Visi Misi Motto Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BAB 5 HASIL PENELITIAN

5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Gemente Zieken Huis. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Maria Constantia Macky pada tanggal 11 Agustus 1928 dan diresmikan pada tahun 1930. Sebagai pimpinan yang pertama adalah Dr. W. Bays, pada tahun1939 pimpinan rumah sakit ini diserahkan kepada Dr. A. A. Messing. Setelah masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun1942, rumah sakit ini diambil alih oleh bangsa jepang dan berganti nama menjadi Syuritsu Bysono Ince dan pimpinannya dipercayakan kepada seorang putera Indonesia yaitu Dr. Raden Pirngadi Gonggo Putro.

5.1.1. Visi

Terwujudnya Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan Mantap Tahun 2010 Mandiri, Tanggap, dan Profesional.

5.1.2. Misi

a. Meningkatkan upaya pelayanan medik, non medik, dan perawatan secara profesional, b. Meningkatkan peran rumah sakit sebagai tempat pendidikan, penelitian dan pengembangan IPTEK, c. Mewujudkan rumah sakit sebagai pusat rujukan se-Sumatera Utara, dan d. Meningkatkan pelaksanaan administrasi dan manajemen RS yang berkualitas, transparan dan akuntabel 41 Universitas Sumatera Utara

5.1.3. Motto

Aegroti Salus Lex Suprima artinya adalah “Kepentingan Penderita Adalah Yang Utama.” Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan menyediakan fasilitas pelayanan antara lain: a. Pelayanan spesialisklinik diantaranya anak, bedah, kebidanan dan kandungan, penyakit dalam, gigi dan mulut, syaraf, THT, mata, paru-paru, kulit dan kelamin, jantung, bedah tulang, alergi, klinik ketergantungan obat, klinik menopause, jiwa, bedah laser, dan bedah syaraf. b. Perawatan rawat inap diantaranya kelas III, II, I, utama, VIP, ICU, ICCU, dan unit stroke. c. Pelayanan penunjang diantaranya laboratorium patologi klinik, laboratorium patologi anatomi, radio diagnostik, radiotherapi, CT-Scan, USG, endoskopi, ECG, echocardiografi, treadmil, EEG, EMG, TUR, laparoskopi, konsultasi gizi, farmasi, hemodialisa, kamar bedah, bronchoscopy, dan fisioterapi. 5.2. Tahun dan Kecenderungan Proporsi penderita leukemia rawat inap berdasarkan tahun di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita Leukemia Rawat Inap Berdasarkan Tahun di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005-2009 No. Tahun f 1. 2005 27 23,3 2. 2006 25 21,6 3. 2007 20 17,2 4. 2008 26 22,4 5. 2009 18 15,5 Total 116 100,0 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa proporsi penderita leukemia menurut waktu tertinggi pada tahun 2005 dengan proporsi 23,2 dan terendah pada tahun 2009 dengan proporsi 15,5. Dari tahun 2005-2009 kecenderungan frekuensi penderita leukemia rawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan mengalami penurunan dengan persamaan garis Y=28,3- 1,7x. Frekuensi penderita leukemia dari tahun 2005-2009 mengalami penurunan sebanyak 27-18=9 kasus dengan simpel rasio penurunan = 1,5 kali dan persentase penurunan sebesar x100 = 33,3. 5.3. Karakteristik Penderita Leukemia 5.3.1. Sosiodemografi