1.6.1 Komunikasi dalam organisasi.
Komunikasi merupakan istilah umum, ia dipergunakan dalam semua kesempatan baik dalam pembahasan, maupun dalam membicarakan berbagai masalah.
Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris, “communication” yang berarti “sama”. Sama disini maksudnya sama makna Effendy, 1990:2. Interaksi yang terjadi didalam
organisasi, baik antara atasan dengan bawahan hanya dapat dimungkinkan dengan adanya komunikasi.
Menurut Carl I Hovland di dalam bukunya “Social Communication Proccduring of The American Philosophical Society” dalam Effendy, 1984:2
menyatakan bahwa, “Ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara azas-azas penyampaian informasi serta pembentukan opini dan
sikap. Dengan demikian naka komunikasi merupakan proses merubah pikiran orang
lain. William F Gluech dalam bukunya yang berjudul “Management” seperti dikutip oleh Widjaya1983:8 menyatakan bahwa komunikasi dapat dibagi dalam dua bagian
yaitu : Interpersonal communication komunikasi antar pribadi ; yaitu proses
pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antara dua orang lebih didalam sutu kelompok kecil manusia.
Organizational communication komunikasi organisasi ; yaitu pembicara secara sistematis memberikan informasi dan memindahkan pengertian kepada orang
banyak di dalam organisasi dan kepada pribadi-pribadi dan lembaga-lenbaga diluar yang ada hubungannya dengan kebutuhan kegiatan pengintegrasian dan modifikasi
kepentingan-kepentingan yang berbeda ataupun berlawanan, agar tercapailah kerjasama yang harmonis.
Informasi seperti itu mengalir baik melalui struktur formal maupun informal, dan ia mengalir ke arah bawah, ke atas, dan dalam samping.
1. Teori Komunikasi ke Bawah
Menurut Haryani 2001 :43 bahwa komunikasi ke bawah downward communication merupakan aliran komunikasi dari manajemen tingkat atas ke
manajemen yang tingkatannya lebih rendah atau kepada karyawan. Komunikasi ke
Universitas Sumatera Utara
bawah biasanya merupakan aliran atau penyampaian informasi dari atasan kepada bawahannya, yang dapat berupa perintah kerja, evaluasi, prosedur organisasi,
pelatihan, dan pengarahan. Katz dan Khan yang dikutip oleh Pace Faules dan diterjemahkan oleh
Mulyana 2000 :185 manyatakan bahwa ada 5 jenis informasi yang biasa dikomunikasikan dari atasan kepada bawahan :
• Informasi mengenai bagaiman melakukan pekerjaan.
• Informasi mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan.
• Informasi mengenai kebijakan dan praktik-praktik organisasi.
• Informasi mengenai kinerja pegawai.
• Informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas
2. Teori Komunikasi ke Atas
Effendy 2005 :43 mengemukakan bahwa : “Komunikais ke atas upward communication adalah komunikasi dari bawahan kepada pimpinan”
Pace dan Faules 2000:190 yang diterjemahkan oleh Mulyana mengungkapkan beberapa pendapat ahli mengenai pentingnya komunikasi ke atas,
yaitu : •
Aliran informasi ke atas memberi informasi berharga untuk pembuatan keputusan oleh mereka yang mengarahkan organisasi dan mengawasi kegiatan
orang-orang lainnya. •
Komunikasi ke atas memberitahukan kepada penyelia kapan bawahan mereka siap menerima informasi dari mereka dan seberapa baik bawahan menerima
apa yang dikatakan mereka. •
Komunikasi ke atas menumbuhkan apresiasi dan loyalitas kepada organisasi dengan memberi kesempatan kepada pegawai untuk mengajukan pertanyaan
dan menyumbang gagasan serta saran – saran mengenai operasi organisasi. •
Komunikasi ke atas mengizinkan penyelia untuk menentukan apakah bawahan memahami apa yang diharapkan dari aliran informasi ke bawah.
Universitas Sumatera Utara
• Komunikasi ke atas membantu pengawai mengatasi masalah pekerjaan mereka
dan memperkuat keterlibatan mereka dengan pekerjaan mereka dan dengan organisasi tersebut.
1.6.2 Teori Motivasi