mempunyai fungsi memperkuat tali persaudaraankekeluargaan, 63 . Latar belang mengapa para tokoh dari keturunan Raja Silahisabungan membuat pesta tugu ini memang benar untuk memperkuat tali persaudaraan kekeluargaan mengingat telah banyak keturunan Raja Silahisabungan yang sudah meninggalkan kampung Silalahi kampung induk dan pergi merantau atau bermigrasi ke berbagai daerah diseluruh Indonesia sejak tahun 1950-an. Alasan utama mengapa para keturunan raja Silahisabungan meninggalkan kampung induk adalah untuk memperbaiki nasib yang lebih baik. Situasi yang sedemikian ini mengakibatkan pertemuan antara sesama keluarga telah berkurang, intensitas waktu untuk kembali pulang ke kampung induk juga bahkan berkurang, bahkan para keturnan mereka selanjutnya tidak mengetahui dimana letak kampung induk mereka. Maka atas dasar tersebut, salah satu cara yang dilakukan agar hubungan atau pertemuan antar semua keluarga tersebut Universitas Sumatera Utara 101 terjalin kembali adalah dengan membuat pesta tugu makam leluhur mereka yaitu Raja Silahisabungan. Pesta tugu akan menguatkan kembali ikatan kekeluargaanpersaudaraan antar keturunan “Jelas memang fungsi pesta tugu luhutan bolon ini mempunyai fungsi memperkuat tali persaudaraan kekeluargaan semua PPRS Punguan Pomparan Raja Silahisabungan diseluruh Indonesia. Karena berlandaskan hal ini juga para panitia terdahulu mencetuskan diadakannya pesta tugu luhutan bolon. Melihat banyaknya pomparan raja Silahisabungan yang sudah banyak tersebar bahkan sampai keluar negeri, para penatu dan tokoh-tokoh terdahulu seperti V.I Silalahi , bupati TK.II dairi ditahun 1967, Gr. Petrus Silalahi dan tokoh lainnya menggagas untuk dibentuk pesta tugu. Selain fungsinya untuk memperarat tali persaudaraan juga sebagai rasa syukur kami kepada ompung kami yang dari awl telah mempersatukan nenek moyang kami dan harus kami pertahankan setidaknya lewat pesta tugu ini.”hasil wawancara dengan Bapak Esra Sondi Raja “dibangunnya tugu makam ompung kami ini merupakan salah satu jalan bagi kami pomparan Raja Silahisabungan yang ada di tempat perantauan dan dikampung induk kami ini untuk berkumpul bersama-sama, sehingga kami tidak melupakan satu sama lain. Luar biasa kali memang dampak pesta ini, semua saudara saudara kami yang ada diseluruh dunia datang, kami bisa saling mengenal lebih dekat, menjalin komunikasi yang baik sekalipun pesta tetap berakhir”.hasil wawancara dengan Bapak Esra Silalahi Para keturunan raja Silahisabungan mempunyai karakter yang keras dan ingin maju. Oleh sebab itu, pada tahun 1950-an, banyak dari keturunan Raja Silahisabungan bermigrasi. Migrasi yang mereka lakukan dengan maksud untuk memperbaiki kehidupan mereka baik dari segi pendidikan, pekerjaan, semua dilakukan untuk mendapat kehidupan yang layak. Para keturunan raja Silahisabungan tidak lagi berdomisili di desa Silalahi Nabolak, mereka mulai merantau ke kota-kota besar diseluruh Indonesia. Setelah sukses didaerah Universitas Sumatera Utara 102 perantauan, para keturnan Raja Silahisabungan menetap dan membangun rumah tangganya didaerah tersebut. Situasi ini mengakibatkan pertemuan antara sesama keluarga mereka yang ada di kampung induk yaitu desa Silalahi Nabolak telah berkurang. Situasi ini juga bisa mengakibatkan anak-anak mereka tidak mengetahui asal-usul mereka atau lebih tepatnya identitas marga mereka, apakah mereka tahu atau tidak dimana kampung induk mereka dan tidak mengenal saudara-saudara mereka yang tinggal di kampung induk. Maka untuk