BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kesuksesan dan kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh banyak hal, salah satunya adalah kepemimpinan yang dibangun di dalam organisasi tersebut.
Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang mampu menjadi kreator pencipta dan motivator pendorong bagi bawahannya dengan menciptakan suasana dan
budaya kerja yang dapat memacu peningkatan prestasi bawahannya. Perusahaan yang sukses memandang karyawannya sebagai asset, bukan
hanya sekedar faktor produksi yang memerlukan biaya. Perusahaan melihat dan menganggap karyawan sebagai asset yang harus dikembangkan agar dapat
menciptakan nilai bagi perusahaan. Dengan memotivasi dan mengembangkan karyawannya, perusahaan memperoleh komitmen dari karyawannya sekaligus
meningkatkan nilai karyawan tersebut, baik bagi perusahaan maupun diri karyawan sendiri.
Menurut Panggabean 2002:135, Komitmen organisasi adalah kuatnya pengenalan dan keterlibatan seseorang dalam suatu organisasi tertentu. Komitmen
juga digambarkan sebagai kecendrungan untuk terikat dalam garis kegiatan yang konsisten karena menganggap adanya biaya pelaksanaan yang lain berhenti
bekerja. Karyawan yang memiliki komitmen terhadap perusahaan akan memberikan
kontribusi terhadap peningkatan produktivitas, pengurangan biaya , dan peningkatan
Universitas Sumatera Utara
kualitas ; keunggulan bersaing yang sangat sulit untuk diperoleh sekaligus. Selain itu karyawan yang memiliki komitmen bisa beradaptasi dengan mudah terhadap
visi dan misi perusahaan serta berbagai perubahan, sehingga membantu menciptakan harmoni dalam perusahaan.
Perusahaan pasti berharap dan senang bila mempunyai karyawan yang mempunyai komitmen tinggi pada perusahaan. Harapan ini wajar karena terdapat
pengaruh bagi aspek-aspek kerja lainnya dalam perusahaan. Adanya komitmen karyawan pada perusahaan membuat karyawan merasa mempunyai tanggung
jawab besar dengan bersedia memberikan segala kemampuannya sehingga timbulnya rasa memiliki organisasi.
Rasa memiliki yang kuat ini akan membuat karyawan bekerja lebih giat dan menghindari perilaku yang kurang produktif. Sementara bagi individu atau
karyawan, komitmen pada perusahaan juga mempunyai dampak personal yang positif yaitu reward dan kepuasan. Karyawan PT. Asuransi Ramayana Tbk,
Cabang Medan memiliki komitmen dalam memegang teguh prinsip dalam menjalankan visi dan misi perusahaan.
Menurut Thoha 2007:64 dalam hubungannya dengan perilaku pemimpin, ada 2 dua hal yang biasanya dilakukan oleh pemimpin terhadap
bawahan atau pengikutnya, yakni perilaku mengarahkan dan perilaku mendukung. Perilaku mengarahkan dapat dirumuskan sebagai sejauh mana seorang
pemimpin melibatkan diri dalam komunikasi satu arah. Komunikasi satu arah ini antara lain, menetapkan peranan yang seharusnya dilakukan pengikut,
memberitahukan pengikut tentang apa yang seharusnya bisa dikerjakan, dimana
Universitas Sumatera Utara
melakukan hal tersebut, bagaimana melakukannya dan melakukan pengawasan secara ketat kepada pengikutnya.
Perilaku pemimpin yang mendukung adalah sejauh mana seorang pemimpin melibatkan diri dalam komunikasi dua arah, misalnya mendengar,
menyediakan dukungan dan dorongan, memudahkan interaksi dan melibatkan para pengikut dalam pengambilan keputusan dengan bawahannya. Seorang
pemimpin harus menggunakan dua per tiga waktu, tenaga dan pikirannya untuk mengawasi dan mendisiplinkan para karyawan yang bermasalah Thoha, 2007 :
64. PT. Asuransi Ramayana Tbk, Cabang Medan merupakan perusahaan
swasta yang bergerak dalam bidang jasa asuransi termasuk pengangkutan barang, kebakaran, kendaraan bermotor, rangka kapal, aviasi, rekayasa dan aneka. Pada
dasarnya perusahaan ini menuntut peningkatan mutu sumber daya manusia seperti skill, tanggung jawab pekerjaan dan tertib administrasi.
