• Bukaan dan pembagian ruang lebih bebas karena dinding
hanya sebagai struktur pengisi.
V.1.3. Konsep Utilitas
a. Konsep Sistem Pengkondisian Udara
Sistem ini terbagi atas 2 : •
Pengkondisian alami -
Pemanfaatan udara luar yang masuk ke dalam bangunan secara alami dengan yaitu dengan konsep ruang terbuka pada podium.
Pengkondisian alami dapat melayani area makan hingga ke lobby.
- Pengkondisian udara buatan, yang digunakan pada ruang-ruang
tertutup yang menuntut kondisi udara yang stabil dan nyaman, yaitu pada ruang hunian, lift, juga area kantor pengelola.
- Pemanfaatan cahaya secara alami yang masuk kedalam
bangunan dengan inner court.
b. Konsep Sistem Elektrikal
Sumber arus listrik pada bangunan berasal dari 3 sumber, yaitu: •
Arus PLN •
Generator tenaga cadangan •
Panel Surya photovoltaic
V.2. Konsep Ekologis
Beberapa konsep ekologis yang diterapkan pada bangunan, antara lain: 1.
Orientasi Bangunan
U
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.5. Konsep orientasi bangunan
Orientasi bangunan menghadap tenggara, entrance bangunan menghadap timur, sehingga ruang-ruang publik tidak mengalami panas
matahari siang hingga sore, sementara orientasi unit hunian menghadap barat daya dan timur laut dimana arah angin berhembus sepanjang hari,
sehingga kondisi kamar tetap sejuk sehingga dapat mengurangi penggunaan pengkondisian udara buatan.
2. Pencahayaan Alami
Potensi cahaya alami pada bangunan hotel ini diwujudkan berupa penggunaan ruang terbuka untuk sinar matahari masuk kedalam bangunan,
yang diterapkan pada pembukaan ruang pada bagian podium bangunan. 3.
Pengkondisian Udara alami
Gambar 5.7. Konsep pengkondisian udara alami
Penggunaan ruang terbuka pada bagian podium bertujuan agar penghawaan alami dapat masuk kedalam bangunan yang dapat melayani area lobby dan
ruang-ruang pada lantai dasar lainnya.
Gambar 5.6. Konsep Pencahayaan alami
Universitas Sumatera Utara
V.3. Fitur Ekologis
1. Green Roof
Taman diatas atap dapat menyerap panas matahari yang jatuh diatas dak beton bangunan. Taman ini juga menyerap gas beracun disekeliling
bangunan, menyaring udara kota yang berpolusi dan berdebu, serta menyerap sinar ultraviolet sebelum masuk atau memantul dalam bangunan,
sehingga bangunan lebih sejuk. a.
Struktur Taman Atap. Atap dak didesain sedemikian rupa dengan kedalaman antara 30-50 cm
dengan dibatasi dinding sesuai dengan kedalamannya. Setelah siap semua berikut ini adalah beberapa lapisan yang dibutuhkan untuk melindungi
ruang di dalam bangunan dan sebagai media tanam untuk tanaman yang akan letakkan pada bagian atas bangunan.
Lapisan dak
Lapisan yang paling bawah atau tepat di atas dak adalah lapisan pelindung utama.
Waterproofing
Lapisan kedua adalah waterproofing. Waterproofing terdiri dari 2 jenis, yaitu jenis membrane atau lembaran dan screed yang berupa
cairan layaknya kita mengecat dinding.
Protection layer
Protection layer adalah lapisan pelindung ketiga dari dak yang ada di atas ruang bangunan kita.
Drainage layer
Drainage layer merupakan lapisan drainase untuk aliran air yang ada di area tanam
Filter Fabric
Filter fabric atau geotextile adalah lapisan penyaring dari air. Untuk di kolam lapisan ini diperuntukkan sebagai penyaring kotoran tanah
agar tidak naik ke permukaan air dan membuat keruh air yang ada di kolam.
Media tanam
Lapisan terakhir adalah lapisan media tanam. Lapisan ini penting untuk pertumbuhan tanaman.
Universitas Sumatera Utara
Penerapan Kedalam Bangunan
Gambar 5.9. Penerapan sistem green roof pada bangunan Jenis tanaman yang dapat ditanam dengan perawatan minimal dan sesuai dengan
iklim setempat yang juga berfungsi sebagai estetika :
1. Bright sunny flower
Gambar 5.8. Ketebalan dan tinggi tumbuhan yang diterapkan pada bangunan
Universitas Sumatera Utara
Nama Botani: Allamanda cathartica sinonim: Allamanda nobilis, Allamanda
grandiflora
Nama Umum: Allamanda Kuning, Yellow Bell, Golden Trumpet, Bunga Buttercup Nama Keluarga: Apocynaceae
Jenis Tanaman: semak hias atau kuasi-pohon anggur, asli Brazil tetapi
dibudidayakan
secara luas di daerah tropis.
Budaya Perawatan: cathartica A. dapat dengan mudah tumbuh dengan
pemeliharaan minimal di negara-negara tropis dan sub-tropis.
Light: tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari penuh. Moisture: kebutuhan air Menengah dan toleran kekeringan.
Tanah: lembab dan dikeringkan dengan baik-tanah berpasir humus-diperkaya.