mencegah terjadinya jarak diantara mereka, maka dibangunlah tugu makam Raja Silahisabungan di kampung induk. Dibangunnya tugu ini dengan tujuan agar para keturunan dapat kembali pulang ke kampung induk untuk berjiarah. Namun jika hanya pembangunan tugu saja dilaksanakan tidak lah efektif untuk mengumpulkan seluruh keturunan Raja Silahisabungan di seluruh Indonesia untuk kembali pulang dan berkumpul bersama saudara-saudara mereka yang ada dikampung induk. Maka dibuatlah pesta luhutan bolon tugu Raja Silahisabungan dengan tujuan agar semua keturunan Raja Silahisabungan di seluruh Indonesia mempunyai alasan untuk pulang ke kampung induk mereka untuk melepas rindu dan bertemu sanak, saudara mereka dikampung induk di Silalahi Nabolak. Salah seorang keturunan marga silahisabungan yang baru pertama kali mengikuti pesta tugu ini seumur hidupnya mengaku : “Saya sangat terkesan dan terharu akan pesta tugu ini. Selama ini saya tidak pernah tahu tentang adanya pesta tugu ini, saya juga kurang mengetahui asal usul marga saya tarombo silsilah marga saya. Hari ini saya hadir seorang diri tanpa membawa anak isteri saya, dan saya sangat menyesal tidak membawa mereka. Saya berjanji mulai saat ini dan tahun- tahun berikutnya saya akan terus hadir dalam pesta tugu makam Raja Silahisabungan Universitas Sumatera Utara 103 ompung kita ini dan membawa anak saya yang masih kecil dan menunjukkan kepada mereka di pesta ini mereka dapat lebih menegal saudara-saudara kami semarga maupun yang satu nenek moyang, biar satu saat jika kami bertemu didaerah perantauan kami bisa bertegur sapa, mengajak bertamu kerumah”. Pada saat pesta tugu berlangsung ada kalanya kedelapan turunan dari marga Silahisabungan ini dikelompokkan berdasarkan marganya masing masing. Misalnya seluruh turunan marga dari Sihaloho diseluruh Indonesia dikelompokkan kedalm satu tempat. Naum pengelompokkan ini bukan untuk menciptakan eksklusivisme kelompok namun agar sesame marga sihaloho dapat mempererat tali persaudaaraan diantara mereka. Tabel 20 Distribusi jawaban responden tentang tujuan dibuatnya pengelompokkan sesama marga berdasarkan 7 marga dari keturunan Raja Silahisabungan No Jawaban Responden Jumlah Persentase 1 Mempererat tali persaudaraan silahturahmi sesama marga 56 58 2 Mengenal lebih jauh anggota sesama marga yang berasal dari daerah yang berbeda 40 42 3 Sebagai ajang pamer terhadap marga lain bahwa marga mereka yg paling sukses - - Jumlah 96 100 Sumber : Hasil jawaban responden Pengelompokkan marga yang dimaksud dalam hal ini adalah pengelompokkan marga berdasarkan dan marga keturunan Silahisabungan yaitu, Loho Raja, Tungkir Raja, Sondi Raja, Sidabutar Raja, Sidabariba Raja, Sidebang Raja, Pintu Batu, Tambun Raja. Setiap keturunan Raja Silahisabungan Universitas Sumatera Utara 104 ditempatkan terpisah dengan marga dari pomparan Raja Silahisabungan yang lain. Terpisah dalam arti mereka berada dengan jarak yang jauh. Semua Keturunan Raja Silahisabungan masih duduk satu atap pada satu tempat hanya dipisahkan oleh beberapa jarak sebagai batas dan ini memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan pomparan Raja Silahi Sabungan yang lain yang berada disamping kanan-kiri mereka. Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa sebanyak 56 orang responden dengan persentase 58 , responden menjawab tujuan pengelompokkan sesama marga ini untuk mempererat tali persaudaraan silahturahmi sesama marga, dan jumlah jawaban responden hampir sama dengan responden yang menjawab untuk mengenal lebih jauh anggota sesama marga yang berasal dari daerah yang berbeda dengan jawaban responden sebanyak 40 orang dengan persentase 42 . “bah iya lah kalo dikelompokkan kami yang satu-satu marga untuk biar kami mengenal satu marga kami yang tinggal didaerah yang berbeda dengan kami.jadi kami bisa kenal sama anggota Sidebang yang di Kalimantan yang di Papua.Dari pengelompokkan ini bermanfaat untuk menjalin relasi yang lebih intim antar kami keturunan Sidebang diseluruh Indonesia. Misalnya kayak saya dengan Abang saya Bungin Sidebang ini lah, kami baru kenal dia berdomisili di kalimantan. Nah kalo suatu saat saya pergi ke kalimantan saya sudah bisa datang bersilahturahmi kami karna kami mahahamaranggi nya abang beradik.hasil wawancara dengan Ny. H.Sinurat Sementara responden yang menjawab tujuan pesta tugu ini sebagai ajang pamer atas status sosial yang dimiliki kelompok marganya dengan kelompok marga lain tidak ada sama sekali. Universitas Sumatera Utara 105 Gambar 7 Keterangan gambar: Temapat duduk keturunan Raja Silahisabungan yang bermarga Sihaloho Loho Raja dari seluruh Indonesia Hal lain juga yang dapat membangun hubungan ikatan kekeluargaan diantara keturunan Raja Silahisabungan adalah dengan adanya ikatan kekeluargaan lewat “perkawinan dengan pariban”. Dalam adat batak toba kawin marpariban berarti anak laki-laki dari pihak perempuan ibu menikahi anak perempuan dari saudara laki-laki ibu pamantulang, dan sebaliknya anak perempuan dari pihak ibu menikahi anak laki laki dari pihak saudara perempuan bibi suami ibu. Dengan menikah marpariban akan dapat mempertahankan keutuhan keluarga mereka, dan meningkatkan ikatan kekerabatan yang lebih besar diantara keluarga tersebut. Pola perkawinan marpariban ini dapat mempengaruhi terbangunnya integrasi sosial . Dalam wawancara yang dilakukan dengan Ny. M Sinurat, mengatakan “Ndang tumagon tu halak molo adong dihita, molo au nian marparumaen boru ni iba i ma” Universitas Sumatera Utara 106 “tidak lebih mending kepada orang lain jika ada pada kita, saya sangat senang jika mendapatkan calon menantu kelak yang satu marga dengan saya” Dari hasil wawancara tersebut tampak Ny. M.Sinurat begitu ingin tetap menjalin ikatan kekeluargaan dengan mempunyai niat untuk melakukan nikah pariban terhadap anak perempuannya, karena dengan begitu susana kekeluargaan akan tetap terjalin diantara mereka. 4.2.2Sebagai tanda penghormatan kepada Raja Silahisabungan Motivasi utama dalam pengadan pesta tugu makam Raja Silahisabungan adalah untuk menghormati Raja Silahisabungan. Keturunan Raja Silahisabungan mempercayai bahwa Raja Silahisabungan sendiri masih memiliki kekuatan serta hubungan kepada orang yang masih hidup. Melalui wawancara dengan Bapak Tambunan mengatakan, “Ada beberpa orang yang pernah didatangi ompung kita itu. Dan orang yang didatangi ompung kita itu bukan lah orang- orang sembarangan. Biasanya pesannya agar semua kami keturunannya tetap setia untuk mengikuti perintahnya yang ditetapkannya dari zaman ompung kita itu hidup” Penghormatan yang dilakukan oleh para keturunan Raja Silahisabungan ini lewat pesta ini adalah sebgai wujud syukur atas perjuangan raja Silahisabungan dulu yang bersusah payah menyatukan para keturunannya. Mereka sangat mengahargai dan bersyukur atas bentuk satu kesatuan yang mereka miliki sekarang. Sebagai wujud rasa syukur mereka, mereka mengikat tali kebersamaan untuk membangun dan mengadakan pesta ini. Maka di awal dalam acara pesta Tugu luhutan bolon selalu