Persiapan Implementasi Basel II dan Dampaknya

terus mengembangkan materi pelatihan melalui sistem pembelajaran elektronik e-learning. Hal itu dilakukan untuk mengajak seluruh jajaran bank memahami sistem manajemen risiko yang dapat mempercepat upaya pengembangan risk awareness di seluruh jajaran bank. Selain itu, sistem ini juga mempercepat dukungan dan kerja sama dari seluruh jajaran bank dalam upaya implementasi metode atau kebijakan baru terkait dengan manajemen risiko.

J. Persiapan Implementasi Basel II dan Dampaknya

Pada Mei 2006, negara angota Basel mencapai konsensus kerangka baru , yaitu, Basel II yang pada pokoknya 157 1. Fokus pada metodologi Internal : 2. Memiliki tingkat sensivitas risiko yang lebih tinggi. 3. Dapat dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Oleh karena itu, tujuan dari Basel II ini adalah 158 1. Menciptakan stuktur permodalan yang lebih berorientasi pada risiko dalam rangkan menciptakan sistem keuangan yang stabil. : 2. Memotivasi bank untuk meningkatkan kemampuan manajemen risiko dengan adanya capital incentive dalam hal bank menggunakan pendekatan yang lebih sophistacated. 3. Mengadopsi ruang lingkup yang lebih komprehensif misalnya, mencakup beberapa pendekatanmetodologi, meng-cover pilar 2 dan pilar 3, teknik mitigasi risiko, dan lain sebagainya. 157 Fundamental Credit Risk Management Basel II : Materi Pendidikan LSDP Batch I. Op.Cit.hal.26. 158 Ibid. Universitas Sumatera Utara Disadari bahwa implementasi Basel II akan memberikan dampak yang substansial pada institusi-institusi finansial yang berskala internasional dalam memperbaiki dan meningkatkan manajemen risikonya. Melalui tiga pilar dari Basel II, cakupan perhitungan kecukupan modal Capital Adequacy Ratio-CAR menjadi lebih luas dengan memasukkan perhitungan risiko operasional, meningkatkan proses manajemen risiko sebagaimana yang diwajibkan regulator dan implementasi prinsip keterbukaan sebagaimana tuntutan pasar. Untuk mempersiapkan implementasi Basel II, Bank Mandiri membentuk Basel II Compliance Comittee, yang menjadi penanggung jawab dari seluruh inisiatif strategis bank dalam upaya mencapai tujuan ini 159 Bank juga telah mengimplementasikan sistem yang mendukung proses manajemen risiko, khususnya pada risiko pasar dan risiko kredit. Untuk risiko pasar trading, digunakan suatu sistem yang mengukur semua parameter risiko pasar seperti Value at Risk VAR dan ukuran sensitivitas terhadap faktor pasar yang disebut dengan PV01. Pada posisi banking book, pengelolaan risiko bunga . Manajemen mengharuskan sistem pengelolaan risiko yang terintegrasi dan sejalan dengan keputusan Bank Indonesia dan ketentuan Basel II sehingga dapat menghasilkan pemetaan yang menyeluruh atas eksposur modal. Basel II Compliance Comittee Bank Mandiri telah melakukan beberapa inisiatif program dalam kerangka kerja Enterprise Risk Management, antara lain membentuk sumber data utama yang disebut dengan enterprise data-warehouse yang akan mengintegrasikan seluruh data yang tidak konsisten dari sumber yang berbeda dapat dihindari. 159 Mashyud Ali, Op.Cit. hal. 409. Universitas Sumatera Utara menggunakan sistem manajemen aktiva passiva. Alat ukur risiko bunga banking book menggunakan analisis gap dan analisis skenario, dengan laporan berupa Earning at Risk dan capial at risk 160 Untuk risiko kredit, bank mengimplementasikan sistem rating untuk nasabah korporasi dan komersial besar. Sistem rating tersebut dibagi ke dalam financial rating, dan customer rating, serta facility rating. Untuk nasabah kredit menengah, bank menggunakan sistem scoring dan sistem scoring lainnya untuk kelompok nasabah kredit konsumer . 161 Dalam rangka membangun enterprise risk management systems, Bank Mandiri telah mengumpulkan data historis yang relevan untuk masing-masing jenis risiko pasar, risiko kredit, dan risiko operasional. Pembentukan database ini dilakukan melalui penggabungan dari banking book dan trading book sehingga perhitungan modal dan analisis risiko secara bank-wide dapat dilaksanakan berdasarkan sumber data yang sama. Dari sudut pandang risiko kredit dan operasional, beberapa inisitatif penting yang akan dimplementasikan, termasuk Central Liability System CLS yang menyediakan sistem pengawasan limit dalam rangka meningkatkan manajemen risiko . 162 Dalam rangka implementasi Basel II, bank pada tahap pertama akan menyelesaikan infrastruktur manajemen risiko. Implementasi Basel II akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan Standar Model dan selanjutnya secara bertahap menerapkan Internal Model. Persiapan Bank dalam rangka Basel II meliputi praktik manajemen risiko yang efektif, mempersiapkan sumber daya . 160 Ibid. 161 Ibid.hal.406. 162 Ibid. Universitas Sumatera Utara manusia yang kompeten, meng-update teknologi informasi dan sumber data yang dapat diandalkan, dan mempersiapkan elemen-elemen penunjang lainnya, seperti standar akuntansi yang mengacu pada International Accounting Standard IAS.

K. Pengelolaan Risiko Kredit