58 Dari Tabel 4.3 diatasterlihat nilai DW sebesar 2.048, dan dari tabel DW nilai dl =
1.6164 dan du =1.7896, artinya nilai
du d 4 - du, 1.7896 ≤ 2.048 ≤ 2.2104,
berarti tidak ada autokorelasi positif atau negatif.
4.2.2. Statistik Deskriptif
Hasil Uji Statistik Deskriptif ditunjukkan pada Tabel 4.4 dibawah ini.
Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik Deskriptif
setelah transformasi data
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation CAR
120 .1035
.4575 .171188
.0530978 NPL
120 .0014
.5096 .025813
.0474302 NPM
120 -1.3294
2.9329 .342664
.4226141 ROA
120 -.1290
.0542 .021309
.0192879 LDR
120 .4022
1.1330 .803298
.1310921 PERTUMBUHANLABA
120 -5.7718
50.8616 .861153
4.7532077 Valid N listwise
120
Sumber : Output SPSS yang diolah penulis 2015
Dari Tabel 4.4 diatas dijelaskan bahwa : a. variabel CARmemiliki nilai minimum 0.1035 yang dimiliki oleh Bank Woori
Saudara 1906 pada tahun 2011dan nilai maksimum 0.4575 yang dimiliki oleh Bank QNB Indonesia pada tahun 2011. Nilai rata-rata CAR0.1711 dengan
standar deviasi 0.05309.
Hal ini menunjukkan bahwa selama periode tahun 2010-2013 secara statistik dapat dijelaskan bahwa CAR sudah memiliki standar
yang baik. Adapun nilai rata-rata mean lebih besar dibanding nilai standar deviasi standard deviation menunjukkan bahwa data sudah terdistribusi dengan
baik.
59 b. variabel Non Performing LoansNPL memiliki nilai minimum 0.0014 yang
dimiliki oleh Bank of India Indonesia tahun 2012 dan nilai maksimum 0.5096 yang dimiliki oleh Bank Pundi Indonesia tahun 2010. Nilai rata-rata
NPL0.0258dengan standar deviasi 0.0474.
Hal ini menunjukkan bahwa selama periode tahun 2010-2013 secara statistik dapat dijelaskan bahwa NPL belum
memenuhi standar dengan baik. Adapun nilai rata-rata mean lebih kecil dibanding nilai standar deviasi standard deviation menunjukkan bahwa data
tidak terdistribusi dengan baik.
c. variabel Net Profit Margin NPMmemiliki nilai minimum -1.3294 Bank Pundi Indonesia tahun 2010 dan nilai maksimum 2.9329 yang dimiliki oleh Bank
Woori Saudara tahun 2011. Nilai rata-rata NPM0.3426 dengan standar deviasi 0.4226. Hal
ini menunjukkan bahwa selama periode tahun 2010-2013 secara statistik dapat dijelaskan bahwa NPM belum memenuhi standar dengan baik.
Adapun nilai rata-rata mean lebih kecil dibanding nilai standar deviasi standard deviation menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi dengan baik.
d. variabel Return on AssetROA memiliki nilai minimum -0.1290yang dimiliki oleh Bank Pundi Indonesia tahun 2010dan nilai maksimum 0.0542 dimiliki
oleh Bank Mestika Dharma tahun 2013. Nilai rata-rata ROA0.0213 dengan standar deviasi 0.0192.
Hal ini menunjukkan bahwa selama periode tahun 2010- 2013 secara statistik dapat dijelaskan bahwa ROA sudah memiliki standar yang
baik. Adapun nilai rata-rata mean lebih besar dibanding nilai standar deviasi standard deviation menunjukkan bahwa data sudah terdistribusi dengan baik.
60 e. variabel LDR Loan to Deposit Ratio memiliki nilai minimum 0.4022 yang
dimiliki oleh Bank Victoria International tahun 2010 dan nilai maksimum 1.1330 yang dimiliki oleh Bank QNB Indonesia tahun 2013. Nilai rata-
rataLDR0.8032 dengan standar deviasi 0.1310.
Hal ini menunjukkan bahwa selama periode tahun 2010-2013 secara statistik dapat dijelaskan bahwa LDR
sudah memiliki standar yang baik. Adapun nilai rata-rata mean lebih besar dibanding nilai standar deviasi standard deviation menunjukkan bahwa data
sudah terdistribusi dengan baik.
f.variabel Pertumbuhan Labamemiliki nilai minimum -57.718 yang dimiliki oleh Bank QNB Indonesia tahun 2012 dan nilai maksimum 50.8616 yang dimiliki
oleh Bank Victoria International tahun 2010. Nilai rata-rata Pertumbuhan Laba0.8611 dengan standar deviasi 4.7532. Hal
ini menunjukkan bahwa selama periode tahun 2010-2013 secara statistik dapat dijelaskan bahwa Pertumbuhan
Laba belum memenuhi standar dengan baik. Adapun nilai rata-rata mean lebih kecil dibanding nilai standar deviasi standard deviation menunjukkan bahwa
data tidak terdistribusi dengan baik.
g. observasi berjumlah 120.
61
4.2.3. Uji Hipotesis a.