Latar Belakang Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi dan informasi sekarang ini tidak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhan organisasi memerlukan adanya pola pengaturan serta pengelolaan sumber daya manusia yang terarah, khususnya pada organisasi pemerintah sangat diharapkan mampu menunjukan kinerja sebagai abdi negara dan masyarakat yang memiliki kompetensi knowledge, skill, and performance. Sumber daya manusia yang berkualitas dengan pendidikan yang tinggi akan mempengaruhi kinerjanya. Dengan pendidikan inilah seorang pegawai mampu dalam menyelesaikan tugas yang diembankan. Pendidikan yang tinggi akan menentukan penempatan orang yang tepat pada tempat yang tepat the right manon the right place. Pendidikan yang dilalui oleh pegawai sangat berpengaruh dalam menentukan kepribadiannya. Dengan bekal pendidikan yang dimiliki oleh pegawai akan mampu menghadapi persoalan-persoalan yang dihadapi yang berkaitan dengan profesinya. Pegawai yang memiliki pendidikan yang baik dapat dijadikan sebagai pengembangan dimasa yang akan datang karena tanpa pendidikan sulit bagi seseorang untuk berkembang dan secara tidak langsung akan mempersulit berkembangnya organisasi. Tingkat pendidikan yang tinggi dari seorang pegawai akan mempengaruhi kemampuannya dalam mencapai kinerja secara optimal, sesuai yang diungkapkan Soekidjo 2003:28 juga menyatakan bahwa “Pendidikan di dalam organisasi adalah suatu proses pengembangan kemampuan kearah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan”. Semakin Universitas Sumatera Utara tinggi pendidikan seseorang, diharapkan sumber daya manusianya semakin tinggi. Tanpa bekal pendidikan mustahil orang akan mudah mempelajari hal-hal yang bersifat baru di dalam cara atau suatu sistem kerja. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatan kinerja pegawai adalah dengan melalui pengembangan karyawan yaitu dengan melakukan pendidikan dan pelatihan. Pengembangan karyawan sangat diperlukan dalam sebuah instansi, karena dengan adanya program tersebut dapat membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan. Pengembangan pegawai juga dirancang untuk memperoleh karyawan-karyawan yang mampu berprestasi dan fleksibel untuk suatu instansi dalam geraknya ke masa depan. Pentingnya pendidikan dan pelatihan bukanlah semata-mata bagi karyawan yang bersangkutan, tetapi juga keuntungan organisasi. Pendidikan dan pelatihan juga merupakan upaya untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian karyawan. Oleh karena itu setiap organisasi atau instansi yang ingin berkembang, pendidikan dan pelatihan karyawannya harus memperoleh perhatian yang lebih besar sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan tersebut. Pendidikan dan pelatihan juga bisa disebut sebagai usaha untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk didalamnya penguasaan teori untuk memutuskan persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan pencapaian tujuan organisasi. Sudah menjadi kebiasaan, banyak pegawai yang termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi dengan mengharapkan promosi kenaikan jabatan untuk mendapatkan gaji atau insentif yang lebih besar. Dalam menghadapi persaingan antar organisasi, kemajuan Universitas Sumatera Utara teknologi, maka pendidikan dan pelatihan sangat dibutuhkan sebagai alat instrumen pengembangan tenaga kerja dalam menunjang kinerja tenaga kerja itu sendiri maupun meningkatkan produktivitas perusahaan. Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapain pelaksanaan suatu kegiatan atau program kerja dalam suatu organisasi. Mahsun 2006:25 menyatakan bahwa kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatanprogramkebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategi planning suatu organisasi. Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebutkan prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok individu. Menurut Rivai 2004:309 kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekedaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kinerja karyawan memegang peran penting untuk menunjang keberhasilan aktivitas karena kinerja organisasi dicerminkan oleh kinerja individu tersebut. Kinerja yang optimal selain didorong oleh tingkat pendidikan yang memadai dan pelatihan yang diberikan, namun adanya kesempatan yang diberikan dan lingkungan yang kondusif. Penilaian kinerja menurut Sastrohadiwiryo 2003:231 adalah suatu kegiatan yang dilakukan manajemenpenyelia penilai untuk menilai kinerja tenaga kerja dengan cara membandingkan kinerja atas kinerja dengan uraiandeskripsi pekerjaan dalam suatu periode tertentu biasanya setiap akhir tahun. Meskipun suatu organisasi mulai dari saat perekrutan sampai penempatan karyawan sudah selektif, namun pada kenyataannya masih terdapat masalah yang tidak diinginkan Universitas Sumatera Utara pada saat menjalankan operasional yang dapat menghambat kinerja karyawan. PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara adalah unit usaha PLN yang bergerak dalam kegiatan pembangkitan tenaga listrik dengan menggunakan pembangkit PLTA, PLTU, PLTD, PLTG, dan PLTGU yang tersebar di 3 provinsi yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, dan Riau. Keberadaan mesin pembangkit listrik merupakan tulang punggung sektor ketenagalistrikan yang merupakan tugas PLN Pembangkitan Sumbagut, sebab dari sinilah semua rangkaian tugas penyediaan tenaga listrik diawali. Untuk melaksanakan tugas ini dibutuhkan partisipasi pegawai melalui kinerja serta tanggung jawab. Data kinerja serta pencapaian target PT PLN KITSBU dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini: Tabel 1.1 Pencapaian Target PT PLN Persero KITSBU Periode Oktober sd Desember 2013 No. Indikator Kinerja Bobot Target Realisasi Nilai Keterangan I Pelanggan 8

8.00 Tercapai