4.2.1 Analisis teori X-bar dalam kalimat aktif
Manaruhon boni ahu tu hauma K
FV INFL
FN FV
FN FN
Fprep V
N N
Taru boni
maN-han ahu
tu hauma. Antar benih
meN-kan saya ke sawah.
‘ Saya mengantarkan benih ke sawah.’.
Data di atas menjelaskan bahwa struktur kalimat terbagi atas tiga konstituen yaitu FV + INFL + FN. Infleksi mendominasi afiks maN-han ‘meN-
kan’ yang menyatakan waktu kini atau sedang berlangsung. Frase verba dibentuk oleh inti leksikal taru ‘antar’ yang diikuti oleh frase nomina boni ‘benih’
sedangkan frase nomina dibentuk oleh inti leksikal ahu ‘saya’ yang diikuti oleh frase preposisi tu hauma ‘ke sawah’.
Universitas Sumatera Utara
Tali horbonta i tu bona ni bulu i
FV
FN
FN FFrep
Tali horbonta tu bona ni bulu i.
ikat kerbau kita itu ke batang bambu itu
‘ Ikat kerbau kita itu ke batang bambu itu’
Dalam kalimat tersebut tidak ditemukan infleksi ataupun modalitas. Struktur kalimat itu hanya terdiri dari dua konstituen yaitu FV+FN. Frase verba
dibentuk oleh inti leksikal tali ‘ikat’ dalam bentuk kalimat perintah sedangkan frase nomina didominasi oleh inti leksikal horbo ‘kerbau’ yang diikuti frase
preposisi tu bona ni bulu i ‘ke batang bambu itu’.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Analisis teori X-bar dalam kalimat pasif
Bentuk diagram dari kalimat pasif tidak jauh berbeda dengan bentuk diagram dari kalimat aktif. Yang membedakan bentuk digram tersebut dalah
infleksi pada kalimat tersebut.
Huparenta pe sude ugasan ni ompung i
K
FV M
FN
FN FV
N N
V
Hu parenta pe
sude ugasan ni ompung i ku
atur akan
semua harta kakek itu
‘ Semua harta kakek itu akan kuatur.’
Data tersebut menjelaskan bahwa ada tiga konstituen dalam kalimat tersebut yaitu FV + M + FN. Frase verba didominasi oleh inti leksikal parenta
‘atur’ sedangakan frase nomina dalam kalimat tersebut adalah sude ugasan ni ompung i ‘semua harta kakek itu’. Dalam kalimat di atas terdapat modalitas pe
‘akan’ yang menyatakan waktu yang sedang berlangsung.
Universitas Sumatera Utara
Dang tardungdung ibana parbue ni botik i K
FV M
FN INFL
FV FN
V N
Dungdung ibana dang parbue ni botik i
tar- jangkau dia tidak buah pepaya itu
ter-
‘ Buah pepaya itu tidak terjangkaunya.’
Data tersebut menjelaskan bahwa ada tiga konstituen dalam kalimat tersebut yaitu FV + M + INFL + FN. Frase verba didominasi oleh inti leksikal
dungdung ‘jangkau’ yang diikuti oleh frase nomina ibana ‘dia’ sedangkan frase nomina oleh inti leksikal parbue ‘buah’. Infleksi dalam benttuk tar- ‘ter-‘ dalam
bentuk pasif menyatakan waktu lampau. Dalam kalimat ini juga ditemukan modalitas dang ‘tidak’.
Universitas Sumatera Utara
Hatakkoan jabu ni tulang na di bulan na salpu K
FV
INFL FN
V
FN Fadv
Takko ha-an
jabu ni tulang na di bulan na salpu curi
ke-an rumah paman yang di bulan yang lampau
‘ Rumah paman kecurian pada bulan yang lalu.’
Kalimat di atas terdiri atas FV+INFL+FN. Frase verba didominasi oleh inti leksikal takko ‘curi’ dan frase nomina didominasi oleh inti leksikal jabu
‘rumah’ yang diikuti oleh inti frase adverbia na di bulan na salpu ‘ pada bulan yang lalu’. Infleksi yang terdapat dalam kalimat tersebut adalah ha-an ‘ke-an’
dalam bentuk kala lampau atau menyatakan hal yang sudah terjadi.
Universitas Sumatera Utara
Suanannami gadong di pollak ni ompung i K
FV INFL FN
FV FV FN FFrep
V N
N Suan
nami -an gadong
di pollak ni ompung i tanam
kami -i ubi
di kebun T kakek itu
‘ Ubi kami tanami di kebun kakek itu.’
Kalimat di atas terdiri atas FV+INFL+FN. Frase verba didominasi oleh inti leksikal suan ‘tanam’ yang diikuti oleh pronomina nami ‘kami’ dan frase
nomina didominasi oleh inti leksikal gadong ‘ubi’ yang diikuti oleh frase preposisi di pollak ni ompung i ‘di kebun kakek itu’. Infleksi yang terdapat dalam
kalimat tersebut adalah -an ‘-i’ dalam bentuk kala kini atau menyatakan hal sedang terjadi.
Universitas Sumatera Utara
Nunga hona suan sude haumanami
FV M FN
Hona suan nunga sude haumanami
kena tanam sudah
semua sawah kami
‘Semua sawah kami telah ditanami.’
Data tersebut menjelaskan bahwa ada tiga konstituen dalam kalimat tersebut yaitu FV + M + INFL + FN. Frase verba dalam kalimat tersebut adalah
hona suan ‘kena tanam’ sedangkan frase nomina dalam kalimat tersebut adalah sude haumanami ‘semua sawah kami’. Dalam kalimat ini terdapat modalitas
nunga ‘sudah’.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Analisis teori X-bar dalam kalimat medial