Sikap Kerja pada Proses Pengempaan Bandela Sikap Kerja pada Proses Pengemasan

Gambar 7. Pekerja yang sedang merapikan lateks yang masuk kedalam box

4.3.6. Sikap Kerja pada Proses Pengempaan Bandela

Setelah dikeringkan dengan alat pendinginan Cooling Fan Blower hingga suhu 40 o C untuk selanjutnya lateks ditimbang Weiging Bale oleh pekerja dengan berat lateks 35kgbal dengan sikap tubuh membungkuk saat memindahkan lateks dari alat pendinginan dan diletakkan diatas bahu, punggung membungkuk dan kedua tangan mengangkat lateks dari bongkar box dan ditaruh di alat penimbangan dan berjalan ke alat press. Selesai ditimbang lateks kemudian diangkat ke tempat Balling Press untuk ditekan sehingga berbentuk segi empat yang disebut bentuk bal. Lateks yang di press bertujuan agar lateks menjadi lebih padat dan menyatu. Pada saat melakukan pengepressan, pekerja berdiri dan membungkuk saat melakukan pengepressan. Sehingga beberapa pekerja mengalami keluhan pada leher, bahu, dan punggung. Keluhan yang dirasakan pada lengan dikarenakan proses mengangkat lateks tersebut ke tempat pengepresan. Universitas Sumatera Utara Pada proses pengempaan bandela terdapat pekerja sebanyak 2 orang yang bekerja, 1 orang pada bagian penimbangan, 1 orang pada bagian balling press. Pada proses penimbangan sikap kerjanya dengan posisi berdiri dan mempunyai keluhan kesehatan leher, bahu kanan dan kiri, lengan atas kiri dan kanan, punggung, lengan bawah kiri dan kanan, pinggang, pergelangan tangan kiri, tangan kiri dan kanan, betis kiri dan kanan, kaki kiri dan kaki kanan. Sedangkan pada proses balling press sikap kerja pekerjanya dengan posisi berdiri yang mempunyai keluhan kesehatan leher, bahu kanan, bahu kiri, punggung, pinggang, lengan bawah kiri dan kanan, tangan kiri dan kanan, kaki kiri dan kaki kanan. Gambar 8. Proses penimbangan

