68,1 31,9
Kemoterapi dan Transfusi Darah
Kemoterapi
sehingga menampakkan keluhan demam. Selain itu juga ditemukan keluhan pembesaran kelenjar limfe, nyeri perut perut besar dan nyeri tulangsendi.
12,36
Gejala ini tidak selalu sama pada setiap penderita dan tidak selalu timbul secara bersamaan.
49
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Lubis T 2004 di RS Santa Elisabeth Medan tahun 1998-2002 dengan desain case series yang menemukan
bahwa 29,7 dari 84 penderita leukemia memiliki keluhan demam.
16
6.5. Penatalaksanaan Medis
Proporsi penderita leukemia rawat inap berdasarkan penatalaksanaan medis di
RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 6.10. Diagram Pie Proporsi Penderita Leukemia Rawat Inap
Berdasarkan Penatalaksanaan Medis di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005-2009
Dari gambar 6.10. dapat dilihat bahwa proporsi penderita leukemia berdasarkan penatalaksanaan medis tertinggi adalah kemoterapi dan transfusi darah
68,1. Penatalaksanaan medis untuk penderita leukemia tergantung pada jenis
leukemia dan kondisi dari penderita. Pada umumnya pengobatan leukemia akut dan
Universitas Sumatera Utara
kronik yang efektif adalah kemoterapi disertai dengan transfusi darah. Kemoterapi dapat membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel-sel leukemia sedangkan
transfusi darah untuk mengatasi perdarahan pada penderita leukemia.
18
6.6. Lama Rawatan Rata-rata
Lama rawatan rata-rata penderita leukemia adalah 9,62 hari 10 hari. Penatalaksanaan leukemia memerlukan perawatan yang dimulai dari terapi induksi
dengan kemoterapi di rumah sakit
.
12
Tujuan pengobatannya adalah mencapai remisi lengkap selama beberapa hari sampai beberapa minggu tergantung dari jenis
leukemia, umur penderita dan kondisi penderita tersebut. Penderita leukemia yang paling lama dirawat adalah penderita leukemia jenis
LLA, keluhan nyeri tulangsendi dan sesak nafas, sumber biaya jamkesmas dan pulang berobat jalan. Sementara itu penderita leukemia yang dirawat hanya dalam 1
hari keadaan sewaktu pulang meninggal yang diasumsikan terlambat untuk dibawa berobat dan pulang atas permintaan sendiri diasumsikan tidak mampu dalam biaya
pengobatan dan ingin mencari tempat pengobatan lain.
Universitas Sumatera Utara
39,7
36,2 24,1
PBJ PAPS
Meninggal
6.7. Keadaan Sewaktu Pulang
Proporsi penderita leukemia rawat inap berdasarkan keadaan sewaktu pulang
di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 6.11.
Diagram Pie Proporsi Penderita Leukemia Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2005-2009
Dari gambar 6.11. dapat dilihat bahwa proporsi penderita leukemia berdasarkan keadaan sewaktu pulang meninggal 24,1 dan pulang atas permintaan
sendiri 36,2 . Tingginya proporsi penderita yang pulang berobat jalan karena tujuan dari
pengobatan leukemia adalah mencapai remisi menghilangkan gejala klinis, sel blast 5, hematopoesis normal dan tidak ditemukan sel leukemia di darah tepi.
19,21
Untuk mempertahankan remisi perlu terapi lanjutan dengan mengontrol kondisi penderita check-up rutin rawat jalan untuk mempengaruhi kelangsungan hidup
penderita.
36
Jika terapi lanjutan tidak diberikan maka terjadi pertumbuhan kembali sel leukemia dengan kekambuhan hematologis dan klinis berikutnya.
9
Universitas Sumatera Utara
Di RSU Dr. Pirngadi, CFR leukemia 24,1 dan pulang atas permintaan sendiri 36,2. Penderita leukemia yang meninggal dan pulang atas permintaan
sendiri diasumsikan karena faktor ekonomi yag tidak mendukung. Pengobatan leukemia yang membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit membuat
penderita dan keluarga memutuskan untuk tidak melanjutkan pengobatan sampai selesai. Sehingga penderita leukemia yang meninggal banyak dalam kondisi yang
sudah memburuk saat di bawa ke rumah sakit. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Simamora I 2009 di RSUP H.
Adam Malik Medan tahun 2004-2007 dengan desain case series yang menemukan bahwa proporsi penderita leukemia berdasarkan keadaan sewaktu pulang tertinggi
adalah pulang berobat jalan 52,5.
17
6.8. Analisa Statistik 6.8.1. Umur Berdasarkan Jenis Leukemia