diawali dengan kegiatan berziarah . Universitas Sumatera Utara 107 Biasanya dihari pertama kegiatan berziarah dilakukan oleh panitia penyelenggara pesta, seperti pada pesta tahun lalu, keturunan Sidebang, boru, bere dengan para Raja Turpuk lah pada hari pertama yang berjiarah. Dan dihari kedua diawal acara seluruh keturunn raja Silahisabungan akan berziarah. Gambar 8 Keterangan Gambar: Gambar diatas menunjukkan pomparan Raja Silahisabungan yang berziarah tepat di pintu makam Raja Silahisabungan sembari membawa persembahan berupa rokok, kelapa muda, makanan, dan masih banyak lagi. Saat memasuki area tugu makam Raja Silahisabungan ini, para pejiarah tidak diperbolehkan memakai sepatu atau alas kaki karena tugu makam dianggap tempat yang sakral. Di tugu makam ini biasanya pejiarah tak lupa meminta berkat dari Raja Silahisabungan yang dianggap masih mempunyai kuasa untuk menyembuhkan penyakit, memberikan kekayaan, atau apaun yang diminta oleh pejiarah. Universitas Sumatera Utara 108 Gambar 9 Keterangan gambar: berbagai jenis sesaji yang dipersembahkan kepada Raja Silahisabungan berupa, Nasikuning dan saksang, daun sirih, tuak, beras sipir, anggir jeruk purut, pisang, Na di hintang ni losung merupakan makanan yang dihaluskan dengan lesung dan bahan dasar makanan berasal dari tepung beras. Makanan tersebut terdiri dari tiga macam, yaitu nai holping, na las dicampur cabe, itak putih dimasak dengan kelapa, Siniraan adalah daging yang direbus hanya memakai garam saja, timun, kelapa, gula merah, tebu, telur ayam kampung daun beringin. Menurut data yang dihimpun dari Bapak E. Silalahi Sondiraja, setelah selesai menyampaikan doa, sesaji yang diletakkan di Tugu tersebut dimakan oleh para keturunan yang hadir. Sesaji tersebut tidak boleh terbuang, peserta yang hadir berlomba-lomba untuk menghabiskan sesaji tersebut. Sesaji tersebut dianggap sebagai berkat dan sesaji tersebut di anggap telah di sentuh oleh para leluhur yang datang sehingga apa yang telah disentuh leluhur maka menjadi berkah setelah dimakan. Berkah yang mereka peroleh seperti keberhasilan mereka sebagai seorang pengusaha, petani, dan bahkan pejabat di pemerintahan, juga merupakan bersumber dari Raja Silahisabungan. Keberhasilan dan kebesaran keturunanpomparan Raja Silahisabungan seperti ini tergambar dalam bingkai kesuksesan yang disebut “hamoraon, hagabeon, hasangapon”. Dalam rangka memelihara serta melestarikan “hamoraon, hagabeon, hasangapon”atau nilai Universitas Sumatera Utara 109 keberhasilan yang sudah diraih sejak puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu yang patut disyukuri maka diperlukan upaya untuk terpeliharanya rasa persaudaraan diantara seluruh keturunanpomparan Raja Silahisabungan. Salah satu wujud persatuan adalah pembangunan tugu makam Raja Silahisabungan. 4.2.3Memungkinkan proses interaksi sosial antar marga keturunan raja Silahisabungan menjadi sangat terbuka. Semasa hidup Raja Silahisabungan telah menyatkan bahwa Raja Silahisabungan dan keturunannya akan memiliki adat yang berbeda dengan adat batak toba biasanya mulai dari pembagian harta warisan, bentuk rumah adat yang dimiliki, bentuk ulos. Keturunaan Raja Silahisabungan ini sendiri tidak murni haanya beretnis batak toba saja,namun juga beretnis batak karo, pak-pak, dairi. Keturunan raja Silaahisabungan selain berbeda etnis juga berbeda agama. Pomparanketurunan Raja Silahisabungan ini terdiri dari agama Kristen protestan, Katolik, dan Muslim. Keturunan raja Silahisabungan ini tentunya juga