bahwa semua pertanyaan yang diajukan kepada responden dinyatakan reliabel.
Tabel 4.15 Uji Reliabilitas Instrumen Peran Akuntan Publik
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .598
.637 7
Sumber: data primer yang diolah
Dari tabel 4.15 di atas terlihat bahwa instrumen peran akuntan publik memiliki koefisien korelasi 0,600 yaitu 0,637
menunjukkan hasil yang signifikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan yang diajukan kepada responden dinyatakan
reliabel.
C. Analisis dan Pembahasan
1. Uji asumsi klasik
a Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Dalam penelitian ini uji
multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah ada korelasi atau hubungan di antara variabel pengabdian pada profesi,
kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan hubungan dengan sesama profesi.
Tabel 4.16 Uji multikolonieritas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
pengabdian .649
1.540 kewajiban
.576 1.736
kemandirian .565
1.770
keyakinan .475
2.106 hubungan
.325 3.079
. Dependent Variable: peran
Hasil output SPSS pada tabel 4.16 di atas dapat di lihat bahwa semua variabel independen mempunyai VIF kurang dari 10
dan nilai tolerance lebih dari 0,1. Hal ini dapat disimpulkan tidak terdapatnya korelasi antar variabel independen tersebut. Dengan
demikian, maka tidak terdapat multikoloniearitas.
b Uji Autokorelasi
Digunakan untuk menguji sebuah model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu. Hasil dari uji
Autokorelasi dapat dilihat pada tabel 4.17 dibawah ini:
Tabel 4.17 Uji Autokorelasi
Hasil SPSS tersebut menunjukkan bahwa angka Durbin Watson sebesar 2,085. Angka DW dibawah -2 berarti ada autokorelasi, angka
DW dibawah -2 sampai dengan +2 berarti tidak ada autokorelasi, angka DW +2 diatas berarti ada autokorelasi negatif. Hal ini berarti
ada korelasi negatif atau tidak terdapat aurokorelasi karena angka DW +2.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .821
a
.674 .642
1.943 2.085
a. Predictors: Constant, hubungan, pengabdian, kewajiban, kemandirian, keyakinan
b. Dependent Variable: peran
c Uji Heterokedastisitas
Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas
Dari grafik tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa grafik tersebut menunjukkan titik-titik yang menyebar secara acak
baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dalam regresi
linear berganda.
d Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram yang membandingkan antara data observasi
dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun ada metode yang lebih handal, yaitu dengan melihat normal probability
plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus
diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
Dengan melihat tampilan pada gambar 4.2 grafik histogram maupun gambar 4.3 grafik normal plot di bawah ini, maka dapat
disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola yang seimbang. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik
menyebar disekitar garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi mendekati asumsi normalitas.
Gambar 4.2 Garfik Histogram
Gambar 4.3 Grafik Normal Plot
2. Pengujian Hipotesis