Perilaku pemimpin PT. Asuransi Ramayana Tbk, Cabang Medan pada dasarnya berorientasi pada visi perusahaan. Pemimpin memiliki peranan dalam
mengarahkan ataupun menerangkan kegiatan yang harus dilakukan oleh karyawan. Pemimpin memberikan arahan mengenai hal apa yang harus dilakukan
dalam pencapaian tujuan perusahaan. PT. Asuransi Ramayana Tbk, Cabang Medan juga dituntut untuk dapat
memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para konsumen atau nasabahnya. Mereka juga memiliki tingat ketinggian minat masyarakat terhadap jenis asuransi
yang ditawarkan seperti asuransi kebakaran. Peranan pegawai dalam
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan fungsi manajemen menjadi kewajiban dari setiap pimpinan terhadap bawahannya untuk berprestasi.
Prestasi karyawan dapat dinilai dengan kejujuran, kedisiplinan, kreativitas, kerjasama, kepemimpinan, kepribadian, kecakapan, dan tanggung jawab. Untuk
mengetahui pegawai yang berprestasi, maka perusahaan mengadakan penilaian prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja Performance Appraisal adalah proses
dimana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja pegawainya. Penilaian prestasi pada PT. Asuransi Ramayana Tbk, Cabang Medan dilihat dari
sejauh mana tingkat kedisiplinan, ketertiban dan tanggung jawab karyawan. Karyawan yang datang terlambat akan dikenakan sanksi berupa potongan gaji
atau biasa disebut tunjangan kehadiran. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan adalah
komitmen karyawan yng ditunjukkan oleh tingkat kedisiplinan dalam hal ini tingkat kehadiran karyawan dalam bekerja. Tabel 1.1 menunjukkan tingkat
kehadiran karyawan PT. Asuransi Ramayana Tbk, Cabang Medan selama bulan Januari- Maret 2010.
Tabel 1.1
Universitas Sumatera Utara
Rekapitulasi Absensi Karyawan PT. Asuransi Ramayana Tbk, Cabang Medan Per Akhir Tahun 2007, 2008, 2009
Keterangan 2007
2008 2009
Jumlah Jumlah
Jumlah Sakit dengan
keterangan 1 – 2 hari
2 – 5 hari 5 hari
5 -
8 16,67
- 26,67
2 10
6,6 33,3
- 4
- 6
13,3 -
20
Tanpa keterangan
1 – 2 hari 2 – 5 hari
5 hari 3
- -
10 -
3,3 5
- -
16,67 -
- 3
- -
10 -
-
Izin 1 – 2 hari
2 – 5 hari 5 hari
2 -
- 6,6
- -
- 6
- 20
- 8
- -
26,67 -
-
Sumber : PT. Asuransi Ramayana Tbk, Cabang Medan data diolah
Tabel 1.1 dapat dilihat bahwasanya kehadiran karyawan berdasarkan tingkat absensi karyawan PT. Asuransi Ramayana Tbk, Cabang Medan sangat
kecil, karena selama setahun ada 5 lima orang karyawan yang tidak hadir tanpa alasan. Ini dapat dilihat pada tahun 2008 dimana jumlah karyawan yang absen
selama 2dua hari adalah sebanyak 5 orang atau 16,67. Terkadang pihak perusahaan memberikan beberapa tindakan alternatif bagi karyawan yang
melakukan mangkir hingga 5 hari dengan memberikan peringatan terlebih dahulu, namun setelah itu bila karyawan tidak mengindahkan kemungkinan akan ada
tindakan lebih lanjut . Berdasarkan tingkat turn over, dapat terlihat dari 2dua tahun terakhir
karyawan PT. Asuransi Ramayana Tbk, Cabang Medan selalu ada karyawan yang keluar dari perusahaan. Walaupun terdapat karyawan yang keluar dikarenakan
adanya pemutasian ke kantor cabang di luar kota. Tetapi pada akhir bulan April
Universitas Sumatera Utara
2010 telah ada karyawan yang keluar dengan alasan mengundurkan diri, sebanyak 2dua orang karyawan.
Perilaku pemimpin dan komitmen karyawan nantinya sangat berpengaruh dalam usaha pencapaian tujuan organisasi yang optimal dalam peningkatan
prestasi kerja dalam suatu organisasi. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis
mengambil judul “Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Komitmen Karyawan terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Asuransi Ramayana Tbk, Cabang
Medan”.
B. Perumusan Masalah