berbeda tempat tinggal, dan ada yang tidak mengenal sebelumnya, namun melalui pesta tugu ini mereka dapat saling mengenal dan memulai “partuturan” pengenalan. Pada saat pesta tugu berlangsung selama 3 hari 2 malam ini berlangsung, para keturunan Raja Silahisabungan yang datang dari berbagai daerah diperantauan ini akan tinggal dan menginap dirumah penduduk di desa Silalahi Nabolak. Mereka bebas menentukan dimana mereka tinggal selama 3 hari, dan masyarakat keturunan raja Silahisabungan yang tinggal di desa Silalahi nabolak ini tidak boleh menolak mereka untuk tinggal dirumah mereka ataupun memungut biaya penginapan mereka. Tujuan dari hal tersebut agar memungkinkan Universitas Sumatera Utara 110 terwujudnya interaksi sosial yang terbuka diantara mereka, yang membuat mereka jauh lebih mengenal kerabat mereka mengenai kondisi ekonomi, kekeluargaan mereka, sehingga mereka dapat saling membantu untuk membuat keluarga mereka saling sejahtera. Dalam pesta tugu ini ada satu acara yang dapat memungkinkan proses interaksi sosial para keturunan Raja Silahisabungan ini menjadi terbuka yaitu melalui acara tor-tor pomparan Silahisabungan. Tor-tor ini diikuti oleh semua keturunan raja Silahisabungan . Dalam tor-tor ini mereka akan berbaur satu sama lain dengan membentuk lingkaran , dalam tor- tor ini mereka juga akan mengungkapkan perasaan mereka dengan memeluk anggota marga lain, sambil menangis terharu, tertawa, mencium anggota kerabatnya. Setelah selesai tor-tor biasanya mereka akan memulai perbincangan yang memungkinkan mereka menjadi akrab. Mereka akan menanyakan dimana mereka tinggal, apakah mereka sehat sehat saja, apa pekerjaan mereka. Melalui interaksi yang terjalin diaantara mereka, tak jarang mereka ditawari oleh kerabat merekaa yang semarga tersebut akan ditawari pekerjaan yang layak, atau membantu secara materi usaha kerabat mereka yang membutuhkan pertolongan, atau membantu menyekolahkan anak- anak dari kerabat mereka masing-masing. Universitas Sumatera Utara 111 Gambar 10 Keterangan Gambar: Tor-tor bersama pomparan Silahisabungan Tidak hanya menjadi sangat terbuka dalam interaksi sosial sehari-hari kelompok antar marga Keturunan Raja Silahisabungan yang berbeda etnis tersebut pun menjadi sangat intim. Perbedaan agama, asal daerah perantauan sampai level tertentu tidak menjadikan sekat-sekat komunikasi dan interaksi sosial antara keturunan raja Silahisabungan karena memiliki latar belakang budaya sama. Tingkat keterikatan pada nilai-nilai primordialisme kesukuan serta budaya semakin kuat. Universitas Sumatera Utara 112

4.2.4 Mengajarkan sikap saling menghormati dan menghargi perbedaan Tabel 21

Dokumen yang terkait

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

6 104 155

KEPERCAYAAN KETURUNAN RAJA SILAHISABUNGAN TERHADAP BATU SIGADAP DI DESA SILALAHI NABOLAK KECAMATAN SILAHISABUNGAN KABUPATEN DAIRI.

1 8 21

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

0 0 10

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu - Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Ka

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

0 1 31

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi) SKRIPSI

0 0 11

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

0 0 10

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu - Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Ka

0 1 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

0 0 31

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi) SKRIPSI

0 0 11