Uji Signifikan Koefisien Determinasi

secara benar agar dapat ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode analisis regresi linear dengan bantuan SPSS yang meru- pakan paket program komputer yang digunakan dalam mengolah data statistik. Regresi Linier Sederhana didasarkan pada hubungan fungsional atau kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Menurut Sugiyono 2008:270 ”Regresi sederhana didasarkan pada hub- ungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen”. Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Konpensasi X terhadap Kinerja Y. Persamaan Regresi Linier Sederhana : Y = a + bX Y = Subjek dalam variable dependenterikat yang diprediksikan a = Harga Y bila X = 0 harga konstan b = Koefisien regresi x = Variabel bebas

2.6.3 Uji Signifikan

Uji signifikasi adalah uji yang dilakukan untuk menentukan hipotesa diterima atau ditolak.Uji signifikasi ini dilakukan terhadap hipotesis nol Ho yang berbunyi:“Tidak ada korelasi antara variable X dengan variabel Y”. Ho di- tolak apabila nilai t- hitung lebih besar dari harga t-tabel t-hitung t-tabel, dan diterima bila harga t- hitung lebih kecil dari harga t-tabel. Adapun rumus yang digunakan adalah: 2 1 2 r n r t − − = Dimana : r = koefisisen korelasi product moment n = jumlah sampel

2.6.4 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: 100 2 x r D xy = Keterangan: D = Koefisien Determinasi rxy = Koefisien korelasi product moment antara x dan y 30

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Sejarah Singkat PT. PLN Persero

Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan tenaga listrik di Indonesia dikelola oleh beberapa perusahaan salah satu nya adalah NV OGEM Overzeese Gasa dan Electritiest Maathappy yang berpusat di Negara Belanda, sedangkan di Indonesia berpusat di Jakarta. Tiga puluh tahun kemudian 1923 listrik mulai ada di Medan. Sentral nya di bangun di pertapakan kantor PLN cabang medan yang sekarang di jalan Listrik No.8 Medan, dibangun oleh NV NIGEMOGEM, yaitu salah satu perusahaan swasta Belanda. Kemudian menyusul pembangunan listrik di Tanjung Pura dan Pangkalan Brandan pada tahum 1924, Tebing Tinggi 1927, Sibolga, Berastagi, dan Tarutung 1929, Tanjung Balai 1931, Labuhan Bilik 1936, dan Tanjung Tiram 1937. Masa penjajahan Jepang hanya mengambil alih pengelolaan perusahaan listrik milik swasta Belanda tanpa mengadakan penambahan mesin dan perluasan jaringan. Daerah kerjanya dibagi menjadi perusahaan listrik Sumatera, perusahaan listrik Jawa dan seterusnya sesuai struktur organisasi pemerintahan tentara Jepang waktu itu. Setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, dikumandangkan lah Kesatuan Aksi Karyawan Perusahaan Listrik diseluruh penjuru tanah air untuk mengambil alih perusahaan listrik bekas milik swasta Belanda dari tangan Jepang. Perusahaan listrik yang sudah diambil alih itu diserahkan kepada pemerintah RI dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum.