Sarana Telekomunikasi Sarana Perekonomian Sistem organisasi Sosial

82 Tabel 11 No Keadaan Jalan Panjang KM 1 Aspal 17 2 Diperkeras 3 3 Jalan Tanah 2 4 Jalan Setapak 2 17 Jumlah 24 Sumber: Kantor Camat 2013 Dari tabel memperlihatkan sebagian wilayah Kecamatan Silahisabungan mempunyai keadaaan jalan yang beraspal sepanjang 17 km. Kondisi ini sangat membantu masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas mereka.

3.3.5 Sarana Telekomunikasi

Menurut data yang diperoleh dari kantor camat Silahisabungan sudah dilakukan pendataan terhadap fasilitas jaringan telekomunikasi di kecamatan Silahisabungan dan mengusulkan pembangunan melalui dinas terkait. Dengan memperlihatkan saran telekomunikasi di desa Silalahi Nabolak masih dalam tahap perkembangan, salah satunya di desa Silalahi I, desa Silalahi II kecuali sabungan dilengkapi dengan jaringan kabel dan selular. Sementara desa lainnya seperti desa Paropo dan desa paropo Ihanya tersedia jaringan selular saja. Hal ini juga telah banyak membantu masyarakat dalam menggunakan jaringan telekomunikasi dari daerah keluar daerah.

3.3.6 Sarana Perekonomian

Sarana perekonomian disini dimaksudkan sebagai potensi yang dimiliki desa sebagai penunjang sarana perekonomian masyarakat. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara 83 Tabel 12 No Potensi Desa Keterangan 1 Pelabuhan Kapal Bongkar muat barang 2 Tugu Objek Wisata 3 Tao Silalahi, Nauli basa, Mual Sipaulak Hosa Objek Wisata 4 Keramba jaring Apung Budidaya ikan Mas, mujair, nila 5 Instansi air minum Retribusi air Sumber: Kantor Camat 2013 Tabel memperlihatkan bahwa banyakpotensi yang ditemukan di desa Silalahi nabolak yang mampu menggerakkan sistem perekonomian desa melalui bongkar muat barang, objek wisata, budidaya ikan dan retribusi air.

3.3.7 Sistem organisasi Sosial

Berbicara mengenai masyarakat maka dalam masyarakat tersebut mendapat struktur berupa sistem sosial yang mengatur dan sebagai wadah bagi setiap anggotamasyarakat untuk melakukan interaksi sosial. Melalui organisasi sosial dan kerjasama antar kesatuan-keasatuan masyarakat akan dapat terbina dengan baik. Masyarakat Batak Toba secara kekerabatan menarik garis keturunandari pihak Ayah patrilinear, struktur sosial Batak Toba diatur dalam Dalihan Na Tolu, yang meliputi tiga unsur: Hula-hula yang menempati kelas yang paling tinggi,Dongan Sabutuha dan Boru yang menempatikedudukan yang hampir sama. Struktur sosial tersebut bukan sebagai bentuk penguasaan melainkan sebagai sistem yang mengatur kekerabatan antar masyarakat sehingga tetap seimbang dan setiap orang akan mengerti masing-masing kedudukan dalam adat. Sistem kekerabatan yang terdapat pada masyarakat Silahisabungan juga diatur dalam Poda Sagu-Sagu Marlangan yaitu pola hubungan yang mengatur Universitas Sumatera Utara 84 dongan sabutuha abang-adik. Anak laki-laki dan perempuan semarga tidak boleh saling kawin mengawini satu sama lain. Susunan patrilinear ini merupakan tulang punggung dari masyarakat Batak Toba yang terdiri dari kaum marga dan sub suku. Tertib pertalian patrilinear menguasai seluruh hukum adat, hak milikwarisan, dan upacara-upacara pemujaan. Prinsip pada Poda Sagu-Sagu Marlangan, adalah si sada anak, sisada boru dan sisada hasuhuton satu kesatuan terhadap anak laki-laki, anak perempuan secara adat. Selain kesatuan kekerabatan diatas, organisasi lain yang terdapat dalam masyarakat Silalahi nabolak adalah punguan marga menuruk kelompok marganya masing-masing, seperti punguan marga Sihaloho Raja, punguan marga Situngkir Raja, punguan marga Sondi Raja, punguan marga Sidabariba raja, punguan marga Sinabutar Raja, punguan marga Pintu Batu, punguan marga Sidebang raja, dan yang terakhir punguan marga tambun Raja. Selain organisasi yang dibuat secara kelompok marga masing masing, organisasi ini dihimpun dalam satu kesatuan yang besar yaitu Punguan Silahisabungan yang terdiri dari organisasi ke-8 marga – marga silahisabungan. Selain itu organisasi yang ada dalam masyarakat Silahisabungan adalah organisasi kepemudaan, organisasi politik,, organisasi keagamaan, dan organisasi olahraga yang memberikan sumbangan berarti bagi masyarakat tersebut.

3.4 Unit Analisa dan Informan

3.4.1 Unit Analisis

Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Ada sejumlah unit analisis yang lazim digunakan dalam penelitian Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

6 104 155

KEPERCAYAAN KETURUNAN RAJA SILAHISABUNGAN TERHADAP BATU SIGADAP DI DESA SILALAHI NABOLAK KECAMATAN SILAHISABUNGAN KABUPATEN DAIRI.

1 8 21

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

0 0 10

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu - Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Ka

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

0 1 31

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi) SKRIPSI

0 0 11

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

0 0 10

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu - Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Ka

0 1 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

0 0 31

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi) SKRIPSI

0 0 11