Leukemia Limfositik Akut LLA Leukemia Limfositik Kronis LLK Leukemia GranulositikMielositik Kronik LGKLMK

menyusup ke dalam organ lainnya termasuk hati, limpa, kelenjar getah bening, ginjal, dan otak. 30

2.4. Klasifikasi Leukemia

Secara sederhana leukemia dapat diklasifikasikan berdasarkan maturasi sel dan tipe sel asal yaitu : 31

2.4.1. Leukemia Akut

Leukemia akut adalah keganasan primer sumsum tulang yang berakibat terdesaknya komponen darah normal oleh komponen darah abnormal blastosit yang disertai dengan penyebaran ke organ-organ lain. 32 Leukemia akut memiliki perjalanan klinis yang cepat, tanpa pengobatan penderita akan meninggal rata-rata dalam 4-6 bulan. 33

a. Leukemia Limfositik Akut LLA

LLA merupakan jenis leukemia dengan karakteristik adanya proliferasi dan akumulasi sel-sel patologis dari sistem limfopoetik yang mengakibatkan organomegali pembesaran alat-alat dalam dan kegagalan organ. 19 LLA lebih sering ditemukan pada anak-anak 82 daripada umur dewasa 18. 21 Insiden LLA akan mencapai puncaknya pada umur 3-7 tahun. Tanpa pengobatan sebagian anak-anak akan hidup 2-3 bulan setelah terdiagnosis terutama diakibatkan oleh kegagalan dari sumsum tulang 19 gambar 2.8. hapusan sumsum tulang dengan pewarnaan giemsa perbesaran 1000x. 27 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.8. Leukemia Limfositik Akut

b. Leukemia Mielositik Akut LMA

LMA merupakan leukemia yang mengenai sel stem hematopoetik yang akan berdiferensiasi ke semua sel mieloid. LMA merupakan leukemia nonlimfositik yang paling sering terjadi. 31 LMA atau Leukemia Nonlimfositik Akut LNLA lebih sering ditemukan pada orang dewasa 85 dibandingkan anak-anak 15. 20 Permulaannya mendadak dan progresif dalam masa 1 sampai 3 bulan dengan durasi gejala yang singkat. Jika tidak diobati, LNLA fatal dalam 3 sampai 6 bulan. 18 gambar 2.8. hapusan sumsum tulang dengan pewarnaan giemsa perbesaran 1000x. 27 Gambar 2.9. Leukemia Mielositik Akut Universitas Sumatera Utara

2.4.1. Leukemia Kronik

Leukemia kronik merupakan suatu penyakit yang ditandai proliferasi neoplastik dari salah satu sel yang berlangsung atau terjadi karena keganasan hematologi. 22

a. Leukemia Limfositik Kronis LLK

LLK adalah suatu keganasan klonal limfosit B jarang pada limfosit T. Perjalanan penyakit ini biasanya perlahan, dengan akumulasi progresif yang berjalan lambat dari limfosit kecil yang berumur panjang. 34 gambar 2.8. a dan b. hapusan sumsum tulang dengan pewarnaan giemsa perbesaran 1000x. 27 LLK cenderung dikenal sebagai kelainan ringan yang menyerang individu yang berusia 50 sampai 70 tahun dengan perbandingan 2:1 untuk laki-laki. 35 a b Gambar 2.10. Leukemia Limfositik Kronik

b. Leukemia GranulositikMielositik Kronik LGKLMK

LGKLMK adalah gangguan mieloproliferatif yang ditandai dengan produksi berlebihan sel mieloid seri granulosit yang relatif matang. 34 LGKLMK mencakup 20 leukemia dan paling sering dijumpai pada orang dewasa usia pertengahan 40-50 tahun. Abnormalitas genetik yang Universitas Sumatera Utara dinamakan kromosom philadelphia ditemukan pada 90-95 penderita LGKLMK. 36 gambar 2.8. hapusan sumsum tulang dengan pewarnaan giemsa a. perbesaran 200x, b. perbesaran 1000x. 27 Sebagian besar penderita LGKLMK akan meninggal setelah memasuki fase akhir yang disebut fase krisis blastik yaitu produksi berlebihan sel muda leukosit, biasanya berupa mieloblaspromielosit, disertai produksi neutrofil, trombosit dan sel darah merah yang amat kurang. 21 a b Gambar 2.11. Leukemia GranulositikMielositik Kronik

2.5. Epidemiologi