yang tergantung pada pasangan yang cocok antara gaya pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahannya dan tingkatan dimana keadaan memberi
pengaruh serta kendali terhadap pemimpin. b. Teori Path Goal
Merupakan suatu model kontijensi kepemimpinan dimana tugas pemimpin untuk membantu anggotanya dalam mencapai tujuan mereka dan untuk memberi
arah dan dukungan atau keduanya yang dibutuhkan untuk menjamin tujuan mereka sesuaii dengan tujuan kelompok atau organisasi secara keseluruhan.
Menurut Teori Path-Goal, suatu perilaku pemimpin dapat diterima oleh bawahan pada tingkatan yang ditinjau oleh mereka sebagai sebuah sumber kepuasan saat itu
atau masa mendatang. c. Model Leader-Participation
Teori ini dikaitkan dengan prilaku dan peran serta kepemimpinan dalam pembuatan keputusan. Menyadari bahwa struktur tugas memiliki unit-unit
bervariasi terhadap aktivitas rutin dan non rutin. Dijelaskan bahwasanya prilaku pemimpin harus disesuaikan untuk memahami struktur tugas.
3. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan merupakan norama perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempegaruhi perilaku orang lain.
Dalam hal ini usaha menyelaraskan persepsi diantara orang yang akan mempengaruhi perilaku dengan orang yang perilakunya akan dipengaruhi
menjadai amat penting kedudukannya. Thoha,2007:49. Menurut Nawawi 2003:15 gaya kepemimpinan adalah perilaku atau cara
yang dipilih dan dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap, dan perilaku para anggota organisasi atau bawahannya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Dharma 2003:144 terdapat 4 empat gaya kepemimpinan yaitu: 1.
Kepemimpinan Instruksi Dimana pemimpin membatasi peranan bawahan dan memberitahukan
mereka tentang apa, bagaimana,bilamana, dan dimana melakukan pekerjan. Gaya kepemimpinan ini bersifat instruktif atau dinamakan
gaya bos karena dicirikan oleh komunikasi satu arah. 2.
Kepemimpinan Konsultasi Pemimpin mengambil keputusan dan berusaha menjual gagasan
keputusannya kepada bawahannya. Gaya kepemimpinan ini sifatnya konsultatif yang biasa disebut sebagai gaya dokter karena pemimpin
banyak memberikan arahan dan mengambil hampir semua keputusan. 3.
Kepemimpinan Partisipasi Dengan menerapkan gaya ini, pemimpin dan bawahannya bertukar
pikiran dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Gaya ini bersifat partisipatif dan dapat dinamakan sebagai gaya konsultan
karena pemimpin mengikutsertakan bawahan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
4. Kepemimpinan Delegasi
Gaya kepemimpinan yang sifatnya mendelegasi disebut dengan gaya bebas karena pemimpin dan bawahan hanya mendiskusikan batasan
masalah bersama-sama hingga tercapai kesepakatan.
Universitas Sumatera Utara
1. Komitmen Karyawan 1. Definisi Komitmen Karyawan
Menurut Panggabean 2004:132 komitmen adalah kuatnya pengenalan dan keterlibatan seseorang dalam suatu organisasi tertentu. Dilain pihak komitmen
sebagai kecendrungan untuk terikat dalam garis kegiatan yang konsisten karena menganggap adanya biaya pelaksanaan kegiatan yang lain berhenti bekerja.
Komitmen karyawan mengandung pengertian sebagai suatu hal yang lebih baik dari sekedar kesetiaan yang pasif melainkan menyiratkan hubungan pegawai
dengan perusahaan secara aktif. Karena pegawai yang menunjukkan komitmen tinggi memiliki keinginan untuk memberikan tenaga dan tanggung jawab yang
lebih dalam menyokong kesejahteraan dan keberhasilan organisasinya. Menurut Sunarto 2005:25, komitmen adalah kecintaan dan kesetiaan,
terdiri dari : a.
Penyatuan dengan tujuan dan nilai-nilai perusahaan b.
Keinginan untuk tetap berada dalam organisasi c.
Kesediaan untuk bekerja keras atas nama organisasi.
2. Jenis Komitmen Karyawan