Dapat beradaptasi dengan berbagai jenis tanah tetapi tidak toleran terhadap garam atau es.
2. Gomphrena globosa
- Nama Botani: Gomphrena globosa
- Nama Umum: Tombol Bachelors, Globe Amaranth, Gomphrena
- Nama Keluarga: Amaranthaceae
- Tanaman jenis: tanaman herba tahunan tropis.
- Budaya Perawatan: Globe Amaranth merupakan tanaman mudah tumbuh,
memerlukan perhatian minimal.
Gbr.5.10. Bright Sunny Flower
Gbr. 5.11. Gomphrena Globosa
Universitas Sumatera Utara
- Light: Purna naungan cahaya matahari
- Moisture: Sedang kebutuhan air. Meski kekeringan dan toleran panas,
pertumbuhan terbaik adalah dicapai dengan penyiraman rutin, terutama saat cuaca
panas dan kering.
- Tanah: Adaptable untuk semua jenis tanah, bahkan mentolerir miskin atau tanah
liat. Campuran tanah pot dari 2 bagian gambut untuk masing-masing 1 bagian tanah
liat dan pasir lebih disukai untuk menahan kelembaban dan tetap baik dikeringkan. 3. Barbados Lily
- Botani Nama: Hippeastrum
- Nama Umum: Amaryllis populer dan keliru dinamai Hippeastrum dan tidak boleh
salah untuk Amaryllis belladonna, sebuah genus Afrika dalam keluarga yang sama,
Hippeastrums, Hippie, Barbados Lily.
- Keluarga Nama: Amaryllidaceae
- Tanaman jenis: bulat tanaman bunga abadi yang berasal dari daerah tropis dan
subtropis.
- Cahaya: tumbuh terbaik di luar sinar matahari disaring. Jika tumbuh di dalam
ruangan, memberikan dengan cahaya terang tidak langsung.
- Moisture: Memerlukan media air secara teratur selama musim tanam, tetapi hemat
air selama periode istirahat yang kecuali selama musim sangat panas.
- Tanah: Well-dikeringkan dan menengah subur tanah.
- Perawatan: Hippeastrums mudah tumbuh, membutuhkan sedikit pemeliharaan.
4. Nerilium Oleander
Gbr.5.12. Barbados Lily
Universitas Sumatera Utara
- Nama Botani: Ozeander Nerium
- Nama Umum: Ozeander
- Keluarga Nama: Apocynaceae
- Tanaman jenis: Multi-berasal semak berbunga atau pohon 6-15 meter dan lebar,
berasal dari daerah Mediterania -
Cahaya: lebih suka matahari penuh walaupun dapat mentoleransi bayangan terang
- Perawatan: Cukup mudah dipelihara dengan perawatan yang minimal Semua itu
butuh banyak sinar matahari dan air yang cukup sesuai kebutuhan.
2. Vertikal Garden
Aplikasi vertical garden pada dinding podium untuk menciptakan iklim mikro yang lebih menyejukkan. Lapisan tanaman bisa mereduksi penyerapan panas
secara langsung sekaligus mengurangi pemakaian AC karena ruang menjadi tidak cepat panas.
Gbr. 5.13. Nerilium Oleander
Universitas Sumatera Utara
3. Rainwater Harvesting Pemanen Air Hujan Graywater System
Mengumpulkan tetesan air hujan. Dalam hal ini digunakan atap untuk mengumpulkan air hujan. Air hujan kemudian mengalir sepanjang talang gutter,
dan masuk kedalam suatu tangki pengumpul.
Ukuran tangki tergantung jumlah dan tujuan air digunakan tetapi perlu juga mempertimbangkan curah hujan tahunan dan ukuran atap. Ukuran normal suatu
tangki untuk atap 20-40 m² adalah 10 m³. air yang dikumpulkan dapat digunakan untuk irigasi skala kecil seperti berkebun dan kebutuhan toilet.
Secara garis besar, ada tiga komponen dalam alat pemanen air hujan ini, collector berupa atap bangunan, conveyor sebagai saluran air, dan storage berupa
tangki penyimpanan air. Mulanya air hujan akan menerpa atap bangunan dan terkumpul melalui talang gutter disekeliling bangunan. Agar terhindar dari
pencemaran, dinding atap tidak boleh menggunakan bahan asbes serta jangan mengalami pengecatan yang mengandung unsure yang mungkin mnecemari air,
seperti chrome, besi atau metal. Atap sebaiknya juga tidak terganggu oleh pepohonan, sehingga tidak ada dedaunan atau kotoran hewan yang ikut mengalir
ketangki penyimpanan. Aryanti, •
Graywater System, memanfaatkan kembali air dari limbah hotel setelah melalui proses pengelolaan terlebih dahulu, air yang telah diolah dimanfaatkan kembali ke
dalam gedung sebagai air flush pada toilet, untuk pengairan pada area green roof, dan water fall di beberapa area guna membentuk iklim mikro.
2004.
Gbr. 5.14. Skema sederhana rainwater harvesting
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.15. Graywater System
2.1.Perhitungan Bak Penampungan Air Hujan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bak penampungan air hujan adalah :
a. Konsumsi air b. Volume bak