Risk Management yang juga mendukung aktivitas dari Risk Capital Committee RCC
154
I. Kebijakan, Limit, Profil Risiko dan Tenaga Profesional Bidang Risiko
. Struktur organisasi RCC terdiri dari beberapa sub komite, yaitu Risk
Management Committee RMC dan Asset Liability Committee ALCO. Risk Capital Committee melakukan pertemuan sekurang-kurangnya sekali sebulan
dan melapor langsung ke Dewan Direksi. RCC dipimpin oleh Direktur Utama dan beranggotakan Direksi dan Manajemen Senio dari unit bisnis dan unit manajemen
risiko. Masalah pengambilan keputusan kredit dan keputusan investasi seperti penyertaan modal dan pengambilalihan perusahaan dilakukan melalui Rapat
Komite Kredit RKK dan Komite Investasi.
Risk and Capital Comitee RCC menetapkan kebijakan manajemen risiko, prosedur kerja terkait manajemen risiko dan penetapan berbagai macam limit
dalam rangka memitigasi risiko. Kebijakan manajemen risiko bank merupakan payung bagi penyusunan kebijakan-kebijakan lainnya yang lebih spesifik bagi
unit bisnis dan unit risiko, seperti misalnya kebijkan aktiva passiva, kebijakan treasury, kebijakan transaksi derivatif, kebijkan kredit, dan kebijakan trading
book. Dalam pengelolaan system limit, RCC menetapkan limit yang digunakan untuk memitigasi risiko likuiditas, risiko suku bunga, risiko nilai tukar dan risiko
trading. Limit secara periodik ditinjau ulang sesuai dengan perkembangan pasar.
154
Fundamental Credit Risk Management Basel II : Materi Pendidikan LSDP Batch I. Jakarat: PT. Bank Mandiri Persero Tbk.2009.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai gambaran, tabel di bawah ini menunjukkan beberapa jenis limit dan kriteria yang digunakan
155
RISK LIMIT APPROVED LIMIT .
A. Liquidity Risk Management
1. Statutory Reserves
- Rupiah Persentase dari dana pihak ketiga - Foreign Currency Persentase dari dana pihak ketiga
2. Secondary Reserve to 3rd Party Fund Persentase dari dana pihak ketiga
Loan to Deposit Ratio LDR ≤ 75
3. Single Largest Customer Fund to total Deposit Persentase dari dana pihak ketiga
B. Interest Rate Risk Management
1. Net Interest Income Sensitivity
a. Cummulative Dynamic Repricing Gap for
IDR + Foreign Ccy ≤ 12 months bucket of Total Earning Assets
b. 3 months Earning at Risk of Total Equity
2. Economic Value of Equity Sensitivity
a. Duration Gap Limit Maximum EVE Changes of Total Equity
b. Capital at Risk of Total Equity
C. Foreign Exchange Risk Management
- Not open Position of Total Capital D.
Trading Risk VaR Total Rp. 80 billion
Bank menyusun Laporan Profil Risiko LPR untuk menilai Risiko Komposit bank baik dari sudut pandang bank, ataupun unit bisnis. LPR menilai delapan
jenis risiko di dalam tiap unit bisnis dan sistem pengendalian risiko terhadap kedelapan risiko tersebut, yaitu risiko pasar, risiko likuiditas, risiko kredit, risiko
operasional, risiko hukum, risiko strategik, risiko reputasi, dan risiko kepatuhan. LPR digunakan selain untuk memenuhi kewajiban laporan pada Bank Indonesia,
juga digunakan sebagai alat deteksi bagaimana dan apa jenis risiko serta terdapat pada unit kerja bank yang mana. Dengan demikian, bank dapat memusatkan
perhatian pada jenis risiko yang dipandang mempunyai tendensi memburuk atau
155
H.Masyhud Ali,Op.Cit,hal. 406
Universitas Sumatera Utara
melebihi kebijakan toleransi bank pada risiko tertentu. Profil risiko terdiri dari risiko melekat inheren dan penilaian kualitas kontrol terhadap risiko. Dari dua
ukuran tersebut diperoleh ukuran risiko komposit yang merupakan total risiko bank
156
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen risiko, semua manajer risiko dan manajer-manajer unit lainnya yang terkait dengan risiko secara berkala
diberikan pelatihan terkait dengan manajemen risiko. Pelatihan dilakukan dalam bentuk workshop, seminar dan sebagainya. Selain itu, pejabat unit manajemen
risiko diharuskan minimal memenuhi ketentuan sertifikasi manajemen risiko seperti diatur dalam Peraturan Bank Indonesia. Unit manajemen risiko juga aktif
. Dalam menentukan profil risiko, unit risk management menyediakan
pedoman bagi unit pengelolaan risiko. Pedoman itu ditujukan untuk dapat mengidentifikasikan parameter risiko yang menentukan risiko inheren bank dan
cara menilai kualitas kontrol terhadap risiko. Laporan profil risiko digunakan bank sebagai informasi untuk penyusunan strategi dan arah kebijakan operasional
bagi unit bisnis dalam menjalankan aktivitasnya. Dalam rangka membangun dan memelihara sistem manajemen risiko
bank, bank mengandalkan kompetensi dan pengalaman dari tenaga-tenaga profesional bank, yaitu untuk mempromosikan budaya risiko yang kuat yang
sangat menghargai kedisplinan dan efektivitas proses dan kontrol manajemen risiko. Selain itu, juga untuk memenuhi standar manajemen risiko yang telah
ditetapkan dalam rangka penilaian dan pengambilan risiko, dan menerapkan pengambilan keputusan bisnis yang sehat.
156
Ibid. hal.408.
Universitas Sumatera Utara
terus mengembangkan materi pelatihan melalui sistem pembelajaran elektronik e-learning. Hal itu dilakukan untuk mengajak seluruh jajaran bank memahami
sistem manajemen risiko yang dapat mempercepat upaya pengembangan risk awareness di seluruh jajaran bank. Selain itu, sistem ini juga mempercepat
dukungan dan kerja sama dari seluruh jajaran bank dalam upaya implementasi metode atau kebijakan baru terkait dengan manajemen risiko.
J. Persiapan Implementasi Basel II dan Dampaknya