• Komunikasi ke atas membantu pengawai mengatasi masalah pekerjaan mereka
dan memperkuat keterlibatan mereka dengan pekerjaan mereka dan dengan organisasi tersebut.
1.6.2 Teori Motivasi
Salah satu faktor penting yang mendorong karyawan mau bekerja secara produktif adalah adanya motivasi untuk berprestasi yang pada akhirnya dapat
menimbulkan semangat kerja. Untuk mengetahui konsep dasar motivasi kerja karyawan maka perlu diuraikan pengertian motivasi serta teori motivasi.
Menurut Stanford dalam Mangkunegara 2000: 93 menyatakan bahwa motivasi didefinisikan sebagai suatu perusahaan karena dengan adanya motivasi diharapkan
setiap karyawan mau kerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi.
Selanjutnya dikemukakan bahwa motivasi adalah sesuatu yang menggerakkan orang untuk mencapai rasa memiliki tujuan bersama dengan memastikan bahwa
sejauh mungkin keinginan dan kebutuhan organisasi serta keinginan dan kebutuhan anggotanya berada dalam keadaan yang harmonis atau seimbang. Menurut Stoner et.
al. 1995: 134, motivasi merupakan karakteristik psikologi manusia yang memberikan kontribusi pada tingkat komitmen seseorang. Dengan kata lain, motivasi
adalah proses manajemen untuk mempengaruhi tingkah laku manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Malayu S.P. Hasibuan 2000: 140 menyatakan bahwa motivasi motivation dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia umumnya dan
bawahan khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan
mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan,
menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting karena manajer membagikan
pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan. Sebagaimana yang dikemukakan Cokroaminoto “ bahwa
faktor motivasi memiliki hubungan lansung dengan kinerja individual karyawan “.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya menurut Arni Muhammad 2005:17-18 berpendapat bahwa komponen dasar komunikasi yaitu :
• Pengirim Pesan, adalah individu atau orang yang mengirim pesan.
• Pesan, adalah informasi yang akan dikirimkan kepada si penerima.
• Saluran, adalah jalan yang dilalui pesan dari si pengirim dengan si penerima.
• Penerima Pesan, adalah yang menganalisis dan menginterpretasikan isi pesan
yang diterimanya. •
Balikan, adalah respon terhadap pesan yang diterima yang dikirimkan kepada si pengirim pesan.
Dari berbagai pendapat para ahli diatas, mengindikasikan bahwa komponen- komponen yang terdapat dalam proses komunikasi, merupakan unsur yang berkaitan
antara yang satu dengan yang lainnya masing-masing komponen mempunyai peran dan fungsi masing-masing sesuai maksud dan tujuan komunikasi yang dilakukan oleh
pimpinan kepada para staf, maupun antara sesame staf marketing di perusahaan.
1.6.3 Kinerja