4.3.7. Sikap Kerja pada Proses Pengemasan

Setelah lateks selesai di press maka dilakukan pengepakan Packing Crate. Lateks diangkat dengan cara dengan kedua tangan dan diletakkan diatas bahu lalu ditaruh di atas meja dan dibungkus. Dengan sikap kerja seperti ini pekerja merasakan keluhan pada leher, bahu, dan punggung. Terkadang pekerja duduk saat melakukan pengepakan. Lateks dibungkus secara manual dengan menggunakan kedua tangan. Universitas Sumatera Utara Sedangkan keluhan yang dirasakan pada tangan dikarenakan pekerja membungkus secara manual dengan menggunakan kedua tangan. Pengemasan dilakukan dengan menggunakan plastik transparan. Setelah selesai di packing maka diangkat dengan cara meletakkan lateks diatas bahu dengan sikap membungkuk lalu berdiri tegak dan menaruhnya di dalam peti dan disusun secara teratur sehingga memudahkan proses selanjutnya. Sikap seperti ini membuat pekerja merasakan keluhan pada bagian leher dan bahu karena sikap membungkuk, keluhan pada tangan karena proses pengepakan, dan keluhan pada punggung dan kaki karena sikap tubuh membungkuk untuk memaku peti tersebut. Kemudian dilakukan pengemasan lateks ke dalam bentuk peti Crum Rubber Store. Pekerja berdiri memaku peti tersebut dengan sikap tubuh berdiri tegak dengan satu tangan memegang palu dan tangan yang satu memegang paku yang ditancapkan dipeti. Pekerja juga melakukan dengan sikap tubuh membungkuk dengan lutut sedikit ditekuk. Setelah selesai, maka lateks siap dikirim ke Belawan. Pada ini terdapat 4 orang pekerja, 3 orang pada bagian packing, dan 1 orang pada bagian Crumb rubber store. Pada proses pengepakan sikap kerjanya dengan posisi berdiri dan duduk, keluhan kesehatan yang paling dominan pada bagian leher, bahu kanan dan kiri, punggung, pinggang, kaki kiri dan kanan. 2 orang pekerja memiliki tambahan keluhan kesehatan pada bagian bokong, tangan kiri kanan, betis kiri dan kanan. Sedangkan proses Crumb rubber store sikap kerja dengan posisi berdiri dan membungkuk mempunyai keluhan kesehatan pada bagian leher, bahu kanan dan kiri, punggung, pinggang, lengan bawah kanan, betis kiri dan kanan, kaki kiri dan kanan. Universitas Sumatera Utara Gambar 9. Proses pengemasan dalam bentuk plastik Packing Crate Gambar 10. Lateks yang sudah siap dibungkus Gambar 11. Lateks yang sudah siap dikemas akan diangkut untuk dimasukkan ke dalam peti untuk dikemas dalam peti Crumb Rubber. Universitas Sumatera Utara 4.4. Keluhan Kesehatan Ditinjau Dari Sikap Kerja 4.4.1. Keluhan Kesehatan Ditinjau Dari Sikap Kerja Duduk Untuk mengetahui keluhan kesehatan menggunakan nordic body map. Hasil dari keluhan kesehatan yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 4.7. sebagai berikut : Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Pekerja Bagian Produksi Lateks Menurut Keluhan Kesehatan Ditinjau Dari Sikap Kerja Duduk yang dialami oleh pekerja di PT. Socfindo Kebun Karet Aek Pamienke Rantau Prapat tahun 2010 No Keluhan Kesehatan Sikap Kerja Duduk Ya Tidak Total n n n 1 Leher 3 75,0 1 25,0 4 100,0 2 Bahu Kiri 4 100,0 4 100,0 3 Bahu Kanan 4 100,0 4 100,0 4 Lengan Atas Kiri 2 50,0 2 50,0 4 100,0 5 Punggung 2 50,0 2 50,0 4 100,0 6 Lengan Atas Kanan 3 75,0 1 25,0 4 100,0 7 Pinggang 2 50,0 2 50,0 4 100,0 8 Bokong 2 50,0 2 50,0 4 100,0 9 Pantat 1 25,0 3 75,0 4 100,0 10 Siku Kiri 4 100,0 4 100,0 11 Siku Kanan 4 100,0 10 4 100,0 12 Lengan Bawah Kiri 4 100,0 100,0 4 100,0 13 Lengan Bawah Kanan 4 100,0 100,0 4 100,0 14 Pergelangan Tangan Kiri 1 25,0 3 75,0 4 100,0 15 Pergelangan Tangan Kanan 4 100,0 4 100,0 16 Tangan Kiri 2 50,0 2 50,0 4 100,0 17 Tangan Kanan 2 50,0 2 50,0 4 100,0 18 Paha Kiri 4 100,0 4 100,0 19 Paha Kanan 4 100,0 4 100,0 20 Lutut Kiri 4 100,0 4 100,0 21 Lutut Kanan 4 100,0 4 100,0 22 Betis Kiri 3 75,0 1 25,0 4 100,0 23 Betis Kanan 2 50,0 2 50,0 4 100,0 24 Pergelangan Kaki Kiri 4 100,0 4 100,0 25 Pergelangan Kaki Kanan 4 100,0 100,0 4 100,0 26 Kaki Kiri 3 75,0 1 25,0 4 100,0 27 Kaki Kanan 3 75,0 1 25,0 4 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.7. diatas dapat diketahui bahwa pekerja bagian produksi lateks yang mengalami keluhan kesehatan pada sikap kerja duduk berjumlah 4 orang dan keluhan kesehatan paling banyak terdapat pada bagian tubuh dibahu kiri, bahu kanan, siku kiri, siku kanan, lengan bawah kiri, lengan bawah kanan, pergelangan tangan kanan, paha kiri, paha kanan, lutut kiri, lutut kanan, pergelangan kaki kiri, dan pergelangan kaki kanan sebanyak 4 orang 100,0 . Universitas Sumatera Utara

4.4.2. Keluhan Kesehatan Ditinjau Dari Sikap Kerja Membungkuk

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Pekerja pada Bagian Produksi Mengenai Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. Toba Pulp Lestari Porsea Tahun 2012

39 293 152

Hubungan Perilaku Pengguna Air Sumur dengan Keluhan Kesehatan dan Pemeriksaan Kualitas Air Sumur Pada Pondok Pesantren di Kota Dumai Tahun 2011

23 85 126

Sistem Pengawasan Intern Terhadap Aktiva Tetap Pada PT. Socfin Indonesia Medan (Socfindo) Perkebunan Aek Pamienke

23 251 51

Gambaran fungsi Paru Pekerja Bagian Produksi Lateks Yang Terpajan Amoniak Di PT Socfindo Kebun Aek Pamienke Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2010

2 44 80

Gambaran Pengetahuan dan Tindakan Pekerja Pada Bagian Produksi Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 18001:2007 di PT. Socfindo Kebun Aek Pamienke Tahun 2010

9 137 84

Gambaran Perasaan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Proses Produksi di pabrik Kelapa Sawit PT. Socfin Indonesia (Socfindo) kebun Mata Pao tahun 2010

11 83 72

Pengukuran Produktivitas Parsial Dengan Menggunakan Metode Pospac Pada PT. Socfin Indonesia Kebun Aek Pamienke

10 140 79

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL AKIBAT KERJA PADA PEKERJA BAGIAN FINISHING PT. X

0 6 26

Risiko Produksi Karet Alam di Kebun Aek Pamienke PT Socfindo, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Provinsi Sumatera Utara

3 14 182

Gambaran Keluhan Muskulosketal pada Pekerja Bagian Produksi PT. Maruki International Indonesia Makassar Tahun 2012 - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 165