b. Tidak baik, bila nilai responden ≤ 50 dari total nilai seluruh pertanyaan
tentang tindakan, dengan nilai ≤ 30.
3.7 Defenisi Operasional
1. Penyuluhan gizi adalah suatu usaha penyebarluasan informasi tentang penyediaan menu seimbang bagi balita kepada ibu dengan menggunakan
metode ceramah, pembagian leaflet, dan demo menu seimbang untuk balita. 2. Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan
dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi balita guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan
serta pertumbuhan dan perkembangannya. Atau menu yang kebutuhan gizinya sudah disesuaikan dengan golongan usia balita.
3. Pola menu seimbang adalah pengaturan makanan yang sehat dengan susunan hidangan menu sesuai dengan kebutuhan gizi esensial dalam jumlah yang
ideal serta disesuaikan dengan daya toleran si anak. 4. Penyediaan menu seimbang adalah bagaimana ibu dalam mengatur makanan
yang sehat dengan susunan hidangan menu sesuai kebutuhan gizi balita. 5. Empat Sehat Lima Sempurna adalah menu lengkap terdiri dari nasi atau
makanan pokok, lauk, sayur, buah dan agar menjadi sempurna ditambahkan dengan susu.
6. Balita adalah anak yang berumur 1-5 tahun pada saat dilakukan penelitian. 7. Kecukupan zat gizi pada balita adalah jumlah konsumsi energi dan protein
yang diperkirakan cukup untuk memelihara kesehatannya.
Universitas Sumatera Utara
8. Pengetahuan ibu adalah segala sesuatu yang diketahui oleh ibu tentang penyediaan menu seimbang untuk balita.
9. Sikap ibu adalah respon atau tanggapan ibu tentang penyediaan menu seimbang untuk balita.
10. Tindakan ibu adalah aktivitas yang dilakukan ibu sehubungan dengan penyediaan menu seimbang untuk balita.
3.8 Tahapan Penelitian
1. Survei Pendahuluan Survei pendahuluan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk
penelitian yang dilakukan di Desa Ramunia-I Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.
2. Menyusun rencana intervensi Penyusunan rencana intervensi berupa penyusunan proposal penelitian dan
instrumen penelitian kuesioner, formulir frekuensi makanan, demo, dan leaflet.
3. Pengumpulan data tahap pertama pre-test Pre-test dilakukan sebanyak 1 kali, yaitu satu hari sebelum dilakukan
penyuluhan gizi dengan menggunakan kuesioner dan dilakukan di Balai Desa Ramunia-I.
Bersamaan dengan dilakukannya pre-test, untuk melihat bagaimana penyediaan menu bagi balita sebelum intervensi dilakukan dengan
metode recall.
Universitas Sumatera Utara
4. Pelaksanaan intervensi Intervensi berupa penyuluhan dengan metode ceramah dan pembagian leaflet,
dan demo makanan tentang menu seimbang untuk balita kepada ibu-ibu. Ceramah dilakukan selama 45 menit sebanyak 1 kali dengan materi “Makan
Sehat, Balita Ceria, Ibu Senang” yang telah disiapkan dan disertai pembagian leaflet. Selain itu, peneliti juga memberikan kesempatan berdiskusi dengan
para ibu tentang apa yang ingin mereka pertanyakan seputar apa yang telah dijelaskan atau yang berkaitan dengan hal tersebut. Kemudian dilakukan
demo tentang menu seimbang untuk balita. Demo yang dilakukan adalah menunjukkan contoh menu yang sudah disediakan oleh peneliti terlebih
dahulu sebelum diadakan penyuluhan dengan menggunakan bahan yang tersedia di warung dan banyak terdapat di desa tersebut. Contoh menu yang
ditunjukkan antara lain: nasi goreng, telur mata sapi, timun iris menu sarapan; pisang goreng menu selingan pagi; nasi putih, tahutempe goreng,
sayur bayam direbus, jambu menu makan siang; jagung rebus menu selingan sore; nasi putih, udang sambal, daun ubi tumbuk, dan pisang menu
makan malam. Dan menu tersebut dicantumkan pada leaflet. Dan setelah acara penyuluhan selesai, semua makanan yang dicontohkan tersebut
dibagikan kepada anak-anak balita. Namun ternyata tidak semuanya disukai oleh balita, ada beberapa jenis yang tersisa, seperti sayur bayam.
5. Pengumpulan data tahap kedua post-test Dua minggu setelah penyuluhan gizi dilakukan post-test seperti halnya pada
pengumpulan data tahap pertama dengan menggunakan kuesioner dan
Universitas Sumatera Utara
dilakukan di balai desa. Kuesioner yang diberikan saat post-test adalah kuesioner yang sama dengan pre-test .
6. Kemudian dilakukan pula observasi pasca penyuluhan yaitu untuk melihat bagaimana pengaruh penyuluhan terhadap perilaku ibu dalam penyediaan
menu seimbang bagi balita dengan metode recall. 7. Pengolahan data dilakukan dengan editing dan koding serta dilanjutkan
dengan entri data dengan menggunakan komputer. Selanjutnya dilakukan analisis data dan penyusunan laporan penelitian.
3.9 Analisis Data